PDA

View Full Version : Kapal planning hull -BE FAST & STAY FAST !!



Surya P
12-09-2009, 15:00
BE FAST & STAY FAST


HULL

Kalau orang bilang makin hari kapal saya kok makin pelan ( umum nya planning hull dari fiberglass ), jawaban nya gampang.

01. Mesin anda makin hari makin tua bukan masih muda, itu kuda di dalamnya makin peyot. Semua baling-baling di set pada dasar hitungan HP mesin anda saat kuda masih “muda”. Saat mesin makin tua dan jika PK tidak tercapai, terjadi overload. Saat overload di diamkan, effek mutiplier bermain….penuaan mesin jadi lebih cepat lagi….lama-lama jebol tuh mesin, sebelum jebol yah kapal lari nya makin lemot…mot…mot..mot.


02. Kapal planning hull bukan lah gudang atau ferry.
Beli ini ono, tambah ini ono…lama lama 1 ton enggak terasa. Pasti speed akan drop. Kebiasaan bawa orang banyak juga tidak baik, apalagi air dan BBM juga penuh. Ini juga bisa buat mesin stress. Ajak cewek yang cakep –cakep ajah… he he he. Kalo pengalaman saya sih beban BBM, air dan penumpang serta segala macam mainan nya....jangan lebih dari 15% dari berat kapal kosong dan ini dengan catatan propeller sudah matching untuk dapat RPM tepat ( WOT ) untuk kapal tersebut dengan beban BBM dan air 50% dari total kapasitas nya. Ini umum disebut half load di brosur kapal.


03. Fiberglass bukan lah bahan yang tahan air 100%, ingat itu. Itu bahan sebenarnya bisa nyerep air, apalagi di kain fiberglass nya, bisa kayak effek sumbu lilin, aka capillary. Tau cara bikin telor asin....?…kok bisa jadi asin di dalam nya dengan hanya di rendam garam…yah itu lah sifat semi-permeable membrane di kulit telor. Fiberglass kayak gitu, tapi jauh lebih rapat, tetapi tetap ajah ada permeability. Kalo logam itu baru benar-benar 100% tidak bisa di tumpangin ama air. Tergantung berapa bagus resin yang di pakai dan kain fiberglasss nya, air menyerap di lambung itu umum kalo buider irit di mutu 2 bahan ini atau jika storage dan handling 2 bahan ini tidak baik. Kalo kelebihan nyerap nya, kapal jadi berat dan kena kayak cacar air yang nama nya osmosis atau blister. Tergantung ukuran lambung nya, 1 ton air terserap tidak aneh untuk kapal 12 meter speed boat lebar 2.4 meter pun.

Nyaris semua kapal pakai resin nya polyester dan ini resin yang paling umum dan low cost. Kalau kapal bagus, minimal ada beberapa lapis vinlyester resin di lambung bagian bawah garis air saat di produksi.

Yang paling baik anda bisa lakukan adalah buat barrier tahan air yang terbaik dan ini resin nya harus epoxy. Bukan epoxy sembarangan, epoxy yang emang khusus untuk applikasi water barrier di fiberglass supaya bisa nempel di gelcoat dan tipe high solid. Jangan disamakan ama rumah punya waterproofing yah.


Jangang pikir osmosis cuma dari lambung luar, setiap saat palka selalu tergenang air, anda mengundang osmosis. Apalagi palka yang sembarangan tancep skrup, sembarangan di bor lubang untuk selang dan kabel atau apa lah tanpa potongan di coating epoxy atau minimal resin fiberglass yang umum. Itu semua celah air untuk masuk.

Kapal mesin tempel banyak nya transom pakai kayu ( marine plywood ) sebagai coring nya untuk buat ketebalan yang sesuai dengan cepat dan kuat. Saat mesin di pasang, kudu di bor itu transom untuk mur baut mesin. Silicone sealant bening versi aquarium tidak terlalu cocok di pake di situ sebagai “waterproofing” sealant dimana ada lubang pemasangan komponen ke fiberglass. Bor itu lubang gede dikit, kira2 1.5mm. Coating sama epoxy sebab itu semua kayu telanjang serat nya dan biang kerok lapuk nanti. Coating terus sampai kayu nya saturated. Lalu pakai Sikaflex 291 atau 3M 5200 polyurethane sealant saat mur baut di pasang. Transom yang kayu nya busuk tidak murah perbaikan nya, mendingan repot dikit dan buang uang dikit di muka.

Osmosis di lambung jika keburu parah, rapihkan nya TIDAK gampang jika mau sempurna dan supaya tidak terulang lagi….makan waktu bisa bulanan. Jadi paling bagus di cegah sebelum kena. Yang jago dan benar2 paham rapihkan osmosis tidak banyak sebab user kayak nya pasrah ama keadaan seperti ini dan terima nasib karena kapal makin tua, dan wajar kena osmosis. Perbaikan tahunan saat naik dok seperti tambal sulam doank, bukan total cure, sebab pemahaman penyebab dan perbaikan osmosis belum di kuasai dengan baik.


Saya beruntung tahun 1996 - 1998 dapat belajar sama orang International Coating ( aka Epiglass ) gratis, sebab saat saya ada banyak gawe di dok Raffles Marina3 tahun tersebut. Kadang2 jadi dayak 3 bulan di sana non-stop. Ada satu kapal layar fiberglass sudah tua banget dan kena kasus osmosis parah dan ada satu kapal masih baru buatan Taiwan juga kena osmosis ( tidak parah, tapi kapal baru 12 bulan umurnya ). Yang kapal layar sampe 9 bulan di keringkan nya...gile. Itu mah owner nya punya kenangan manis ama kapal layar nya...biaya nya tidak setimpal ama value kapal nya deh.


Osmosis pada kondisi parah, bisa buat delaminasi antara lapisan fiberglass ke lapisan satu nya lagi. Kan kapal fiberglass itu di build up ketebalan nya dengan 8 -12 lapis kain fiberglass jenis mat, roving, mat dan seterusnya.
Kalo ini terjadi kapal bisa pecah kena ombak. Kayak plywood basah lapisan nya mulai rontok satu-satu lembar gitu loh.


Kapal fiberglass hilang speed antara 2-5 knot karena lambung saturated ama air via osmosis bisa dan sering terjadi, tapi owner kagak paham dan pikir mesin yang problem. Teknisi mesin karena tidak paham kapal, jadi troubleshootingnya sekitar mesin melulu....ampe botak kagak ketemu.


Kerugian osmosis jeleknya selain struktural jadi lemah adalah mesin akan overload, karena tiba2 berat kapal jadi extra berat. Nah, udah mesin tua, body berat karena air...terjadi lah situasi overload yang di luar batas.
Di sini mesin bisa cepat hancur berantakan sebab effek nya sama dengan propeller ke gedean. Tergantung berapa parah saturasi air di lambung dan penuaan mesin, saat threshold ini lewat batas...kerusakan mesin bisa fatal dan cepat jadi fatal. Kalo yang punya kapal jorok dan lambung banyak tritip, ini lebih parah lagi sebab ada water drag tambahan.


Anti fouling bukan water barrier kayak epoxy khusus, walaupun cerita nya primer nya ada yang nama nya International Gelshield 200 epoxy based. Itu low solid epoxy, tidak sama ama yang khusus untuk water barrier atau anti-osmosis. Jadi ceritanya anti fouling itu ikut bikin cegah osmosis adalah tidak benar-benar amat. Cegah tritip jadi kapal licin dan cepat selalu…..BENAR.


Ini contoh osmosis seperti apa di lambung kapal

http://farm3.static.flickr.com/2626/3911681136_e009767ed0.jpg


http://farm3.static.flickr.com/2452/3911681616_71f1594a34_o.jpg



Ini photo "bisul" nya osmosis di pecahkan sedikit
http://farm3.static.flickr.com/2463/3911682268_1ccd55c94d_o.jpg




"Bisul" juga nampak, walaupun lambung masih ada anti fouling nya.
Semakin besar bisul nya semakin parah keadaan nya. Ini kapal lumayan parah sebab bisul kecil-kecil tapi merata seluruh lambung. Delaminasi sih masih jauh, tapi lambung udah berat air kalo gini.
http://farm3.static.flickr.com/2494/3910901165_52ef272d46_o.jpg


http://farm3.static.flickr.com/2659/3910901983_2476152e34.jpg



Osmosis ada dua macam. Yang ringan adalah air parkir antara gelcoat sama laminasi awal, tidak terlalu dalam. Yang parah jika laminasi secara keseluruhan udah saturated.




Ini ada case study kapal ke 2.

Data sebagai berikut :

Sebelum pindah tangan dari owner 1 ke owner 2, sea trial dengan medium liquid load, 26.3kt cuma dapat 2,200RPM engine adalah tipe 2,300RPM. Brand new kayak apa, I don't know.

Di pakai owner ke 2 sekitar 6 bulan, speed drop ke 23 knot dan cuma dapat 2,100RPM. Fuel load 1,600 liter.

Setelah naik dok dan osmosis di tuntaskan, best speed 29 knot dengan fuel load cuma 600 liter. Port engine 2,240 RPM, Starboard engine 2,220 RPM.

Maka perbedaan 6 knot bisa di breakdown : 1 knot karena fuel load lebih ringan, up to 1.5 knot karena anti fouling baru dan lebih licin.
up to 3.5 knot karena beban osmosis sudah tiada.

Kalau kapal Eropa sampe di negara tropis kayak Indonesia dan kena fuel bukan bermutu DEX atau Euro 2, turun power 50-100 RPM sering sekali.
Pake solar Singapura ajah bisa beda 1 knot ama solar di sini.
Kapal Eropa saat test, ambient temperature nya seringnya 21 *C.... nyari dimana di sini suhu kayak gitu ?? DEX juga baru2 ini ajah ada di Ancol, kalo dulu mana ada.

Ini kapal sih propepeller nya masih overload dikit kalo untuk negara tropis. Sebetulnya ada kesempatan untuk di rapihkan.

http://farm3.static.flickr.com/2554/3911684552_2f8dec5f49_o.jpg



http://farm3.static.flickr.com/2623/3911685078_e738d5ef0c_o.jpg


Ini posisi sama dengan photo atas, tetapi bisul sudah di pecah kan...oucchh !!
http://farm3.static.flickr.com/2583/3910904193_df7df9191b_o.jpg



Bisul......
http://farm3.static.flickr.com/2671/3911686360_53cfe0cbea_o.jpg


Mantan bisul....:-D
http://farm3.static.flickr.com/2457/3910904485_abcac7a2fa_o.jpg



Mantan bisul dan korengan...:-D
Itu yang panjang adalah di running strake nya nih kapal. Itu bukan osmosis tetapi gelembung udara ( air void ). Di mana ada sudut 90 derajat dan kecil, saat resin di roll, emang suka susah kena sudut kecil tersebut sama resin. Ini artinya yang kerja juga tidak telitih, sebab rongga udara nya banyak neh....pake kuas dulu kan bisa. Rongga udara adalah calon tempat parkir air juga. Kalo kuping sudah terlatih, bisa cari ini rongga udara pake palu kecil.

http://farm3.static.flickr.com/2454/3910905003_8fc7cb154e_o.jpg


AKAN BERSAMBUNG