PDA

View Full Version : Rod Jigging - Rebuild.



Lodewijk
11-04-2008, 12:41
Saya punya rod jigging ATC Perfect Jig, PFJ-582 SXH.
Panjang 5'8", rating untuk PE-12 atau monofilament 100lbs. dan lure weight 20oz.

Belakangan banyak yg posting seputar rod building, mengenai benang (thread), ring guide, dll. Nah, karena itu saya juga ingin sharing tentang rod building sedikit.

Sampai sekarang rod ATC ini sudah mengalami rebuild 2 kali. Yang pertama dulu modifikasi kecil2an dan yg kali yg ke-2, rebuild beneran... :D

Ini adalah gambar aslinya, di web site-nya Anka Tackle Company, ATC Perfect Jig (http://www.ankatackle.com/displayshowroom.php?action=detail&sec=1&seid=14).

http://www.ankatackle.com/upload/largeimg/1174472452_PERFECTJIG.jpg

Lodewijk
11-04-2008, 12:42
Rebuild ke-I,

Sudah dari awal saya merasakan banyak yg kurang 'pas' dengan rod ini. Maklum, pada waktu itu pilihan terbatas, tidak seperti sekarang ini banyak sekali rod jigging baik merk dan jenis yg beredar di pasaran.

Perlu saya tegaskan, kurang 'pas' disini adalah 'relatif' untuk saya saja, belum tentu juga berlaku untuk orang lain. Jadi hal ini lebih bersifat 'preferensi' saja... :D

Untuk rebuild yg pertama ini, saya mengganti ukuran stripper guide (ring guide yg paling dekat dng reel), dari ukuran 30 menjadi ukuran 40.

IMHO, ukuran ring guide 30 kurang besar untuk rod dng rating PE-12. Rod dng rating PE-12 tentu membutuhkan reel yg seimbang, katakanlah Shimano 20k atau Daiwa 6500 yg spool-nya besar.

Dan spool yg besar tentu membutuhkan stripper guide yg besar pula, (apalagi kalau untuk popping) dan jarak dari reel seat ke stripper guide juga relatif terlalu pendek. Maka dari itu, hambatan PE gesekan dengan stripper guide sampai menimbulkan bunyi yg cukup mengganggu. Akhirnya setelah saya ganti dengan stripper guide ukuran 40, bunyi berkurang drastis... :D

Ini gambar rebuild yg ke I, ganti stripper dr 30 menjadi 40.

Lodewijk
11-04-2008, 12:42
Rebuild yg ke-II,

Setelah melakukan penggantian stripper guide, saya masih kurang puas juga. Akhirnya cukup lama juga rod ini nganggur krn jarang dipakai.

Belakangan lagi ada mood untuk rebuild rod, jadilah saya bongkar semuanya untuk rebuild ulang mulai dari awal... :D

Semuanya komponen dilepas semua, kecuali tip-top. Tip-top tidak saya bongkar karena tidak perlu dan backbone-nya juga sudah 'aligned'.

Perubahan yg ada kali ini adalah:

1. Jumlah guide berkurang, semula 6 ring guide + tip-top, menjadi 5 ring guide + tip-top.
Original-nya adalah 30, 25, 20, 16, 12, 12 + tip-top (12). Lalu pada rebuild ke I menjadi 40, 25, 20, 16, 12, 12 + tip-top(12). Dan pada rebuild ke II, kali ini menjadi 40, 25, 20, 16, 12 + tip-top(12) -> hanya 5 ring guide + tip-top.

2. Karena lay out ring guide berubah, maka letak dari reel seat juga saya sesuaikan/bergeser pula. Reel seat geser maju sekitar 12cm ke depan (ke arah guide). Akibatnya bagian butt (yg dikepit di ketiak kalau jigging) menjadi lebih panjang dan menurut saya lebih enak dipakai buat jigging. Berubahnya reel seat dan lay out ring guide juga mengakibatkan 'balance' dari rod ikut berubah, berubah menjadi lebih 'baik', IMHO... :lol:

3. Perubahan yg kecil2 lainnya seperti gimbal, semula gimbal originalnya pakai aluminium gimbal + rubber cap, skrg berubah menjadi 'rubber gimbal' warna putih tulang yg saya beli di Ace Hardware, biasanya untuk alas kaki meja/kursi dan harga Rp5rb/biji.
Lalu EVA bagian bawah pasang baru (warna merah darah), sedangkan yg bagian atas hasil 'daur ulang' dari yg lama (warna merah 'buram' dan ada coakan2nya). EVA ini yg juga rasanya carinya susah kalau disini...
Dan Reel seat-nya pakai reel seat bekas yg lama, hanya bongkar-pasang saja... :D

Sedang pemakaian bahan2 yg lain, untuk benang saya pakai benang nylon biasa warna merah. Banyak dijual di toko2 peralatan jahit-menjahit, satu biji sekitar Rp3rb.
Kecuali untuk hiasan kaki guide warna silver, saya pakai metallic thread Pacific Bay (disini sepertinya gak ada yg jual).

Lalu untuk lem, saya pakai epoxy resin Devcon yg 'Working Time'-nya 30mnt. Juga ada banyak di Ace Hardware, sekitar 40rb per set, saya habis sekitar 4 set total. Sebenarnya kalau ada yg working time-nya lebih lama lebih bagus, sayangnya tidak saya temukan.

Rudy 007
11-04-2008, 14:03
P Lod rod nya di pasangkan dgn line size brp? Saya pernah melihat rod tsb, terlepas dr faktor2 lain tp bobotnya enak ringan sekali. Sayang ga ada yg pe 6 nya yg mestinya lbh ringan lg.
Btw setelah modif yg terakhir ini apa efek yg di rasakan di banding sebelumnya?

Lodewijk
11-04-2008, 14:19
Yah itulah memang, salah satu sebab kenapa rod ini masih saya pertahankan adalah karena bobotnya. Saya kurang tahu originalnya berapa gram, tapi setelah saya rebuild habis2-an, timbangannya jadi 360gr... :D

Untuk line rating rencananya akan saya pakai untuk max. PE-10. Sebenarnya saya sendiri tidak pernah jigging dengan PE-10, siapa tahu kalau pakai PE6-8 masih putus terus 'kan ? :lol:

Untuk action-nya saya masih belum tahu karena baru saja selesai rebuild-nya. Nanti kalau sudah saya pakai pd trip y.a.d akan saya laporkan dah...
Sejauh ini kalau untuk dipakai 'simulasi' jigging (di darat) lengkap dng reel terpasang sih enak banget tuh... :D

Jabricks
11-04-2008, 14:44
boss, sorry mungkin dikit menyimpang.
apply epoxy ke permukaan yang mau diepoxy itu idealnya gimana sih? kok gw liat rod2 pabrikan bisa lurus banget epoxynya ya? kalo kita yang apply kok mlethot2 ya? apa epoxy mereka lebih encer? ato ada trick ato alat khusus untuk apply itu lem? mohon pencerahan dan enlightment nya hehehe... thx

Lodewijk
11-04-2008, 16:29
@Jabrik: Memang bagian yg relatif paling sulit adalah waktu pemberian epoxy, baik untuk melapisi thread-nya kaki ring guide atau sekedar untuk coating.

Kuncinya adalah jangan pernah pakai epoxy yg 'fast cured'. Working time yg sedikit masih bisa untuk bidang kerja yg kecil, kalau bidang kerja-nya besar/panjang matilah kita...epoxy keburu kering dan alhasil jadi mletat-mletot ! :(

Biasanya sih saya pakai FlexCoat. Tapi kali ini kebetulan sudah 'kedaluwarsa', habis sdh lama gak pernah utak-atik rod. Dan cari FlexCoat disini susah, jadi yah pakai Devcon. Karena pakai Devcon, maka hasilnya juga agak pletat-pletot pada bagian yg panjang (antara butt joint s/d stripper guide). Meskipun katanya working time-nya 30mnt, tapi kenyataannya gak sampai 10 menit juga sudah agak beku/keras. Kalau pakai flexCoat selain lebih encer, working time-nya juga lebih lama, bisa sampai sekitar 20-30menit. Dan 'curing time'-nya sekitar 1 jam, kering sempurna 4 jam dan mencapai kekuatan penuh dalam 4 hari. Jadi rod baru boleh di test setelah 4 hari, ini kalau pakai FlexCoat.

Okay, sekarang aplikasinya. Perbandingan harus pas 1:1, aduk sampai rata, lalu segera oleskan pada bidang yg akan diberi epoxy dengan memakai kuas kecil. Dalam tahap ini rod sudah berada dalam posisi terpasang di 'rod dryer'. Jadi rod akan terus berputar dengan kecepatan 8 s/d 15 RPM.

Setelah epoxy di oleskan, kita 'buang' kelebihan cairan epoxy ini dengan 'hair dryer' (kalau bisa yg professional use, yg 1000watt ke atas), panas hair dryer akan menghilangkan gelembung udara yg terjebak dan sekaligus meratakan epoxy. Inilah kuncinya ! :D

Jadi lapisan pertama epoxy jangan terlalu tebal, karena bisa banyak gelembung udara nantinya. Tipis-tipis saja, nanti diulang lapisan yg ke-2, dst. kalau ingin lebih tebal. Hasilnya akan lebih rapi, tanpa gelembung dan rata... ;)

Jabricks
11-04-2008, 16:56
wah makasih neh masukannya...
itu blower kan panas bro... bukannya epoxy kena panas jadi lebih cepet mengentalnya?

andykoshuma
11-04-2008, 17:19
Wah Om Lod ternyata seneng bikin Custom juga ya? saingannya Eqe nih! sayang ya biaya kirimnya kemahalan jika sampai di Bali!

Lodewijk
11-04-2008, 17:52
...itu blower kan panas bro... bukannya epoxy kena panas jadi lebih cepet mengentalnya?

Justru harus panas baru bisa bagus. Epoxy kalau kena panas memang lebih cepat beku/keras, tapi sebelum itu epoxy akan menjadi lebih encer dan yg terpenting, gelembung udara yg terperangkap jadi keluar. Karena lebih encer, kelebihan epoxy akan menetes dan cairan akan merata di permukaan rod (yg berputar terus).

Satu hal lagi, sebelum dipakai pastikan hair dryer-nya bersih. Karena seringkali kotor, ada rambut dan partikel debu. Kotoran ini akan langsung nempel di epoxy-nya. :D

@Andy: Wah..., ya gak lah. Eqe 'kan profesional, kalau saya mah amatiran saja, he2...
Sampaikan salam dari saya kalau ketemu Eqe, yah... :D

cah_don
11-04-2008, 18:48
Pk Lod apakah setelah langkah pengeleman dan pengeringan dilakukan , bagaimana cara kita mengetahui kekuatannya.. Apakah diberi beban tiap2 ring baik secara vertikal maupun horisontal atau dg rel terpasang kemudian diberi beban pk ?

Lodewijk
11-04-2008, 19:30
Cara memberikan 'load' pada joran untuk gambaran kekuatannya salah satunya adalah dengan bantuan orang lain memegang tip-topnya, lalu tip-top ditarik kebawah seperti lagi ditarik ikan. Biasanya ini dilakukan di toko2 pancing, untuk rod baru yg tidak mungkin dipasang reel yg berisi kenur.

Kalau di rumah yah langsung saja pakai reel dengan kenurnya. Lalu ujung kenur di ikatkan ke sesuatu (misal handle pintu). Hanya harap hati2, drag jangan dipasang melebihi kapasitas rod-nya dan jangan disentak2 terlalu keras, nanti malah patah...:lol:

c4del
11-04-2008, 19:57
Pak Lod, mau nanya nih "Rod Dryer" itu alat utk memutar joran ya, kalo mau beli dimana yah?
Kayaknya saya tertatarik mau belajar kostum juga neh.

Tks

The Old Man and the Sea
11-04-2008, 22:21
Lod, kebetulan sekali walaupun mungkin ini agak OOT. Hari ini saya ditawari teman untuk beli Jigging Rod ATC punya dia yang dia baru beli di Malaysia. Ternyata ATC sudaah dibuat di Malaysia. Kapasitasnya adalah PE 5 dan max lure weight adalah 280 gram. Saya timbang timbang memang terasa ringan sekali, lebih ringan dari Shimano Jig Wrex. Dia minta rp.2.1 jt tapi saya masih ragu2 karena belem pernah dengar ttg ATC padahal Jig Wrex kelas yang sama cuma rp.1.7 jutaan. Apakah anda bisa memberi info tentang performance rod tersebut termasuk kenyamanan waktu dipakai, lifting power dsbg. Terima kasih sebelumnya Lod.

Layaran
12-04-2008, 00:07
Yah itulah memang, salah satu sebab kenapa rod ini masih saya pertahankan adalah karena bobotnya. Saya kurang tahu originalnya berapa gram, tapi setelah saya rebuild habis2-an, timbangannya jadi 360gr... :D
... :D
sori oot mau tanya atc ini beli dimana yah? harganya brapaaan yah? sama jigwreck bagusan mana ya? thx

Lodewijk
12-04-2008, 07:50
Pak Lod, mau nanya nih "Rod Dryer" itu alat utk memutar joran ya, kalo mau beli dimana yah?
Kayaknya saya tertatarik mau belajar kostum juga neh.

Tks

Saya tidak tahu kalau disini, tapi kalau di luar harganya sekitar Rp750rb-1jt untuk 1 bh rod dryer dan 2 buah dryer support (seperti gbr attachment no:01).
Rod dryer adalah yg ada 'claw'-nya dan dryer support untuk menyangga rod-nya, dng bentuk yg ada bulatan2 pakai bearing 3bh.

Rod dryer tidak perlu harus pakai yg seperti itu. Bisa juga bikin sendiri pakai dinamo listrik (AC) yg kecil dng RPM antara 6 s/d 18. Kalau tidak salah per buah dinamo-nya sekitar Rp30rb (made in China).

Dan 'chuck'-nya (bagian untuk memegang rod) bisa pakai semacam karet, seperti yg digambar no:02. Atau pakai 'claw'-nya mesin bubut yg paling kecil, claw-nya bor tangan, dsb.

Demikian juga dengan Dryer support-nya, bisa bikin sendiri. Bahkan bisa juga pakai yg sederhana seperti gbr. no:03...:D

Lodewijk
12-04-2008, 08:14
@The Old Man: Kalau pak Ruki maksudkan adalah ATC Perfect Jig, saya cukup puas dengan performanya. Sebetulnya komponennya sudah cukup bagus, seperti blank, ring guide SiC, reel seat Fuji DPS, dsb. Material bangunan sudah bagus, hanya saja saya kurang puas dengan 'bentuk bangunan'-nya (how they build the rod) itu saja. :D

@Layaran: Waktu itu saya belinya di luar. Tapi rasanya disini juga sudah gampang didapat.
Mengenai Jigwrex saya belum pernah mencoba jadi tidak bisa komentar.

Sebagai catatan, ATC yg saya maksud disini adalah Anka Tackle Company yg pabrik-nya berada di Penang (Malaysia). Bukan ATC yg berada di USA. Kalau ATC yg di USA itu singkatan dari Advanced Tubular Composites.

The Old Man and the Sea
12-04-2008, 13:09
Terima kasih Lod. Benar ATC Perfect. Spec nya persis; SIC, Fuji dsbg cuma memang "penampilannya" yang kurang apa ya? Tapi saya putuskan akan saya ambil saja besok!

c4del
12-04-2008, 23:03
Tks banget pak Lod, nanti akan saya coba bikin sendiri deh kayaknya lebih menarik tuh.

Salam

punxerkid
17-04-2008, 21:09
karena masih berkaitan tentang rebuild jadi saya tidak membuat tread baru, cuma menyambung treadnya pak Lod.

dan karena saat saya PM beliau sedang trip mancing, maka saya mohon bantuan bapak2 dan teman2 yg lainnya untuk jawabannya :

1. gimana cara melepas ring guide dari joran? apakah dipanaskan ato bagaimana? serta bagaimana cara membersihkan bekas nya di joran?

2. gimana juga cara melepas eva grip, reel seat n butt dari joran?


Kemudian untuk rebuild nya kembali :

3. Gimana cara memasang kembali eva grip, reel seat n butt? apakah juga menggunakan lem epoxy yg sama utk wrapping??

Trims utk jawabannya ya.

andykoshuma
17-04-2008, 21:13
@Lodewijk : Wah..., ya gak lah. Eqe 'kan profesional, kalau saya mah amatiran saja, he2... Sampaikan salam dari saya kalau ketemu Eqe, yah...

Sip bos pasti saya sampein! dia nih lg bingung, kebanyakan yg order custom he..he..

Lodewijk
23-04-2008, 11:37
Guys, kemarin sewaktu di Miri joran re-build ini sdh saya test. Ternyata jauh lebih enak dari aslinya ! :D
Puas sudah, rasa capai untuk re-build terbayar lunas. Joran jadi lebih bagus action-nya dan terutama 'balance' joran jadi jauh lebih bagus...

Meskipun begitu ada juga kekurangannya. Rubber gimbal yg saya pakai (aslinya diperuntukan bagi alas kaki kursi/meja), ternyata tidak kuat ! Baru dipakai satu kali trip jigging saja sudah tergerus dan karetnya kalah, memang dari bahan murah sih...cuma Rp3rb/bh. Saya sekarang sudah beli Fuji Rubber Gimbal seharga RM8,- atau sekitar Rp24rb-an/bh.

Juga sekalian beli EVA warna merah untuk menggantikan EVA pada butt bagian atas yg masih pakai EVA lama (bekas daur ulang).

Pada gbr attachment yg pertama, tampak 'rubber gimbal' urutan yg pertama dan ke dua dari kiri (warna hitam), lalu ada 'rubber cap' (no 2 dr kanan) dan yg terakhir paling kanan 'aluminium gimbal' (gambar sedikit terpotong).

Ketebalan karet terlihat jelas berbeda antara rubber gimbal (lebih tebal) dan rubber cap (lebih tipis dinding karetnya).

Lalu pd gbr attachment ke dua, tampak rubber gimbal 'palsu' warna putih yg telah tergerus dan akan saya ganti dng Fuji rubber gimbal agar kuat & tahan lama. :D

Lodewijk
23-04-2008, 12:42
Sekalian juga menjawab pertanyaan (via PM) dari rekan yg lain, jawaban saya ini berdasarkan pengalaman pribadi saja. Kalau ada rekan lain yg menambahkan atau ada cara yg lebih baik, silahkan untuk sharing juga:

1. gimana cara melepas ring guide dari joran? apakah dipanaskan ato bagaimana? serta bagaimana cara membersihkan bekas nya di joran?

- Saya biasanya mulai dari kaki ring guide. Dengan memakai cutter atau pisau kecil yg tajam, sayat bagian lilitan benang diatas kaki ring guide. Dengan cara ini, kalau sayatan kita terlalu dalam tidak akan melukai atau membahayakan body joran, karena pisau akan terbentur dengan logam dari kaki guide. Setelah kaki guide bebas dari lilitan benang (thread) kita bisa melepas guide-nya dan sisa benang lainnya juga bisa diurai dengan mudah (pakai tangan). Sewaktu menyayat benang/thread pada kaki ring guide, bisa juga tempat yg akan kita sayat dipanaskan dengan hair dryer, seperti pd gambar. (lihat gbr attachment no 01)

- Untuk membersihkan sisa2 lem bisa pakai cutter/pisau untuk tonjolan yg besar2 dan diratakan dengan kertas gosok mulai dr yg kasar s/d yg halus.

2. gimana juga cara melepas eva grip, reel seat n butt dari joran?

- Cara melepas EVA ini yg agak susah, kalau mau dipakai lagi. Kalau hanya melepas (dirusak) lalu dibuang sih gampang saja. Hal ini tergantung dari kuat atau tidaknya (merata atau tidak) lem epoxy-nya. Kalau lem-nya kurang kuat bisa ditusuk2 pakai barang yg tipis & panjang lalu EVA di putar2 sampai lepas. Tapi cara ini sulit kalau pd EVA lem-nya merata dan kuat.

- Untuk EVA yg lem-nya merata/kuat, saya potong pakai cutter pelan2 sepanjang EVA-nya. Hati2 dalam melakukan hal ini, jangan terlalu kuat menekan cutter karena dapat melukai joran kalau terlalu dalam.
Lalu kalau sudah terbuka, bagian yg masih melekat dapat di 'kuliti' pelan2 pakai cutter (seperti 'menguliti' binatang buruan). :D
Dengan cara ini EVA bisa di daur ulang, meski ada bekas sambungan memanjang, lihat pd gbr attachment no 02. Pada gambar ini masih tampak bekas sambungannya.

- Demikian juga untuk reel seat, untuk membuka kita lepas dahulu bagian ring yg dapat diputar (yg bisa maju-mundur). Lalu kita sayat pakai cutter/pisau kecil pada garis memanjang reel seat, sehingga reel seat akan terbelah. Setelah terbelah bisa diputar2 untuk melepaskan ikatan lem-nya. (lihat gbr attachment no 03)
Reel seat dapat di daur ulang dengan menge-lem bagian yg terbelah ini (pakai SuperGlue) dan pd saat memasang berikan epoxy yg sedikit lebih banyak (extra) agar lebih kuat. Reel seat daur ulang ini sudah saya pakai jigging di Miri dan tidak ada masalah, meskipun saya juga tidak berani garansi kekuatannya.... :D

- Untuk butt/gimbal, kalau dari karet/rubber gimbal, tidak ada cara lain, selain merusaknya untuk membukanya. Kalau dari aluminium, bisa kita panasi dahulu dengan 'mini torch' atau korek api gas yg besar. Setelah lem epoxy agak 'melunak' karena panas, bisa kita putar2 dan ditarik untuk melepas gimbal-nya.

Kemudian untuk build nya kembali :

3. Gimana cara memasang kembali eva grip, reel seat n butt? apakah juga menggunakan lem epoxy yg sama utk wrapping??

- Cara memasang EVA kita biasanya pakai lem epoxy yg sama dengan untuk melapisi benang (thread) atau untuk coating joran. Masalahnya terkadang diameter dalam (Inner Diameter/ID) EVA jauh lebih besar atau lebih kecil dari diameter joran (butt).

- Kalau ID EVA lebih besar dari OD (Outer Diameter) joran, bisa kita pakai isolasi kertas pada joran untuk memperbesar diameter-nya.

- Lalu kalau ID EVA lebih kecil dari joran, ini yg agak ribet. Saya diajarkan oleh rod builder di Singapore untuk merendam EVA-nya terlebih dahulu dengan thinner selama 4 s/d 6menit (note: thinner harus mutu yg paling bagus). Lalu EVA akan menjadi lebih 'soft' dan menjadi mudah untuk dimasukkan ke dalam butt (butt sudah dilumuri dengan epoxy sebelumnya). Kelebihan epoxy yg meleleh keluar dapat dibersihkan dengan thinner yg sama juga.

- Reel seat dapat dipasang dengan mengukur ID dari reel seat dan OD dari joran (butt). Selisihnya kita 'tambal' dengan isolasi kertas. Biasanya saya pakai isolasi kertas lebar sekitar 2cm dan pakai 3-4 buah lilitan untuk 'bantalan reel seat.

- Pemasangan butt/gimbal juga seperti reel seat, pakai isolasi kertas (masking tape) untuk mengganjal kekurangan diameter pangkal joran. Lalu diberi epoxy dan gimbal/butt dapat dipasang.

punxerkid
24-04-2008, 13:13
Trims banget untuk jawabannya Pak Lod. :D

oktrijuma
24-04-2008, 14:04
Mungkin link ini bermanfaat untuk rod builder

1. http://www.mudhole.us/vid/EVA_Handles_480.wmv
2. http://www.mudhole.us/vid/Reel_Seats_Foregrips_480.wmv
3. http://www.mudhole.us/vid/Finishing_Wraps_480.wmv
4. http://www.mudhole.us/vid/Wrapping_Guides_480.wmv
5. http://www.mudhole.us/vid/Cork_Rear_Grip_480.wmv
6. http://www.mudhole.us/vid/Spining_A_Rod_480.wmv

Lodewijk
24-04-2008, 14:21
Yup, thanks atas link-nya pa Oktri. Saya juga akan menambahkan link sumbernya dari Mudhole. Mudhole ini adalah salah satu resource untuk rod building yg handal dan cukup lengkap. Ada Al Goldberg, Al Campbell, dsb. bagus2 artikel-nya.
Silahkan lihat2 Mudhole - Rod Building 101. (http://www.mudhole.com/Rod-Building-101) :smt023

Lodewijk
28-04-2008, 10:26
Gimbal dan EVA grip bagian atas sudah selasai di rebuild lagi... :D

Gambar 01, Rubber Gimbal punya Fuji yg baru...

Gambar no 02, EVA grip bagian atas yg baru dilepas dan bahan EVA baru untuk menggantikannya...

Gambar no 03, EVA grip yg baru. Mangambil ide dari EVA grip Fisherman Spinoza Tuna... :lol:

Gambar 04, tampak keseluruhan Butt Section yg baru... :cool:

bobbo
28-04-2008, 11:59
ilmu yg baguss... thx sharing'nya pak Lod...

Lodewijk
28-04-2008, 12:18
@Bobbo: Joran popping G-Loomis nya sudah selesai di rebuild belom ? Sharing2 dong di forum.... :D

bobbo
28-04-2008, 13:29
@pak Lod : G Loomis saya masih original pak hehehe... cita2 saya ama rod saya itu, saya belajar kiri kanan dulu, trus saya udah bisa, saya mau rebuild sendiri... Yang jelas, kalau ada kesusahan/buntu, saya pasti call "911". Salah satu guru mancing saya n rod builder master di Surabaya... tempatnya di Margorejo tuh pak... dah kenal ama beliau??? hehehe...

Lodewijk
28-04-2008, 15:36
Wah, siapa yah ? Master apaan ? Kok saya gak kenal yah, padahal dekat tuh.... Mungkin 'Masterbaiter' kali ? ha3 ! :lol:

Sekedar info, maksud saya waktu dulu kita bincang2 tuh yg ini nih. Reel seat joint Fuji DPS-LBSD (gambar 01). Kalau memakai reel seat ini, panjang butt bagian bawah bisa di 'extend' dan rod jadi 2 section.
Tapi untuk itu anda harus cari potongan2 (bekas) rod yg cocok untuk nge 'sock' rod agar jadi lebih panjang...

Ada pula Fuji FBH (gambar 02), ini khusus untuk memanjangkan rod dengan model reel seat joint juga. Kelebihan Fuji FBH ini kita tidak usah pusing2 cari potongan rod bekas untuk sock. Fuji FBH sudah tinggal pasang saja. :D
Cuma masalahnya, apakah panjang dari butt bagian bawah punya Fuji ini sudah sesuai dengan keinginan kita ? Sepertinya juga terlalu pendek, dari bagian bawah reel seat ke rubber gimbal cuma 27cm... :(

bobbo
28-04-2008, 17:30
tempo kali sempat memikirkan cara pak Lod ini, dengan extend butt dibawah... tapi ini saya lagi mau mencoba dimana titik kenyamanan saya...
Butt yg panjang, sangat membantu dalam tenaga casting... tapi lemah bila fight dengan ikan...
Kebalikannya, butt yg pendek, casting kurang jauh, tapi bila kena ikan, daya fight lebih ok..
CMIIW pak Lod...

Saya lagi tahap mencoba mencari titik kenyamanan sebelum dioperasi... hehehe...

Lodewijk
28-04-2008, 18:19
...
Butt yg panjang, sangat membantu dalam tenaga casting... tapi lemah bila fight dengan ikan...
Kebalikannya, butt yg pendek, casting kurang jauh, tapi bila kena ikan, daya fight lebih ok..


Kalau bicara 'lemah' atau 'kuat'nya fight dengan ikan, IMHO ini adalah 'lifting power' dari blank, thus bukan panjang atau pendeknya butt. Panjang/pendek-nya butt juga mesti melihat lagi panjang rod secara keseluruhan. Secara umum rod yg pendek akan memberikan kemudahan angler terhadap 'kontrol' kepada ikan saat fight dan kebalikannya untuk rod yg panjang.

Tapi semua kembali pada anda, ini hanya pandangan saja. Rod seperti yg sering saya bilang adalah preferensi dari masing2 angler. Lakukan apa yg terbaik dan ternyaman bagi diri sendiri dan bukannya bagi orang lain. Dan jangan ragu2 untuk melakukannya, toh kalau kurang nyaman bisa kita bongkar-pasang kembali, bukan ? :lol:

bobbo
28-04-2008, 19:22
Tapi semua kembali pada anda, ini hanya pandangan saja. Rod seperti yg sering saya bilang adalah preferensi dari masing2 angler. Lakukan apa yg terbaik dan ternyaman bagi diri sendiri dan bukannya bagi orang lain. :lol:

good statement... setelah saya amat'i, knapa orang rela2 ngluar'in duit buat bikin custom rod'nya... ternyata lebih kearah preferensi masing2 orang...

Utk saya, entah karena kebetulan blajar'nya pake rod pendek, utk popping rod panjang malah tak bisa... Tak mahir2 hehehehe.... maka'nya utk saya, lebih nyaman pake rod pendek...

Pak Lod, butt utk big game tackle, saya amat'i itu pendek... apa ada hubungan dengan tingkat knyamanan dalam fight??? mohon info'nya...

Lodewijk
28-04-2008, 19:58
... butt utk big game tackle, saya amat'i itu pendek... apa ada hubungan dengan tingkat knyamanan dalam fight??? mohon info'nya...

Yang pertama, 'big game tackle' yg dimaksud yg mana ? Mungkin bisa lebih spesifik, trolling, jigging atau popping rod ?

Yang kedua, seberapa pendek 'kah 'pendek' yg dimaksud ?

Dan yg terakhir, tingkat kenyamanan. Nah, inilah yg saya maksudkan sebagai preferensi masing2 angler. Karena jenis dan pemakaian 'fighting belt' (atau malahan fighting chair ?) juga punya korelasi langsung dari ukuran panjang/pendek butt.

Saya suka memakai 7Seas fighting belt dan pemakaiannya cenderung agak kebawah perut, jadi butt yg sedikit panjang (sekitar 50-60cm, jarak diukur dari gimbal s/d bagian bawah reel seat) terasa nyaman bagi saya.

Berikut ada panduan untuk jarak dari bagian bawah gimbal ke reel seat bagian bawah, pada beberapa jenis macam rod:

- Light Spinning Rod.......... 100-250mm
- Medium Spinning Rod...... 300-350mm
- Heavy Spinning Rod......... 500-600mm
- Low-Profile Baitcast.......... 150-200mm
- Overhead rock/beach........ 500-600mm
- Game rod (trolling)........... 250-350mm

Note: semua ukuran diatas adalah sebagai panduan saja. Preferensi dari diri sendiri tetap sebagai patokan utama dan ukuran diatas dapat di 'adjust' sesuai keinginan/kenyamanan kita... :cool:

bobbo
28-04-2008, 23:20
@pak Lod : sori kurang informatif... mengenai joran big game, saya ambil contoh ekstrem joran trolling... butt'nya saya amat'in pendek... apa dibikin pendek agar reel seat (yg terpasang reel trolling yg bueratt..) lebih dekat ke fisherman, sehingga tidak terasa berat utk fight... selain itu yg saya amati juga, waktu fight dengan ikan, tangan kiri yg utk menggulung lebih dekat ke bodi, sehingga lebih mudah... ketimbang, ekstrem'nya, reel seat trolling dibuat aga jauh (butt panjang)...
CMIIW pak...

Kemudian pak, yg saya amat'i pada rod popping, ada yg dipasang 7 ring guide + tip top dan ada yg 6 ring guide + tip top... Apa ada perbedaannya pak??? kelebihan dan kekurangannya???
Mohon bimbingannya....

Lodewijk
29-04-2008, 08:04
@Bobbo: Waduh, saya sudah ngetik panjang-lebar, salah pencet tombol apa yah tadi ? Kok tiba2 jadi hilang... :confused: :mad:

Butt dari rod trolling memang relatif pendek karena di asumsikan untuk pemakaian pada kursi hajar (fighting chair), terutama untuk heavy trolling rod. Bisa dilihat pada panduan untuk panjang butt untuk big game trolling, antara 25-35cm...

Untuk jumlah ring guide pada joran popping bisa dilihat pada 'action' dan panjang dari blank-nya. Blank dengan panjang todal 7'6", besar kemungkinan akan lebih sedikit jumlah ring guide-nya dengan blank sepanjang 8'6".

Sedang untuk 'action' dari blank, secara umum dapat digambarkan sbb. -> blank yg lebih 'kaku/keras' akan membutuhkan ring guide yg lebih sedikit daripada blank yg 'lentur'...:D

bobbo
29-04-2008, 09:57
Adakah perhitungan tata letak ring guide?? hitungan matematis atau dirasakan langsung dalam penentuan letak ring guide???

Sebab tadi saya ada baca tulisan pak Lod, pengurangan ring guide yg dilakukan pak Lod pada rod jigging, mempengaruhi majunya reel seat...

Lodewijk
29-04-2008, 10:15
Saya belum tahu kalau memang ada perhitungannya (rumus, dsb.), tapi memang ada 'pakem' atau patokannya. Secara umum, teori dasar pemberian ring guide adalah untuk mendistribusikan beban secara merata ke body joran dan menghindari gesekan kenur (PE) pada body joran (untuk reel overhead).

Iya betul, joran ATC yg saya rebuild ada pengurangan 1bh ring guide. Karena saya rasakan joran cukup 'kaku/keras' action-nya (rated PE-12) dan IMHO pengurangan satu bh ring guide akan membuat performa rod jadi makin lebih baik, dengan merubah seluruh tatanan/lay out reel seat + ring guide-nya... :D

bobbo
29-04-2008, 11:58
nanti pak... saya belajar teknik mancing dulu sebelum terjun di dunia rod building... mancing aja tali temali masih lemah hehehe... nanti saya kalau ada mau tanya2, minta tolong kabar'in temennya yg tinggal di Margorejo ya pak... hehehe.. salam kompak..

reta
30-04-2008, 11:18
Butt yg panjang, sangat membantu dalam tenaga casting... tapi lemah bila fight dengan ikan...
Kebalikannya, butt yg pendek, casting kurang jauh, tapi bila kena ikan, daya fight lebih ok..
CMIIW

mungkin kebalik kali yah...
mungkin om bobbo salah tangkap, klo menurut saya butt panjang paling enak, apa lagi klo pas panjangnya satu langan saya. casting enak, fight juga enak. bagaimana pun butt panjang memang enak, klo masalah jauh casting dan saat fight itu bukan tergantung buttnya, tapi panjang pendek joran (panjang joran yg berbeda tetapi dgn panjang butt yg sama). bila joran panjang casting bisa jauh tetapi fight berat. klo joran pendek casting gak bisa jauh tetapi fight agak ringan.CMIIW

bobbo
30-04-2008, 11:47
@Tera : Memang betul panjang joran mempengaruhi fight dengan ikan... tapi di luar faktor panjang joran, adakah faktor lain yg mempengaruhi kemudahan fight dengan ikan... dalam postingan saya sebelumnya, saya ada pikiran mengenai hubungan panjang butt dengan kemudahan fight vs ikan...
Saya cuma memperhatikan rod trolling saja... butt dibuat pendek2, dimana saya pikir apakah dirancang pendek utk memperpendek jarak antara reel trolling (omplong n berat hehehe...) dengan tubuh... sehingga terasa lebih ringan. Selain itu waktu fight, kita memutar handle reel juga tak terlalu jauh dari bodi kita... sehingga tidak capek juga...

Saya kurang se ide dengan Tera, mengenai butt panjang enak buat nghajar ikan... nanti kita simulasi di Mabes yuk hehehe...

reta
30-04-2008, 12:21
klo joran troling memang di desain untuk fight dgn ikan dgn posisi duduk di kursi hajar...
klo joran jiging pendapat aku ya yg diatas tadi...
OK ntar malem ke mabes aku. kita ketemu disana yah he3...

bobbo
30-04-2008, 12:30
@Tera : fight popping di kursi hajar juga bisa lhow...
Saya rasa tidak ada kekhususan dalam design rod trolling (butt pendek) dengan kursi hajar... CMIIW...
Jangan malam ini... bisa jadi ente mau kuras tenaga didapuk jadi atlet dadakan nih... hehehe... smoga ga jadiii.... so bisa ke mabes...

Lodewijk
30-04-2008, 12:50
...Saya rasa tidak ada kekhususan dalam design rod trolling (butt pendek) dengan kursi hajar... CMIIW......

IMHO, butt rod trolling (heavy) memang dibuat pendek karena asumsi untuk kursi hajar + harness. Kalau butt-nya seperti joran popping tentu susah jadinya. :D

Butt pendek trolling rod (heavy) untuk stand-up fighting tanpa kursi hajar + harness = bikin punggung patah ! :lol:

Logika sederhananya adalah prinsip 'ungkit'. Ujung gimbal di sabuk hajar dan tangan kita memegang joran untuk memompa, bukankah ini seperti prinsip kita 'mengungkit' (mencongkel ?). Kalau tuas ungkit semakin pendek tentu akan semakin berat, kalau agak panjang bukankah akan semakin ringan ?

Kalau butt terlalu pendek biasanya angler akan memegang body joran yg 'telanjang' tanpa dibungkus EVA/Hypalon. Hal ini agar waktu memompa terasa lebih ringan... :D

reta
30-04-2008, 13:00
@Tera : fight popping di kursi hajar juga bisa lhow...
Saya rasa tidak ada kekhususan dalam design rod trolling (butt pendek) dengan kursi hajar... CMIIW...


memang bisa klo ikan udah lemes dan bisa berontak lagi. tapi klo ikan berontak kekanan, kekiri ato ke bawah kapal...?? apa kursi mau kita bawa kmana...?? klo ada kursi hajar yg begitu ogut mau tuh yg nempel trus di pantat he3...

udah di jawab tuh sama pak lod he3...

ntar harus dateng lho, sayang tuh terbul kmaren sampe sisa banyak....

bobbo
30-04-2008, 16:00
pak Lod : nanti coba kita bahas di Mabes kalau ada pertemuan... mohon pencerahannya lhow.. akan kita diskusikan utk namba wawasan saya pak... tapi saat ini pemikiran saya masih sama seperti yg saya utarakan lhow hehehe... (bukan kepala batu pak, tapi saya ada reason logikanya mnurut saya... tapi entah betul entah salah, kita sharing pak nanti....)

Tera : thread temen pak Lod dapat blue marlin, kmaren stand-up fighting 1.5jam orang 3... saya nangkapnya mereka fight tanpa bantuan kursi hajar... Terbul sisa banyak, soalnya pak Lim n ibu Lim makan'e mek sitik tok hehehe...

reta
30-04-2008, 16:28
Tera : thread temen pak Lod dapat blue marlin, kmaren stand-up fighting 1.5jam orang 3... saya nangkapnya mereka fight tanpa bantuan kursi hajar...

bentar dulu nih, ini tehnik apa dulu...?? klo troling nih, masak ada orang kuat nahan marlin 170 an kg dengan keadaan berdiri...?? berat orang aja gak sampe 100 kg tuh... klo pakai reel troling yg umumnya drag gede2 apa kuat orangnya menahan tarikan ikan dgn seting drag tinggi...??

bobbo
30-04-2008, 16:44
pasti ada yg bisa... aku yakin crita rekan pak Lod itu betul... standing up fight...

Lodewijk
30-04-2008, 16:49
@Bobbo: Boleh saja..., kalau memang harus di simulasikan juga boleh. Dan memang betul info itu, mereka dapat Blue Marlin dari trolling. Menggunakan peralatan trolling dan stand-up fighting. Hanya saja barusan tadi siang ada telpon dengan orang yg lain lagi (salah 1 diantara 3 orang yg menghajar ikan bergantian), dia bilang kalau waktu fight sekitar 1 jam. (gak tahu lagi nih yg mana yg betul ? :confused:)

Stand-up fighting dengan peralatan heavy trolling memang benar2 bukan pekerjaan ringan, bikin punggung patah ! :lol:

p.s: karena itu sampai bergantian 3 orang buat menghajarnya... :D