PDA

View Full Version : Toko peralatan pancing .



Sportfisherman
13-03-2007, 15:21
Guys ,

Saya merasa pemilik toko pancing di Jakarta khususnya dan mungkin di Indonesia umumnya adalah hanya bersifat " dagang " tanpa ada yang benar benar mengerti apa yang diperdagangkan .

Pertama-tama adalah lokasi toko yang sangat susah ditempuh dan juga jam kerjanya yang sama dgn jam kantor serta parkirnya juga sangat terbatas . Apalagi ada beberapa toko yang punya banyak peralatan mahal mahal tapi tidak akan terjual ( lebih cocok utk meseum ) .

Lokasi toko di sekitar Pasar ikan , Gunung Sahari , etc. sangat menyusahkan kita semua yang mau kesana , sering macet n bisa bisa tidak sempat kembali ke kantor kalau sudah kesana pada hari kerja . Jam kerjanya juga tidak nyaman utk berlama lama , kalau pergi waktu lunch time pasti terburu buru , kalau setelah jam kantor bisa bisa diusir krn mereka mau tutup . Hari Minggu yang kita senggang malah toko toko ngikut tutup , wah bagaimana ini ?

Tentang barang mahal tapi tidak bisa terjual , umumnya ini krn pemiliknya tidak mempunyai pengetahuan yang baik tentang apa yang diperlukan oleh pemancing , contohnya siapa yang mau menggunakan FinNor Tycoon reel lagi dan juga spinning reel utk Distance Casting competition yang tidak ada drag nya ? Kedua reel yang saya sebutkan itu bukan barang murah lho !

Di Thailand , toko pancing buka dari jam 11.00 pagi sampai jam 22.00 malam , malah mulai rame nya setelah jam 18.00 krn banyak pengunjung yang datang setelah jam kantor sebelum pulang sembari menunggu kemacetan lalu lintas sudah mencair . Hari Minggu mereka buka lebih pagi , sekitar jam 08.00 sampai jam 20.00 .

Lokasi nya malah ada yang di BSL pond , jadi kalau mau trial casting sebelum membeli masih bisa ataupun mau digunakan langsung juga OK serta khun Jai sangat mengerti tentang peralatan pancing , jadi dia tidak stock barang yang tidak akan terjual itu dan kalau ada yang tidak jalan , langsung obral .

Nah bagaimana opini anda yang lain , apa toko pancing di Indonesia harus lebih ber-motivasi dalam hal jam n hari kerja agar kita bisa kesana tanpa harus seperti dikejar kejar waktu ?

Jon .

Ade PS
13-03-2007, 15:28
di bali ada yang buka seperti yang di Thailand itu loh pak Jon
nama toko pancingnya Istana Pancing,buka tiap hari dari jam 09.00 sampai jam 22.00 kecuali minggu sampai jam 16.00 dan yang punya ini sedikit tidaknya ngerti mengenai dunia pancing,wong dia hobbi beratnya mancing,dia gak banyak nyetok barang mahal,dah habis baru di order lagi:D

sh33v4
13-03-2007, 15:46
di bali ada yang buka seperti yang di Thailand itu loh pak Jon
nama toko pancingnya Istana Pancing,buka tiap hari dari jam 09.00 sampai jam 22.00 kecuali minggu sampai jam 16.00 dan yang punya ini sedikit tidaknya ngerti mengenai dunia pancing,wong dia hobbi beratnya mancing,dia gak banyak nyetok barang mahal,dah habis baru di order lagi:D

wah bli ade, keke bisa kasih discount gede nih kalo baca posting ini hehehe

Ade PS
13-03-2007, 15:48
dia sering ngasi harga temen boss,he..he..,kayaknya dia satu satunya toko yang buka sampai malem kan bos

Djo
13-03-2007, 15:52
Pak Jon,
Pemiliknya juga mancing kali' pas hari minggu, jadi pada tutup deh ... :smt043
Padahal kalo buka, pasti sangat membantu buat yang musti kerja sampe sabtu seperti saya ini ;)

Thx,

Sportfisherman
13-03-2007, 16:10
di bali ada yang buka seperti yang di Thailand itu loh pak Jon
nama toko pancingnya Istana Pancing,buka tiap hari dari jam 09.00 sampai jam 22.00 kecuali minggu sampai jam 16.00 dan yang punya ini sedikit tidaknya ngerti mengenai dunia pancing,wong dia hobbi beratnya mancing,dia gak banyak nyetok barang mahal,dah habis baru di order lagi:D

Hi Ade ,

Itu sangat baik , apalagi Bali tuh khan senantiasa HOLIDAY setiap harinya ! Nah , tinggal toko pancing lain nya nih , siapa yang akan ngikut jejak Istana Pancing ?

Satu usul kpd pemilik Toko Pancing Istana , letaknya di Denpasar tuh agak jauh dari sentra pariwisata , mungkin kah buka cabang disekitar lokasi tourist ?

Jon .

brondong
13-03-2007, 16:32
iya benar sekali saya setuju dengan anda pak...memang benar..toko2 pancing dijakarta kadang sangat sulit ditemukan...dan untuk kesananya saja kita harus bermacet2an dlu baru bisa sampai disana...blum lagi harga2 di sana tinggi2...dan dengan diskon yang kecil2...mana harus cari jam2 kosong kantor baru bisa kesana...kadang suka diomelin sama bos malah...harusnya toko2 pancing dijakarta harus mengikuti layaknya luar negeri...buka sampai pukul 20.00 saja sudah cukup...hari minggu buka sampai pukul 17.00 / 18.00 kan juga bisa...di indonesia kan rata2 orang yang kerja antara hari senin sampai dengan jumat saja kan jarang....rata2 mereka sampai hari sabtu saja....tolong lah untuk toko2 mancing di jakarta...mengertilah akan konsumen2 nya di sini yang juga hobi mancing....kalo memank minggu tutup untuk mancing ya kan bisa menyuruh anak buah atau tangan kanan yang dipercaya untuk membuka toko nya agar para mania2 mancing yang cuma bisa belanja alat2 pancing hari minggu saja jadi bisa belanja di toko2 pancing anda2 smua...

Ade PS
13-03-2007, 16:42
kayaknya disana udah pas pak Jon,kalo di daerah pariwisata terlalu krodit,sepeti di kuta dan deket dengan tempat mancing dan terjangkau bagi yang tinggal di sanur dan daerah sekitarnya dan jalanan gak terlalu macet apalagi berada di pasar,sambil nganter istri belanja sambil liat alat-alat pancing,he..he...

Ade PS
13-03-2007, 16:47
toko itu tanggal merah tetap buka pak Jon,kecuali galungan dan kuningan ama nyepi(:smt110 )

Sportfisherman
13-03-2007, 17:04
toko itu tanggal merah tetap buka pak Jon,kecuali galungan dan kuningan ama nyepi(:smt110 )

Guys in Bali ,

Wah hebat , itu lah namanya SPIRIT ! Mungkin akhir bulan ini saya ke Bali lagi n coba mampir dech .

Jon .

Sportfisherman
13-03-2007, 17:07
kayaknya disana udah pas pak Jon,kalo di daerah pariwisata terlalu krodit,sepeti di kuta dan deket dengan tempat mancing dan terjangkau bagi yang tinggal di sanur dan daerah sekitarnya dan jalanan gak terlalu macet apalagi berada di pasar,sambil nganter istri belanja sambil liat alat-alat pancing,he..he...

Wah , jangan di Kuta dong , nanti jadi mahal harga barang barangnya krn sewa nya mahal , maksud saya tuh sepanjang By Pass dech dekat dgn airport disekitar kantor Air Paradise , khan banyak yang kosong tuh ruko nya .

Jon .

johnbudi
13-03-2007, 17:51
toko itu tanggal merah tetap buka pak Jon,kecuali galungan dan kuningan ama nyepi(:smt110 )

Saya tambahkan, ama kadang libur kalau empunya mancing en istrinya gak bisa gantiin jaga toko hehehhe... tapi emang dia durasi bukanya ampe malem, kalau pulang kantor bisa mampir sono buat mancing bsk paginya..

Ade PS
13-03-2007, 17:55
si EQE belum nikah pak John,yang udah nikah itu kakaknya(Ricang),kalo si EQE mancing,kadang-kadang yang jaga istrinya Ricang ato Ricangnya sendiri

Ade PS
13-03-2007, 18:00
Wah , jangan di Kuta dong , nanti jadi mahal harga barang barangnya krn sewa nya mahal , maksud saya tuh sepanjang By Pass dech dekat dgn airport disekitar kantor Air Paradise , khan banyak yang kosong tuh ruko nya .

Jon .

ooo tak kira di tempat pariwisatanya,masalah itu saya kurang tau deh pak Jon
itu di luar wewenang saya(he..he...)
kalo pak Jon main kesana bisa pak Jon saranin tuh,kan jadi deket dengan rumah saya,wkaakak

Ade

johnbudi
13-03-2007, 21:18
Mencoba menanggapi posting pak Jon,

Saya melihat dari sudut pandang mata awam saya ini bahwa sebagian besar toko atau penjual masih berorientasi kepada tokonya sendiri atau istilah saya adalah seller oriented, customer ataupun calon kustomer DIPAKSA mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pihak seller atau toko.
entah itu jam buka toko, cara pengiriman, biaya ini biaya itu, dan bila kustomer menginginkan suatu hal kecil yang customized sesuai keperluan kebutuhan dia, maka toko apabila dianggap sedikit merepotkan akan bilang ," Pak ndak bisa pak, toko kami NDAK seperti itu, aturannya disini seperti ini" bahkan kadang tanpa pemanis kata maaf.
ini mengharuskan kustomer mengorbankan lebih dari sekedar uang untuk mendapatkan barang, entah itu waktu di jalan, mencuri waktu kerja, atau bahkan waktu yang seharusnya dihabiskan dengan keluarga.
It is definitely not good !!

mari kita mencoba berpikir the other way,
what about customer oriented instead of seller oriented ??!!
saya percaya bahwa customer akan lebih loyal dengan sedikit kesopan santunan dari pegawai kita, dengan sedikit senyuman dan sapaan ramah dari mereka,
Toh mereka dibayar sama untuk tersenyum atau tidak, untuk tersenyum pun mereka tidak akan dibayar lebih, lalu mengapa tidak melakukannya bila in return kita mendapatkan wajah dan senyum ceria kustomer dengan sapaan kita, rasa hati kitapun akan lebih bahagia.
Saya juga percaya, tips kecil ini akan membuat kustomer loyal kepada seller.
tetapi menurut sayapun itu ada batasannya,
Berusahalah untuk tidak melanggar batas pribadi sangpembeli, misal terlalu jauh menanyakan keadaan nya dll, beberapa juga tidak menyukainya.

kembali ke pokok persoalan,
toko dengan kustomer oriented akan dan pasti akan mendapatkan omset lebih, malah at the end akan lebih efektif value of work nya.

kalau pagi sekali seppi kustomer mengapa harus buka, kalau malam rame kustomer mengapa harus tutup? its a simple question but has a lot of impact to sales.
Kalau kita bis aorder per telepon mengapa tidak, penting barang dibayar dan terkirim sesuai yang dijanjikan....

rekan semua,
saya masih terkesan dengan McD, saya sebelumnya ndak pernah percaya kalau mereka benar2 24 jam, terakhir saya order deliverypun berbulan bulan lalu, kemaren saya coba order jam 00.30 malem,
sapaannya sungguh mengejutkan," slemat malam pak Jon, Mc D dsb dsb..."
Benar2 saya terperangah dalam beberapa detik sampai suara di seberang menyadarkan saya kalau saya lagi berbicara di telepon. Mreka masih menyimpan data nomer telpon dan nama saya !!!
Hebat hebat... dalam waktu dijanjikan, maks 45 mnt pesanan akan terkirim. 35 menit kemudian pesanan datang, di denpasar yang jam 11 malem sudah sepi, mereka mengantar dengan senyum dan penuh semangat.

Mengapa toko2 pancing tidak melakukan hal yang sama, Toh Barang yang dijual sudah dikenal, Big Mac ataupun saltiga, double cheese burger atau stella, tetep saja dikenal, literatur tersebar ribuan di internet, tak akan salah barang yang dipesan.

mengapa tidak buka sampai malam kalau orang pulang kantor pengen rehat dengan membeli atau sekedar melihat alat2 pancing, melihat2 juga ndak akan berkurang nilai barangnya. Mungkin kali ini melihat2, besok membandingkan, tapi dengan ekstra senyum mereka akan memilih toko ramah dengan senyum meski sedikti lebih mahal drpd toko murah tanpa senyum....

Analogi yang sama terjadi juga di jakarta atau kota yang sering dilanda macet (selain banjir juga - serius nih), kustomer akan memilih toko mudah meski sedikit lebih mahal dari pada toko sulit meski harga hanya berselisih murah dikit.

am i right guys ????...

johnbudi
13-03-2007, 21:23
Hi Ade ,

Itu sangat baik , apalagi Bali tuh khan senantiasa HOLIDAY setiap harinya ! Nah , tinggal toko pancing lain nya nih , siapa yang akan ngikut jejak Istana Pancing ?

Satu usul kpd pemilik Toko Pancing Istana , letaknya di Denpasar tuh agak jauh dari sentra pariwisata , mungkin kah buka cabang disekitar lokasi tourist ?

Jon .

Betul pak Jon :D everyday is Sunday .....

wah kalau lokasi turis pak Jon, ada masalah sedikit, karena kebanyakan didatengi bule, kebanyakan mereka kurang ramah ama bangsa sendiri, dikiranya kita gak mampu beli .....:( yeee padahal bule kere mah juga banyak !!!)
dan biasanya karena sewa mahal harga jadi mahal juga, bisa2 ndak survive tokonya, karena bule yang mancing juga cuman sesekali atau bawa alat sendiri, kalau orang lokal ada terusss, generasinya berwariskan, patah satu tumbuh seribu !!

Sportfisherman
13-03-2007, 22:05
Budi ,

Tourist dari Eropa n Ozzie tuh kalau beli barang di negaranya sangat mahal , mereka senantiasa cari pancingan di Singapore tetapi sekarang kalau mereka tidak berhenti di Singapore dan langsung ke Bali , khan biarun harga Bali tidak semurah Singapore tetap lebih murah dari negara asal mereka .

Soal hobby , apakah itu bule , belu , eblu , uble , etc. , sama saja seperti kita tingkah lakunya , jadi jangan dilihat kulitnya tetapi isi kantongnya . Kalau kita bisa meyakinkan mereka , tentu mereka beli hanya saja memang mereka lebih kritis kalau membeli , tidak seperti bangsa Asia yang banyak gengsinya kendati kemampuan belum tentu .

Sebaliknya , pemilik toko juga harus jeli melihat peluang dari tourist tersebut , apa yang mereka perlukan harus disediakan , jangan ini tidak ada itu tidak ada dan ini akan membuat tourist tidak mau datang lagi krn tidak lengkap persediaan nya .

Saat ini popping n jigging lagi mulai naik daun dan toko toko di Eropa n Australia pun baru mulai melek , tetapi harganya mahal jadi kalau mereka bisa beli di Bali sambil holiday , why not ? Mungkin kita lebih maju dalam jigging tetapi bukan berarti kita yang the best , far from it . Kalau kita sudah merasa the best , yang lain tidak akan mau sharing sama kita lagi , sound familiar ?

Jon .