PDA

View Full Version : How to use fishfinder properly



babybaracuda
11-10-2004, 15:57
Saya mau share beberapa F.A.Q about fishfinder yang banyak orang masih tidak mengerti bagaimana memakainya dengan benar:

1. Apakah fishfinder itu adalah alat yang memang di ciptakan hanya untuk mencari ikan?

- Tidak. Teknologi fishfinder sebenarnya bukan diciptakan mainly untuk mencari ikan di dalam laut tapi sebenarnya untuk safety boating. Jaman dulu banyak kapal karam karena blom ada fishfinder atau depth sounder.

2. Apakah saya harus menyalakan fungsi fish symbol?

-Tidak. Sebaiknya fungsi fish symbol jangan dinyalakan. Fish symbol yang akan muncul dilayar kebanyakan bukan ikan beneran melainkan sampah atau weeds atau barang mati lainnya.

3. Lantas bagaimana saya tahu kalau ada ikan dibawah kapal?

-Dengan dimatikannya fish symbol, apabila ada ikan dibawah kapal maka fishfinder akan memunculkan gambar/symbol arches kira2 seperti ini ^

4. Saya sudah mematikan fungsi fishsymbol tapi kok gak pernah ada symbol arches muncul malah cuma titik2 atau strip garis.
-Untuk memunculkan gambar arches, ikan musti berenang lurus melintasi gelombang transducer. Sedangkan kita tau ikan berenang semau dia ke kiri kana atau diam saja.

5. Lantas gimana dong taunya?
- Nah ini memang agak susah tapi biasanya titik titik hitam yang agak besar atau tanda strip (-) adalah ikan. Kalau sampah biasanya bentuknya tidak beraturan. Dan biasanya kumpulan titik2 hitam yang banyak atau bergerombol menandakan school of fish.

6. Apakah saya perlu beli fishfinder yang berwarna atau harus puas dengan hitam putih?

- Hitam putih sudah cukup. The most important is pixel atau resolusi fishfinder anda. Makin banyak resolusi atau pixelnya makin detail yang akan ditampilkan dan makin nyata apakah itu sampah atau ikan. Tapi fishfinder warna akan lebih mudah untuk mengidentifikasi object dalam laut.

7. Jadi kalo gak ketemu symbol arches atau titik2 bergerombol atau strip musti pindah lokasi?

-Tidak juga. Menurut saya, kita kalo mau mancing harus tau target spesiesnya apa. Kalo mau ikan karang ya harus yang bottomnya karang misalnya. Nah fishfinder bisa menentukan macam apa dasar laut dibawah kapal kita.

8. Gimana nentuinnya?

-Warna yang gelap menandakan hard bottom apalagi ditandai dengan bukit2 berbentuk seperti pegunungan kecil, diatas warna yang gelap itu ada warna yang agak muda, itu bisa jadi pasir atau weed. Kalo banyak rumput laut biasanya ditandai dengan bentuk bukit yang puncaknya panjang2 dan tipis.

Colour fishfinder bisa memberikan warna hijau untuk lumut, merah/kuning untuk ikan dan biru untuk solid object.

Sekian, saya harap bisa membantu anda dalam memakai fishfinder anda.

PS: saya perlu tekankan dalam membeli fishfinder pastikan anda membeli sesuai dengan yang anda butuhkan. Misalnya. apabila anda biasa mancing di danau yang banyak akar 2 pohon seperti banyak disini, beli fishfinder yang dapat membaca melewati tanggul pohon yang tenggelam dalam air, disana bisanya rumahnya ikan. Garmin 240 blue misalnya mempunyai fungsi see thru technology dimana bisa melihat ikan dibalik structure yang tenggelam. Kalo anda biasa mancing di air kedalaman kurang dari 50 mtr gak usah beli fishfinder yang powerful sekali (watt). Yang penting disini adalah pixel. Banyak orang saya perhatikan buang uang mahal2 beli fishfinder yang sebenarnya gak perlu.

Saya punya teman yang punya ff canggih disini tapi ikan yang dia dapet segitu2 aja.

Regards

fishy
11-10-2004, 18:03
Pendapat saya kayaknya sedikit berbeda.

Fishfinder yang baik biasanya tidak lagi disebut sebagai fishfinder melainkan depth sounder atau echo sounder.

Fungsi fishfinder untuk pemancing biasanya adalah:

1. Melihat kontur dasar laut
2. Menentukan kekerasan dasar laut, lumpur, pasir, atau karang.
3. Menemukan gerombolan ikan.

Fishfinder yang low end biasanya dapat melihat kontur dasar sampai kedalaman tertentu (+/- 100 meter biasanya), lebih dari itu akan 'blank'. Begitu juga dengan kecepatan kapal, begitu kapal agak cepat sedikit fishfinder low end biasanya sudah tidak dapat menangkap gambar lagi. Hal ini dipengaruhi juga oleh penempatan transducer sudah tepat atau belum.

Fungsi fishfinder juga dipengaruhi oleh teknik mancing kita. Jika kita trolling, sangat penting bahwa fishfinder kita dapat menjangkau kedalaman ratusan meter, bahkan kalau perlu ribuan meter.

Bila kita jigging atau mancing dasar, kedalaman yang dibutuhkan mungkin hanya 200 atau bahkan 100 meter tapi sangat penting bahwa fishfinder harus dapat menentukan kekerasan dasar laut. Sebabnya adalah ikan biasanya berdiam di dasar laut yang keras, yaitu karang atau tandes. Disini pentingnya fishfinder dengan layar berwarna. Dengan layar berwarna menemukan tandes misalnya jauh lebih mudah daripada dengan layar hitam putih.

Kalau kita mancing di kep seribu misalnya, tempat yang banyak ikan biasanya adalah tandes. Ukuran tandes ini kadang sangat kecil, bisa kurang dari 10 x 10 meter. Lokasi seperti ini sulit untuk ditemukan dengan fishfinder low end. Oleh karena itu banyak pemancing kep seribu yang memiliki fishfinder yang sangat canggih, yang berharga puluhan juta rupiah. Trend terakhir adalah kekuatan fishfindernya mencapai 3000 watt RMS, dengan layar 14 inci! Kabarnya, dengan fishfinder itu dapat dihitung ada berapa ekor kakap merah 'jumbo' (5kg keatas) yang berada di suatu tandes.

Bahkan beberapa nelayan di kep. seribu pun sekarang sudah mulai memakai fishfinder dengan layar berwarna. Cobalah mancing dengan nelayan dari PLTU Ancol, beberapa dari mereka sudah memakai fishfinder dengan layar berwarna.

Itu sebabnya kalau ada yang menanyakan pada saya tentang fishfinder saya selalu menyarankan untuk membeli yang layarnya berwarna. pengalaman saya menggunakan charterboat yg menggunakan fishfinder low end kebanyakkan benda itu praktis tidak ada fungsinya.

arief
12-10-2004, 10:19
kalo menurut Mas Moderator fishfinder yg low end ngga bisa dipakai / ngga ada gunanya, trus kenapa perusahaan besar spt garmin, navman, humminbird dll sampe sekarang masih memproduksi fishfinder yg menurut Mas Moderator low end ?

Sportfisherman
12-10-2004, 12:14
:-D

Persoalan Color vs Monochrome adalah seperti TV berwarna n TV Black n White , mana yang lebih dapat membedakan detailnya . Ini saya rasa sudah tidak perlu diperdebatkan lagi , malah TV B&W sudah menjadi barang langka . :lol: Kalau hanya untuk mendeteksi " structure " yah memang fishfinder/echo sounder B&W masih boleh lah tapi kalau mau cari tanda tanda kehidupan , Color screen memberi dimensi tambahan , antara lain ; hard / soft structure dari merah tua , merah muda , orange , kuning dan hijau . Ikan kecil terkonsentrasi sampai ikan besar tersendiri dan lain sebagainya . :P

Persoalan Low end dan High end , itu tergantung penggunaan dimana ,
air tawar sampai kedalaman 30m - 150W sudah OK , lebih dalam perlu power yang lebih besar . Di air laut , fishfinder 500W adalah standard starting point dan ada yang sampai menggunakan power 3kW ataupun lebih . Merk merk yang disebutkan itu umumnya dipasarkan utk penggunaan air tawar , tidak spt di Indonesia yang daratannya dikelilingi oleh laut , di USA n OZ banyak sekali danau besar dan tidak semua orang mancing di laut , especially di USA , mungkin freshwater anglers lebih banyak daripada yang mancing di laut , jadi market utk Low End fishfinder / echo sounder sangat besar . Di Indonesia , banyak orang hanya melihat " harga " tanpa mengerti fungsi yang high end / high power . Lihat saja dech siapa yang konsistent juara utk " Light tackle " tournament , semuanya pakai 1kW atau lebih . :? Yang saya tau , juara 1 n runner up pakai 3 kW . :twisted:

Lokasi transducer sangat mempengaruhi performance dari fishfinder / echo sounder , kalau nyarinya lagi kapal berhenti atau berjalan perlahan yah memang tidak terlalu critical placement dari transducer tsb. , tetapi kalau mau bisa membaca bottom contour selagi cruising 25 knot , posisi transducer harus dipikirkan dgn baik dimana tidak ada air bubble dan turbulence dari hull kapal . Disini High power mutlak dan dgn kombinasi Wide beam / Narrow beam transducers sangat berguna untuk mendeteksi spot baru . :shock:

Umumnya fishfinder / echo sounder dioperasikan dgn " split screen mode ) antara Wide Beam dan Narrow Beam , kalau sudah terdeteksi di
" Wide Beam " , proses selanjutnya mencari spot tersebut di " Narrow Beam " dan seterusnya diteliti apa ada ikan di spot tsb. , bila sudah ada tanda tanda ikan baru koordinate spot baru tersebut di masuk-kan ke GPS . ;-)

Semakin mahal / canggih peralatan , harus semakin canggih juga operator nya , jadi kalau untuk tempat yang sudah diketahui dan cuma mau tau ikan lagi diposisi mana ditempat tsb. , yah yang Low end masih boleh tapi kalau sudah mau cari spot baru sekalian cruising ketempat mancing , harus punya yang High end / High Power / Multiple beam . :-)

Jon . 8)

fishy
12-10-2004, 14:29
Wah, sudah dijawab sama pak Jon tuh. Terus terang pak, kalau ada orang nanya soal fishfinder sama saya biasanya saya sarankan beli yang warna, power min 500 watt. Kalau nggak mending jangan beli, sayang uangnya. Soalnya pengalaman saya begitu, fishfinder low end itu kebanyakkan gak ada gunanya kalau dipakai buat nyari lokasi mancing dasar/jigging, atau trolling di laut dalam.

babybaracuda
12-10-2004, 16:24
Pendapat saya kayaknya sedikit berbeda.

Fishfinder yang baik biasanya tidak lagi disebut sebagai fishfinder melainkan depth sounder atau echo sounder.

Fungsi fishfinder untuk pemancing biasanya adalah:

1. Melihat kontur dasar laut
2. Menentukan kekerasan dasar laut, lumpur, pasir, atau karang.
3. Menemukan gerombolan ikan.

Fishfinder yang low end biasanya dapat melihat kontur dasar sampai kedalaman tertentu (+/- 100 meter biasanya), lebih dari itu akan 'blank'. Begitu juga dengan kecepatan kapal, begitu kapal agak cepat sedikit fishfinder low end biasanya sudah tidak dapat menangkap gambar lagi. Hal ini dipengaruhi juga oleh penempatan transducer sudah tepat atau belum.

Fungsi fishfinder juga dipengaruhi oleh teknik mancing kita. Jika kita trolling, sangat penting bahwa fishfinder kita dapat menjangkau kedalaman ratusan meter, bahkan kalau perlu ribuan meter.

Bila kita jigging atau mancing dasar, kedalaman yang dibutuhkan mungkin hanya 200 atau bahkan 100 meter tapi sangat penting bahwa fishfinder harus dapat menentukan kekerasan dasar laut. Sebabnya adalah ikan biasanya berdiam di dasar laut yang keras, yaitu karang atau tandes. Disini pentingnya fishfinder dengan layar berwarna. Dengan layar berwarna menemukan tandes misalnya jauh lebih mudah daripada dengan layar hitam putih.

Kalau kita mancing di kep seribu misalnya, tempat yang banyak ikan biasanya adalah tandes. Ukuran tandes ini kadang sangat kecil, bisa kurang dari 10 x 10 meter. Lokasi seperti ini sulit untuk ditemukan dengan fishfinder low end. Oleh karena itu banyak pemancing kep seribu yang memiliki fishfinder yang sangat canggih, yang berharga puluhan juta rupiah. Trend terakhir adalah kekuatan fishfindernya mencapai 3000 watt RMS, dengan layar 14 inci! Kabarnya, dengan fishfinder itu dapat dihitung ada berapa ekor kakap merah 'jumbo' (5kg keatas) yang berada di suatu tandes.

Bahkan beberapa nelayan di kep. seribu pun sekarang sudah mulai memakai fishfinder dengan layar berwarna. Cobalah mancing dengan nelayan dari PLTU Ancol, beberapa dari mereka sudah memakai fishfinder dengan layar berwarna.

Itu sebabnya kalau ada yang menanyakan pada saya tentang fishfinder saya selalu menyarankan untuk membeli yang layarnya berwarna. pengalaman saya menggunakan charterboat yg menggunakan fishfinder low end kebanyakkan benda itu praktis tidak ada fungsinya.

Hallo,

Kan saya dah bilang di FAQ no 1 kalo fishfinder memang sebenarnya bukan alat yang diutamakan buat mencari ikan. Dinamakan fishfinder supaya lebih afdol karena teknologi ini populer di kalangan pemancing. Sebenarnya alat ini diutamakan untuk safety boating, yaitu untuk melihat kedalaman air (takut shallow water)

Berwarna?

Saya juga dah tekankan kalo fishfinder berwarna memang menawarkan kelebihan seperti yand sudah bapak berikan. Cuman maksud saya, supaya lebih ekonomis, kalo kita sudah punya b&w, gak perlu beli warna. Yang penting kita tau didasar bentuknya kaya apa, hard, soft? weedy? Toh pun kita kadang2 (saya sih) kalo mancing apa mau buang waktu muter2 cari grombolan ikan? Kan gak juga. Yang penting tau kita mau ke karang apa, begitu dekat posisisnya, kapal di pelankan sambil liatin sounder begitu ada karang dibawah, naaaah, turunin jangkar deh.

Kalo saya sih males ya pak muter 2 nyari arches atau fish symbol, tungguin aja, kalo emang itu spot yang terbukti banyak ikan, pasti ntar 1 2 juga nongol pas ada arus. Nah maksud saya lagi kalo emang cuma mau nyari karang, black and white juga bisa yang penting pixelnya. makin besar resolusinya, bentuk yang ditampilkan juga makin detail Dan juga wattnya, fish finder saya garmin 240 blue. Black and white tapi saya puas sekali memakainya. Karena sangat detail dan beda warnanya juga ada kok. Misalnya ada yang abu2 polos, abu2 garis2 etc.

Maksud saya lagi, kalo memang sudah tau, symbol2 yang ditampilkan oleh ff bw itu weed atau pasir atau apa, mau ngapain kita pake yang ada warna? DIsini sya mengutamakan fungsi dari sebuah alat.

Tapi memang benar ff berwarna memang lebih unggul tapi harga yang harus kita bayar juga jaauuuuh lebih mahal pak hampir 2 kali lipat.

Saya juga dah tekankan di faq diatas, semua tergantun kebutuhan kita, mau mancing dimana? Apa selalu off shore? Kalo gitu harus pake video echo sounder biar lebih powerful. Power fishfinder ditentukan dengan rms watt, makin gede, makin gede juga powernya dan ability ngeliat benda bawah laut makin hebat.

Contohnya fishfinder raymarine, atau raytheon atau furuno echo sounder, 3 merek ini adalah powerful fishfinder yang mahal sekali harganya, apa mau spend ribuan dolar hanya untuk mancing sekali? Saya pake garmin 240 blue aja dah kelewatan powerful karena saya mancing hanya seputar bay di melbourne sekitar 25 meter. Saya beli itu karena pixelnya dan resolusinya. Jadi maksud saya sekali lagi ngapain buang duit kalo pake b&w aja dah bisa dapet ikan? Asal tau lo cara bacanya. Pake colour tanpa tau caranya juga sama aja bolong, ya gak pak?

Saya setuju sama anda soal low end fishfinder, ya betul jangan beli low end itu perangkap manufacture aja lah. Dia buat yang murah kan keliatan jelek, jadi supaya kita beli yang bagusan. Cuma ada aja orang yang keperangkap abis, murah meriah yang penting bisa liat ikan, eh tau2 nya pas dipake, bingung, ni simbol apa, kok bentuknya gak kruan, mana yang karang mana yang pasir???

Regards
Ivan

Trus u/pa sportfisherman, pak kayanya gak bisa dibandingin ama tv. Penggunaannya dah beda pak. Kalo nonton tv gak berwarna gak asik dong pak kita kan kadang2 kalo nonton silat aja bisa berjam2 bisa pusing kalo pake tv bw atau gak asik lah. ...kalo mancing kan yang penting dapet ikan... kita kan gak mau nontonin ff berjam jam meski itu berwarna? ya gak pak?

fishy
13-10-2004, 12:43
Kayaknya ada perbedaan persepsi nih pak.

Fishfinder anda tampaknya dipakai untuk pergi ke hotspot yang sudah ditentukan, yang sudah ketahuan ada ikannya, sebagai alat bantu menentukan posisi yang pas.

Yang saya dan pak Jon bicarakan adalah fungsi fishfinder untuk menemukan lokasi baru yang kita tidak tahu sebelumnya. Lokasi seperti inilah yang biasanya ikannya banyak, dan besar besar.

Ambil contoh di kep. Seribu, lokasi publik (karang, tandes) biasanya ikannya kurang (kecuali untuk tenggiri yang pelagis). Kalau mau ikan banyak harus membuat rumpon sendiri, atau menemukan tandes sendiri. Biaya membuat rumpon dan merawatnya tidak murah, dan kalau rumpon itu ditemui oleh orang mungkin ikannya dikuras habis, masih bagus kalau tidak dibom, sehingga uang kita terbuang percuma.

Cara lain adalah menemukan lokasi sendiri, bisa berupa karang, rumpon, kapal tenggelam, dsb, atau tandes. Bagaimana cara menemukannya? Kapal cruising pada kecepatan 20 knots, dan mata terus menerus menatap monitor fish finder mencari tanda-tanda kehadiran tandes. Untuk inilah dibutuhkan fishfinder berkualitas baik, yang saya dan pak Jon maksudkan. Cara ini tidak murah, belum tentu setiap kali pergi bisa menemukan tandes baru, dan bisa saja tandes yang ditemukan kosong tidak ada ikannya. Tapi hasilnya juga sangat memuaskan. Berikut saya attach foto hasil mancing di kep. seribu. Foto diambil waktu saya dan anak saya mancing dengan Kapten Bobby Halim

fishy
13-10-2004, 12:55
ini fotonya

Sportfisherman
13-10-2004, 13:18
:-D

Adrianus ,

Kalau lu mancing di OZ , kapal , alat pancing dls nya sudah di " forfeit " alias disita dan lu semua masuk penjara plus didenda lagi ! Anyway , back to the topic ; :x

Color FF for seasoned anglers , BW FF for occasional anglers . Saya juga punya tuh Matrix 35 , baru pakai sekali di Sangkhla Bury dan tidak ngelihat apa apa tapi mungkin krn saya sendiri belum terlalu mengerti
" side looking " feature nya . :cry:

Pendek kata , BW FF di lingkungan kita kita sudah hampir tidak terlihat lagi , umumnya setiap kapal pakai Color FF tuh , di M. Binuangeun saja sudah pakai Color FF kendati powernya agak minim ( FCV 663 - 300 W ) but better than nothing . ;-)

Jon . 8)

babybaracuda
13-10-2004, 15:28
Kayaknya ada perbedaan persepsi nih pak.

Fishfinder anda tampaknya dipakai untuk pergi ke hotspot yang sudah ditentukan, yang sudah ketahuan ada ikannya, sebagai alat bantu menentukan posisi yang pas.

Yang saya dan pak Jon bicarakan adalah fungsi fishfinder untuk menemukan lokasi baru yang kita tidak tahu sebelumnya. Lokasi seperti inilah yang biasanya ikannya banyak, dan besar besar.

Ambil contoh di kep. Seribu, lokasi publik (karang, tandes) biasanya ikannya kurang (kecuali untuk tenggiri yang pelagis). Kalau mau ikan banyak harus membuat rumpon sendiri, atau menemukan tandes sendiri. Biaya membuat rumpon dan merawatnya tidak murah, dan kalau rumpon itu ditemui oleh orang mungkin ikannya dikuras habis, masih bagus kalau tidak dibom, sehingga uang kita terbuang percuma.

Cara lain adalah menemukan lokasi sendiri, bisa berupa karang, rumpon, kapal tenggelam, dsb, atau tandes. Bagaimana cara menemukannya? Kapal cruising pada kecepatan 20 knots, dan mata terus menerus menatap monitor fish finder mencari tanda-tanda kehadiran tandes. Untuk inilah dibutuhkan fishfinder berkualitas baik, yang saya dan pak Jon maksudkan. Cara ini tidak murah, belum tentu setiap kali pergi bisa menemukan tandes baru, dan bisa saja tandes yang ditemukan kosong tidak ada ikannya. Tapi hasilnya juga sangat memuaskan. Berikut saya attach foto hasil mancing di kep. seribu. Foto diambil waktu saya dan anak saya mancing dengan Kapten Bobby Halim

Wah fotonya menggiurkan sekali ya, memang daerah tropik paling enak mancing, jadi iri deh hehehe Sayang ditempat saya harus tiunggu summer baru bisa mancing enak. (suhu air harus at least 18 derajat)

Pak persepsi kita gak beda sebenarnya. FF garmin saya bisa kok cari karang baru dan saya juga dah pernah kok. Saya mancing disini hampir tiap minggu pake kapal saya punya sendiri. Saya selalu coba menemukan hotspot baru atau drop offs. FF saya meski b&w mampu untuk melihat karang, etc sampe yang sekecil2 nya. Kadang sebelum pulang saya keliling dulu radius 3 kiloan dengan kecepatan 10 knott. (bukan 20 knott karena kebetulan saya masang transducernya agak keatas jadi kalo kapal lebih cepat dari 10 knott saja dah ga