PDA

View Full Version : Tanya : Rangkaian & Panjang Senar - Koncer Tenggiri



Ichang
28-09-2006, 17:02
Oom2, mbak2, tante2,

Mo tanya nih. Menghadapi "musim" tenggiri yang beberapa bulan lagi datang. Untuk ngoncer tenggiri, mohon masukan untuk beberapa pertanyaan sbb :
1. Rangkaian senarnya (senar utama, leader, neklin?). Ukuran panjang leadernya (jika pakai) & tebal neklinnya (jika pakai juga). Atawa malah nggak boleh pakai neklin?
2. Panjang senar untuk ngoncer dari perahu, berapa meter? Untuk ngukurnya kalo senar braided yang berwarna setiap panjang tertentu itu agak mudah, bagaimana dengan senar yang nggak berwarna beda, pake meteran? he..he..he......
3. Apakah lebih baik pakai pelampung (baik itu plastik bening, tas plastik hitam atawa bahkan pelampung kayu sekalian) atau tidak pakai?
4. Apakah perlu pakai timah gelosor (timah bolong) agar ikan umpan bisa tenggelam? Atau tidak?

Mohon tambahan informasi yang laen yang belum tercakup dalam pertanyaan di atas.

Salam pemula,

Lodewijk
30-09-2006, 07:56
:D
Saya sarankan anda menggunakan fasilitas 'Search' yg ada di pull-down menu di atas untuk mencari topic yg dimaksud........

Topic 'Mancing Tengiri' ini sering dibahas di sini.....ini salah satu link-nya hasil searching: http://www.fishyforum.com/showthread.php?t=107&highlight=mancing+tengiri

Sebenarnya ada satu lagi yg sangat bagus, tapi saya masih belum menemukan link-nya, yaitu hasil dari "Angler Get Together" - dengan topic Mancing Tengiri....yg diadakan beberapa waktu lalu. Ada yg bisa membantu untuk menemukan link-nya ?

Devisal
02-10-2006, 10:35
Wah Bener nih topik. kebetulan mulai masuk tenggirian di P1000.
lanjut dong. and ada yg udah ber pengalaman spt pak kurniadi yg pernah narik tenggiri. pls deh di share infonya how to catch Riri, even baby riri. thk's.

Devisal.

Lodewijk
02-10-2006, 13:07
:D
Guys.....,

setelah 'susah-payah' nyari akhirnya ketemu juga ! Ini adalah rangkuman yg di tulis oleh pak Yopie Hidayat dari Anglers get together (AGT) dengan topic mancing tengiri yg diadakan bulan Februari tahun y.l :

Inilah beberapa hal yang saya pelajari dari AGT itu:

Umpan tengiri:

Tembang hidup is the best bait. Untuk nyari tembang hidup disarankan menggunakan pancing kotrekan merek technic no 6. Kalau ndak ada tembang hidup, bisa pakai ikan hidup lain seperti selar atau como, tapi ini kalah jauh dengan tembang .

Kalau terpaksa pakai umpan mati lantaran tak punya tembang hidup, kita bisa pakai ikan golok-golok atau layur. Cuma, umpan mati ini harus dimainin (ditarik-tarik sampai bulu ketiak rada rontok) biar ada action-nya. Atau umpan mati itu ditroling. Menurut Pak Edi, troling layur atau golok-golok juga cukup ampuh untuk tengiri.

Makin segar umpannya, makin mantap makannya. Makanya, kalau sudah cukup lama umpan gak disenggol, sementara pemancing di lapak sebelah disambar tengiri, kita sebaiknya segera mengganti umpan, kendati umpannya terlihat masih hidup dan segar. Pokoknya carilah umpan tembang hidup yang gesit dan masih belingsatan (seperti Wira ketika jignya ilang).


Metode mancing

Umumnya, cara mancing tengiri di Utara jakarta adalah dengan cara koncer. Yakni, umpan hidup dilepas di permukaan. Dan dibiarkan berenang-renang dengan lincah. Kapten Bobby menyarankan, jangan memasang kail dengan menembus punggung ikan. Cara itu memang lumayan aman, ikan tak lepas ketika dilempar, tapi risikonya umpan bisa cepat mati kalau pas nusuknya terkena bagian sensitif di daerah sirip punggung. Maka ia menyarankan memasang kail pada umpan sebaiknya di atas dekat punggung tapi menyamping saja, jadi tak menembus seluruh badan ikan yang berisiko membuat umpan mati lebih cepat.

Tengiri di Utara jakarta banyak terdapat di karang-karang cetek, seperti Kr Anyar, Kr Krawang, Kr berak, Kr Setan, dsb. Rata-rata koordinat karang-karang ini sudah diketahui khalayak luas. Makanya kalau weekend mancing di sini pasti terjadilah perang lapak. Kapal saling serobot dan berjejer-jejer seperti wayang golek. mancing juga sering berubah menjadi adu kenur bak main layangan. Kedalaman karang-karang ini rata-rata 30 meter saja.

Tengiri mengunjungi karang-karang ini biasanya pada musim barat, mulai Oktober sampai April. Tapi entah kenapa, tahun ini musim tengiri mulainya terlambat sekali, tengiri baru mulai ramai januari dan sekarang masih berlangsung. Semoga pas turnamen nanti, musim tengiri masih pada puncak-puncaknya ya...

Kalau air jernih...banyak tengiri. Sebaliknya kalau air kotor banyak sampah...tengiri menghilang. Kalau air kotor sebaiknya tak usah repot-repot mancing tengiri. Ikan ini sangat sensitif dan mencari air yang bersih.

Pada musim-musim tengiri itu, ikan umpan (tembang) juga melimpah. Sehingga pemancing mudah mencari umpan. Tapi, Pak Edy memberi pesan, kalau di satu spot ada tembang banyak, berarti tengirinya tidak persis berada pada titik itu. Tengirinya pasti berada di luar karang atau di tubiran. Masuk akal, sebab kalau ada tengiri mana mau tembangnya ngumpul di situ, pasti buyar diobrak-abrik rombongan tengiri.

Tengiri adalah ikan yang kuat dan perenang cepat. Maka mancing tengiri kuncinya adalah sabar. Kalau satu saat dia makan, lalu tiba-tiba sepi, jangan langsung mengambil kesimpulan tengiri tidak ada. Mungkin saja tengirinya sedang berputar mengelilingi karang. Kuncinya, sabar dan selalu cek umpan agar tetap segar.

Pak Edy juga menjelaskan kalau arus sedang lemah, sebaiknya pancingan kita jatuhnya di tubiran, tidak pas di tohor. Sebaliknya kalau arusnya kuat, sebaiknya tali jangkar rada di ulur sehingga pancingan kita jatuh pas di tohor. (Prens...saya rada bingung soal ini, takut terbalik...benarkah ini, atau sebaliknya mohon pencerahan dan koreksi kalau salah. Karena saya gak punya kapal urusan begini memang kagak paham deh, biasanya sih pasrah pada Dahlan atau Yaya saja)

Lantaran spot-spot karang cetek itu sudah diketahui nelayan, Pak Edy menyarankan agar pemancing mencari titik lain di karang yang dalam, tandes, atau kapal tenggelam yang kedalaman airnya sekitar 40-50 meter. tadinya ia berjanji akan membagikan koordinat titik-titik ini, tapi ternyata sampai pertemuan bubar koordinat tidak jadi dibagikan. Cuma ada pengumuman, koordinat akan dibagi pada saat technical briefing menjelang turnamen 5-6 Maret nanti. "kalau dibagikan sekarang, ntar ikannya udah habis dipancingi dan pas turnamen tak ada ikannya lagi," demikian kata Kapten Bobby.

Tentu saja cara memancing tengiri di karang dalam atau kapal tenggelam rada berbeda. Memancing tengiri di karang yang dalam atau kapal tenggelam menggunakan metode mancing jeblug atau dasar. Pak Eddy menyarankan agar kita menggunakan ranggung tunggal yang kemudian disambung dengan leader sepanjang hingga 1 meter atau kurang dikit.

Waktu mancing pakai ranggung harus diupayakan agar ikan tembang turunnya dalam keadaan kepada di bawah agar ketika sampai dasar ia tetap segar. Kalau turunnya buntut dulu, nanti penutup insang terbuka terdorong air, sehingga ikannya bisa teler. Maka ia menyarankan agar pancing dikaitkan di mulut tembang, dari "dagu" (ikan punya dagu gak yah...?) tembus ke atas. Kalau kita menggunakan rig dengan dua kail, kail yang satu bisa dicantelkan di punggung agar ikan turunnya stabil. Kalau pakai pancingan rangkaian tiga kail, kail yang ketiga dicantolkan di bagian belakang dekat buntut. Cuma karena turnamen tak boleh pakai tiga kail ya apa boleh buat, maksimal pakai dua kail saja.

Mancing tengiri dasar ini dijamin menghasilkan ikan dengan size lumayan, karena ikan besar adanya ya di dasar dan malas naik ke permukaan.

Dan ia mengingatkan, mancing tengiri selalu ada kemungkinan menghasilkan ikan bonus...hati-hati. Ikan bonus itu adalah bill fish.

Rangkaian

Tengiri di Utara Jakarta sudah pintar (sudah pada lulus sekolah) dan bisa mengenali pancing. Maka sebaiknya kita memakai kenur mono. Kalau braided, biasanya tengiri kagak mau makan karena ia sangat sensitif.

Rangkaian juga harus dibuat seringkas mungkin. Kata Kapten Bobby, sebaiknya leadernya pakai kawat stainless no 28 yang total panjangnya tak lebih dari sejengkal, 10-15 sentimeter. Pak Eddy bahkan lebih suka membuat rangkaian tanpa kili-kili, untuk membuat umpan terlihat lebih natural. Cuma, risikonya, rig macam begini lebih mudah melintir.Maklum saja tembangnya kan enggak diam aja...

Disarankan menggunakan kombinasi kenur, reel, dan joran yang seimbang sehingga mancingnya lebih mantap dan nikmat.

Itulah kurang lebihnya. Mohon dimaafken kalau ada salah dan kekurangannya mohon ditambahi lagi....biar kumplit, pasti saya banyak lupa wong ndak pake catetan...saya lihat kemarin banyak yang serius nyatet

Ichang
02-10-2006, 13:23
:D
Guys.....,
.....................
Itulah kurang lebihnya. Mohon dimaafken kalau ada salah dan kekurangannya mohon ditambahi lagi....biar kumplit, pasti saya banyak lupa wong ndak pake catetan...saya lihat kemarin banyak yang serius nyatet

Wah......thanks oom Lod. Mantafff benerrr.......... kumplit! :smt023 :smt023 :smt023 Bekal berguna buat besok nyari tenggiri di P.1000. Abis lebaran mungkin udah mulai agak rame. Pengalaman pertama nich............

Salam,

db1
02-10-2006, 13:53
Boleh tuh, mas Ichang.
Ajak2 dong, ato bkn trip mancing, mas.

Ichang
02-10-2006, 14:04
Boleh tuh, mas Ichang.
Ajak2 dong, ato bkn trip mancing, mas.

Boleh mas Toli. Besok abis lebaran pasti banyak trip mancing di fishytrip yang diada'in sama member forum ini. Boleh minta contact numbernya? syukur2 ada alamat email yang biasa dibuka. Besok kita bikin trip sama bos Dev, nelayan kali kresek, tenggiri P.Damar kite ajak kenalan dach....... ha..ha..ha......

Salam,

Kurniadi
02-10-2006, 15:40
Boss Dev & Boss Ichang,

Info dari om Lod udah komplit banget tuh langsung dari "Pakarnya".

Saya kebetulan ada gambar rangkaiannya nih yg biasa saya pake tapi panjangnya total +/- 23cm, 8cm rangkaian 2 mata kail biasanya ukuran 1/0, 2/0 & paling besar 3/0 dan 15cm leader nikelinnya & gak pake kili2.

Target mancing dasaran tenggiri memang nyari yang "gede" saya biasa pake seperti digambar dan leader fluro +/- 1mtr 20lbs trus dan ujungnya dipasang rangkaian seperti di atas.

Kalo mancingnya rame2 biasanya kita2 udah pada ngerti tuh, sebagian pake plampung plastik, sebagian gak pake plampung dan sebagian lagi dasaran, jadi "Jeng Riri" disuruh milih mau yang mana..he..he.. Yang penting kalo pas strikenya gede..buru2 deh yang dasaran pada diangkat bisa2 dibikin kusut tuh sama "Jeng Riri"

Kenur & joran pakai yg sekecil-kecilnya biar tambah seru tuh en bener tuh kata para pakar, riri p1000 pintar2 en sensitif ngeliat kenur gede.. saya pake kenur paling gede 0,28mm [mono] & jorannya yang max 14lbs [lure wt]..cobain deh puasti mantafff....lebih seru...:smt110

Selamat mencoba dan jangan lupa reportnya....::smt119

Salam,
Kurniadi




21292131

Devisal
02-10-2006, 16:02
Om Lod, Pak Kur.

Thk's infonya yg Banget2 berguna buat saya and para anglers yg laen dalam memburu Tengiri2.

besok trip 07-10 Tg Pasir -Bokor,Untung jawa mao di praktekan!.. ha ha ha...

Salam/Devisal

OKUMA
02-10-2006, 20:01
Boss Dev & Boss Ichang,

Info dari om Lod udah komplit banget tuh langsung dari "Pakarnya".

Saya kebetulan ada gambar rangkaiannya nih yg biasa saya pake tapi panjangnya total +/- 23cm, 8cm rangkaian 2 mata kail biasanya ukuran 1/0, 2/0 & paling besar 3/0 dan 15cm leader nikelinnya & gak pake kili2.



Mas Kurniadi salam kenal dan buat penggila tenggiri yang lain, untuk rangkaian diatas mana yang lebih baik antara single strain wire (kawat tunggal) / multi strain wire (kawat serabut) terhadap tingkat sambaran jeng riri ?
Kalau saya biasanya antara kail pertama dengan kail kedua (yang ditengah) menggunakan kawat serabut, lalu antara kail kedua ke kili2x pakai kawat tunggal pakai haywire twist. Yang pasti saya gak pernah pakai kili2x putih mengkilap karena punya pengalaman disambar sama jeng riri pas di kili2xnya......., jadi selalu pakai yang hitam.

bonito
02-10-2006, 21:36
Pak Lod,
maaf sedikit koreksi.
Setahu saya apabila arus lemah atau mati arus maka jangkar ditarik agar umpan dapat turun pas di atas tohor (puncak struktur)
Demikian juga apabila arus kencang maka jangkar di ulur dan kapal diposisikan sesuai arah arus sehingga arah umpan kita dapat turun pas di atas tohor.
Tapi hal ini hanya berlaku utk mancing dasar. Mungkin utk mancing tenggiri agak berbeda, khususnya utk target di dasar.
Biasanya apabila ikan umpan berkumpul di sekitar tohor maka tenggiri akan mengelilinginya dan bisa saja tenggiri berada di tubiran, tergantung luas struktur.
Bila hal ini yg berlaku maka kita arahkan umpan sehingga jatuh pas di posisi tubiran.
Mohon koreksi dari rekan lain apabila sy salah.
Thanks.

Lodewijk
02-10-2006, 21:54
:D
Silakan di koreksi pak Jerry, seperti yg sudah saya tuliskan disitu...itu adalah rangkuman dari AGT yg dirangkum oleh pak Yopie H. Saya sendiri juga seperti pak Yopie bilang, tidak tahu persis mengenai cara melego jangkar dan memposisikan kapal....biasanya 'pasrah' aja sama tukang perahunya / captain.

Cuma setahu saya, selain arus juga mesti mempertimbangkan arah dan kekuatan angin...... Yang paling susah adalah kalau arah arus dan arah angin berlawanan dan yg parkir di 'pelataran' parkirnya penuh dengan kapal.....wah, tambah 'ruwet' deh....! :-D

Ichang
03-10-2006, 08:17
:D
Silakan di koreksi pak Jerry, seperti yg sudah saya tuliskan disitu...itu adalah rangkuman dari AGT yg dirangkum oleh pak Yopie H. Saya sendiri juga seperti pak Yopie bilang, tidak tahu persis mengenai cara melego jangkar dan memposisikan kapal....biasanya 'pasrah' aja sama tukang perahunya / captain.


Oom, mau tanya lagi. Tohor itu apah? Kalo tubiran, kalo nggak salah itu pinggiran/tepi antara karang dangkal dengan laut dalam yah? Tulung dikoreksi kalo salah.....

Salam,

db1
03-10-2006, 08:27
Boleh mas Toli. Besok abis lebaran pasti banyak trip mancing di fishytrip yang diada'in sama member forum ini. Boleh minta contact numbernya? syukur2 ada alamat email yang biasa dibuka. Besok kita bikin trip sama bos Dev, nelayan kali kresek, tenggiri P.Damar kite ajak kenalan dach....... ha..ha..ha......

Salam,

Ok deh, mas Ichang, HP saya 081932106272, email [email protected], kapan aja kalo mancing ready .:smt041

Salam,
Toli

Lodewijk
03-10-2006, 09:28
Oom, mau tanya lagi. Tohor itu apah? Kalo tubiran, kalo nggak salah itu pinggiran/tepi antara karang dangkal dengan laut dalam yah? Tulung dikoreksi kalo salah.....

Salam,

Betul pak, tubiran itu kalau ditempat saya (Jateng) dinamakan 'JOK' (drop-off). Karena 'tohor' itu adalah tonjolan karang yg cukup tinggi, jadi bagian2 tepi tonjolan karangnya ada 'tubiranan-nya'...... Tohor ini bisa naik dari dasar laut s/d 20meter, biasanya dihuni oleh jeng riri.

Nah sekalian aja yah terminologi yg lainnya, ada juga yg dinamakan 'tandes'. Ini adalah bisa berupa karang kecil yg menonjol, seperti tohor tapi hanya setinggi 1-2m. biasanya dihuni kakap merah, kaci2, lencam & kuwe lilin.
Ada juga tandes yg berupa daratan pasir dan kerikil2 ditengah2 lautan lumpur. Sedang tandes yg lainnya bisa berupa ' tandes buntut', yaitu daratan laut yg datar, tiba2 ada lobang menukik ke bawah (seperti buntut). Tandes macam ini potensi untuk kerapu dan kakap merah jumbo.......

Bentuk2 oasis di dasar laut yg lainnya seperti yg sudah banyak kita ketahui adalah rumpon dasar dan rumpon kapal tenggelam atau becak ? :-D

Silakan di koreksi atau ditambahi kalau ada yg keliru, thanks......:lol:

Ichang
03-10-2006, 09:59
Betul pak, tubiran itu kalau ditempat saya (Jateng) dinamakan 'JOK' (drop-off). Karena 'tohor' itu adalah tonjolan karang yg cukup tinggi, jadi bagian2 tepi tonjolan karangnya ada 'tubiranan-nya'...... Tohor ini bisa naik dari dasar laut s/d 20meter, biasanya dihuni oleh jeng riri.
................
Bentuk2 oasis di dasar laut yg lainnya seperti yg sudah banyak kita ketahui adalah rumpon dasar dan rumpon kapal tenggelam atau becak ? :-D
Silakan di koreksi atau ditambahi kalau ada yg keliru, thanks......:lol:

Tob abiiieeeessss......... :smt023 acung jempol dah buat moderator kita, oom Lod. Udeh "mateng" bener ilmunye......... kamsia berat oom.

Salam,

db1
03-10-2006, 10:53
Mas Ichang, ikut ngga trip 07/10 ini, saya baru diajak mas Devisal nih?;)

Ichang
03-10-2006, 11:47
Mas Ichang, ikut ngga trip 07/10 ini, saya baru diajak mas Devisal nih?;)

He..he..he..... dasar racun emang tuch. Ente ikut ajah oom sama bos Dev ke Bokor. Ogut mo maenan empang dulu besok sabtu, he..he..he......

Salam,

Kurniadi
03-10-2006, 16:10
Mas Omar salam kenal juga yah..

Sepertinya sih gak ada perbedaan yg signifikan terhadap tingkat sambaran jeng riri bila menggunakan kawat tunggal maupun serabut [mungkin ada pendapat dari rekan yang lain?], saya pake kedua2nya walupun lebih suka pake yang serabut.

Kalau beli rangkain yang jadi [seperti yg digambar], kili2 sy buang, saya cenderung gak pake kili2, kenur utama disambung langsung kerangkaian [locked half blood knot]. Benar mas Omar, kili2 sebaiknya pake yg berwarna hitam, lebih baik lg yg dilengkapi dengan ball bearing. Seringkali kili2 yg putih mengkilat juga turut disamber.

Salam,
Kurniadi