Jigging tenggiri-bagusan pake treble atau single hook yah?

[Layaran]

Semua yg pernah mancing tenggiri pasti pada setuju kalo mancing tenggiri sangat mengasyikan!

Kalo kita koncer pake umpan hidup sensasi bermula sejak umpan dilempar... meningkat ketika umpan kita panik yg berarti bentar lagi strike... dan puncaknya adalah saat fight dengan ikan itu sendiri..

Namun terkadang umpan hidup susah ditemui... apalagi ketika tenggiri lagi banyak dan makan... yg berakibat pada stress :smt101 (karena cuma bisa ngebayangin strikenya doank hehe)

oleh karena itu saya ada ide untuk jigging tenggiri jika umpan hidup sudah habis... :D


kemarin saya coba jigging cukup berhasil namun karena persiapan dan pengetahuan minim maka gagal terangkat...

penyebabnya hook saya kegedean dan rod terlalu lentur jadi hook tidak menancap sempurna pada bibir ikan...

nah pasti di forum ini byk yg sudah coba jigging tenggiri...

minta sarannya dunk pada pakar mancing disini jigging tenggiri pada jig bagian bawahnya sebaiknya pake treble atau single yah karena keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing2...

single hook
keuntungan :
- gampang hook up (manancap)
- gk gampang tersangkut karang di dasar
kerugian :
- persentase nyangkut kalah dengan treble (makanya Matsutani ahli jigging masih pake treble pada jignya-CMIIW)

treble -(kebalikannya single hook)

disini ada perbandingan 2 hook yg akan dipakai lebih baik pakai yg single atau treble yah? :confused:

(nb : saya pakai hooknya dibawah jig jadi bukan diatas sebagaimana kebiasaan jigger)

[Biccarix]

Menurut saya pakai aja keduanya om, yang diatas di isi single hook n kevlar ( 2 rangkaian lebih bagus), yang dibawah diisi treble hook. Biasanya treble hook juga membantu hook up mencegah kevlar di potong oleh gigi tenggiri. Terus terang saya lebih suka jigging tenggiri pada malam hari supaya penggunaan nickelin setelah leader tidak begitu kelihatan buat tenggiri. Kalo pada siang hari teknik retrievenya adalah short stroke yg cepat, sedangkan pada malam hari biasanya long stroke+shortstroke juga oke.(kombinasi dari keduanya).

[afif]

Ikut nimbrung nich...................., saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Bang Ronaldo, tapi saya tambahkan, dimana tulisan saya ini hanya berdasarkan pengalaman pribadi di dalam mancing tenggiri dengan menggunakan teknik dasaran atau ngoncer dengan umpan hidup, sebaiknya hook (disesuaikan dengan daerah mancingnya) yang di gunakan adalah 2 buah hook tapi tidak dijadikan satu (double hook yang kita kenal selama ini), jadi umpan hidup tembang/kembung/tongkol, pada punggungnya dipasang 2 (dua) hook yang sudah kita rangkai dengan wire (7x7), maksudnya adalah : rangkaian 1 (satu) wire kita pasang 2 (dua) hook dengan menggunakan jarak antar hook, dimana jarak antara masing-2 hook kurang lebih 1 cm, sehingga pada saat strike 2 (dua) hook tsb dapat menancap pada tempat yang berbeda pada mulut ikan, dengan catatan : rod yang digunakan tidak terlalu lentur, sehingga hook up dapat berhasil dengan baik, kemudian jangan pernah memaksakan strike dengan cepat-2, dimana akan mengakibatkan ikan menjadi liar, shg rod bisa patah, wire dan reel akan jebol, setelah itu line break :confused::confused::confused:, selamat mencoba.

[Layaran]

Terus terang saya lebih suka jigging tenggiri pada malam hari supaya penggunaan nickelin setelah leader tidak begitu kelihatan buat tenggiri. Kalo pada siang hari teknik retrievenya adalah short stroke yg cepat, sedangkan pada malam hari biasanya long stroke+shortstroke juga oke.(kombinasi dari keduanya).[/quote]
jigging tenggiri malam pakai jig yg glow in the dark yah? pake jig biasa bisa gk? thanx

[Maulana]

Om Ary,

Saya sangat setuju seklai dengan pendapat Om Ronaldo dan Pak Erwin diatas, klo nleh saya tambahin dikit, IMHO yah..., kalau menurut saya klao memang targetnya tenggiri bapak tidak perlu takut untuk menggunakan treble hook dibawah, karena pada dasarnya tenggiri adalah ikan pelagis (walaupun kadang2 main didasar) sehingga jignya tidak perlu diturunkan sampai menyentuh dasar (om2 yang lain koreksi yah kalau saya salah).

Untuk single hook diatas, karena kevlar terkadang suka putus sedangkan asist hook yang dibuat dari neckline suka melibet ke jig. Saya dijarkan (walupun jujur saya blom sempat praktekan), kevlar bisa diganti dengan rangkaian split ring+swivel+split ring+hook.

Klau mengenai GID, saya rasa pakai jig biasa bisa-bisa aja, cuma tingkat strikenya bisa jadi akan sangat berbeda dengan JIG GID. sebenernya sih gak advisable yah pak, bahkan tingkat keterangan JIG GID akan sangat mempengaruhi volume strikenya juga pak.

Salam

[Pecuk]

Om Ary,

Untuk single hook diatas, karena kevlar terkadang suka putus sedangkan asist hook yang dibuat dari neckline suka melibet ke jig. Saya dijarkan (walupun jujur saya blom sempat praktekan), kevlar bisa diganti dengan rangkaian split ring+swivel+split ring+hook.

Salam

Salam kenal, permisih ikutan nimbrung nih. Saya pernah mencoba rangkaian split ring-swivel-split ring dan hook, memang sangat mudah diaplikasikan namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki, rangkaian tsb meninggalkan goresan pada metal jig dan lama kelamaan cat pada jig terkelupas.

[Layaran]

rangkaian diatas apa ikan tidak takut tuh? terus kalo kita jigging tenggiri pake leader niklin wajib yah? :eek::confused:

[Devisal]

Ikut Nimbrung neh

Jigging buat Riri: vcd syrip malay edisi no.23, kebetulan baru semalem saya ulangi nontonnya.

di sarankan: Untuk pake treble di belakang dan single di depan.!!!! :smt068
ukuran/size kail: terserah tapi yg kecil/sedang aja

dari Jigg pake kawat 7X7 yg lentur 10Cm. dan di tambah Flouro 50cm. 50 Lbs


Salam

[Dicky_Jig]

bruntung skali menjadi member FF
banyak ilmu yang bisa kita serap disini

maaf saya ga bisa nambahin
ini aja malah bruntung dapet ilmu

THANKS BGT for all information

[izzuman]

seru.....
sambil menimba ilmu.....

teruss....lagi..... bagi2 dong pengalamannya...

[ROY ALU-ALU]

Wah muantep banget penjelasannya, very clear, thanks banget untuk para suhu n master jigging FF

[jst]

Kalau untuk jigging riri saya paling malas karena sifat ikan nya kalau strike akan berputar seperti baling baling besar di bawah kapal hingga membuat pemancing di satu kapal line nya adu layangan atau kalau lagi apes jig jagoan kita ilang begitu aja.:mad:
Tapi saya pernah ikut salah satu senior mancing yang kebetulan pada saat itu lagi banyak riri, beliau memakai jig GID (malam) 80 gram (pada saat itu arus pake timah J6) memakai single hook yg di kase niklin sekitar 5 cm dan dari jig di ikat langsung dengan niklin sekitar 10 cm yg ujung satunya memakai swivel untuk mengikat ke leader. Jig nya di lempar jauh ke belakang kapal dan di ulur agak lama hingga jig nya sampe di tengah air terus di reatrive dengan cepat terus menerus (reel stella 10rb).
Hasilnya sering strike dan naik beberapa ekor riri diatas 10 kg an, tapi jig nya yang ilang juga lumayan banyak :smt101:smt101
Mungkin ini dapat jadi masukan buat rekan rekan...