PDA

View Full Version : Mesin Outboard



Biccarix
15-04-2007, 06:12
Guys, ada yang tau gak Fuel Consumption Yamaha Outboard 2 Tak 115 PK, Gua punya nih tapi gak tau berapa fuel consumption nya per jam. Kira2 apabila dijalankan full speed non stop kira-kira berapa fuel yg kepake, sekalian yah ama yamaha 40 PK 2Tak.

Demsy
15-04-2007, 08:42
Guys, ada yang tau gak Fuel Consumption Yamaha Outboard 2 Tak 115 PK, Gua punya nih tapi gak tau berapa fuel consumption nya per jam. Kira2 apabila dijalankan full speed non stop kira-kira berapa fuel yg kepake, sekalian yah ama yamaha 40 PK 2Tak.Di website Yamaha Australia ini bisa dilihat pemakaian maximumnya, yg 40hp ada yg 2 & 3 cylinder.
www.yamaha-motor.com.au/marine/index.htm?marine.asp (http://www.yamaha-motor.com.au/marine/index.htm?marine.asp)

babybaracuda
15-04-2007, 19:09
Guys, ada yang tau gak Fuel Consumption Yamaha Outboard 2 Tak 115 PK, Gua punya nih tapi gak tau berapa fuel consumption nya per jam. Kira2 apabila dijalankan full speed non stop kira-kira berapa fuel yg kepake, sekalian yah ama yamaha 40 PK 2Tak.

Boat saya saat ini kebetulan make yamaha 2 tak 115 hp V4 4 cylinder thn 2001. Apa model ini yang anda maksud?(Saya ada fotonya kebetulan waktu itu saya ambil gambarnya buat arsip) Ngomong2 yamaha v4 115hp is really a beautiful engine. Coba liat, cantik sekali kan? Saya rawat sedemikian rupa sampe saat ini masih keliatan seperti baru!!! hehehe

Agak boros sih cuma setelah saya ganti propeler ke stainless kayanya mendingan. (apa cuma perasaan ya hehe)

Fuel consumption tergantung kapal anda juga, berat juga menentukan. Tapi biar saya kasi gambaran dengan boat saya. Fibre glass, berat hull kira2 900kg, bensin penuh 120 liter (kira2 120 kg), 1 ton berarti total berat hull, deep v 19-20 derajat dead rise hull plus 2 orang penumpang. Fuel consumption kira2 50-55 ltr per jam, soalnya saya inget saya pergi jauh waktu itu bensin ampir penuh pulang2 ampir kosong, lama perjalanan 1 jam 1 way. Kalo kapal anda lebih berat berarti lebih banyak lagi pemakaiannya.

Taun berapa mesinnya, saya ada manualnya sih mungkin disana ada spec nya. Kalau anda ada manualnya coba deh liat. Di website yamaha yang mas dede kasih juga ada kok cuma ya itu berdasar dyno test, bukan realistic test. Tapi bisa dijadiin guidance yang jelas pasti bakal lebih boros dari spec.

Biccarix
15-04-2007, 19:40
Boat saya saat ini kebetulan make yamaha 2 tak 115 hp V4 4 cylinder thn 2001. Apa model ini yang anda maksud?(Saya ada fotonya kebetulan waktu itu saya ambil gambarnya buat arsip) Ngomong2 yamaha v4 115hp is really a beautiful engine. Coba liat, cantik sekali kan? Saya rawat sedemikian rupa sampe saat ini masih keliatan seperti baru!!! hehehe

Agak boros sih cuma setelah saya ganti propeler ke stainless kayanya mendingan. (apa cuma perasaan ya hehe)

Fuel consumption tergantung kapal anda juga, berat juga menentukan. Tapi biar saya kasi gambaran dengan boat saya. Fibre glass, berat hull kira2 900kg, bensin penuh 120 liter (kira2 120 kg), 1 ton berarti total berat hull, deep v 19-20 derajat dead rise hull plus 2 orang penumpang. Fuel consumption kira2 50-55 ltr per jam, soalnya saya inget saya pergi jauh waktu itu bensin ampir penuh pulang2 ampir kosong, lama perjalanan 1 jam 1 way. Kalo kapal anda lebih berat berarti lebih banyak lagi pemakaiannya.

Taun berapa mesinnya, saya ada manualnya sih mungkin disana ada spec nya. Kalau anda ada manualnya coba deh liat. Di website yamaha yang mas dede kasih juga ada kok cuma ya itu berdasar dyno test, bukan realistic test. Tapi bisa dijadiin guidance yang jelas pasti bakal lebih boros dari spec.

Yup that's it. Van masak sih berat juga menentukan, sebenarnya kan agak rumit kalo mau itung dari berat dan model v segala, jadi gua cuma mau tau kira2 berapa fuel consumption nya per jam apabila di gas full tanpa memperhatikan jarak dan berat+beban yang ditanggung. Dari situ kan bisa diperkirakan berapa fuel yg dibutuhkan apabila hendak ke suatu spot, kan tinggal hitung berapa waktu yg diperlukan.

babybaracuda
16-04-2007, 08:36
Ya memang kalo hanya ingin menentukan pastinya untuk fuel consumption harus memperhitungkan berat kapal. Maka dari itu ada istilah underpower dan overpower.

Kalau hanya ingin melihat fuel consumption mesin dari satu sudut saja ya manufacturer sudah menyediakan datanya, yaitu sekitar 45l per jam. Asal tau saja, yamaha menyediakan data tersebut berdasar dyno test (ntah apa istilahnya itu...)dengan mengasumsi vessel yang cocok untuk 115 hp.

BOat saya ratingnya 90-130 HP dengan berat hull kosong 900kg jadi kalo lebih berat lagi dari 900 kg harusnya pake mesin lebih besar. Untuk itungannya gimana nentuin HP yang cocok untuk hull tertentu, saya saat ini juga masih kurang jelas tuh pak. Seperti saya amati, fuel consumption nya sekitar 50-55 liter/jam, yang mana diatas spec yamaha yang 45 l / jam.

Kalau tujuannya beli baru, mungkin dealer yamaha di kota anda bisa lebih jelas kasih gambaran.

Yang jelas kalau mau irit jangan sampai underpower, boat anda akan lama untuk plain dan beban lebih berat untuk mesin tersebut.

Saya pernah tanya sama seorang dealer, saya tanya, saya mau ganti mesin saya dengan 4 stroke, dia saranin 115 hp 4 stroke tapi saya bilang, ah saya mau 90 hp aja kan hp lebih kecil = lower fuel consumption, dia bilang ngga juga karena beban yang di dorong lebih berat, bisa jadi fuel consumption sama saja atau bisa jadi lebih boros.

Overpower juga sama kalau kegedean handling juga akan lebih slugish yang mana bahaya, fuel consumption juga banyak karena HP besar.

leki
16-04-2007, 10:40
Berat kapal dan desain bawah kapal jg menetukan cepat atau tidaknya kapal tsb...kalo desain bwh kapal tersebut hanya sampai kecepatan 10 knot...biar mau pake mesin twinturbo 1000 HP tetap aja larinya 10 knot hehehehe jd harus bener2 perhatikan berat n desain bwh kapalnya, pak. Begitu info yg saya terima dr teman yg kebetulan bnyk tahu soal kapal.

Leki

babybaracuda
16-04-2007, 19:51
Berat kapal dan desain bawah kapal jg menetukan cepat atau tidaknya kapal tsb...kalo desain bwh kapal tersebut hanya sampai kecepatan 10 knot...biar mau pake mesin twinturbo 1000 HP tetap aja larinya 10 knot hehehehe jd harus bener2 perhatikan berat n desain bwh kapalnya, pak. Begitu info yg saya terima dr teman yg kebetulan bnyk tahu soal kapal.

Leki

Kayanya anda mendapat salah informasi. TIdak ada desain hull yang meng klasifikasikan kecepatan.

Hull bisa di buat dari 3 macam bahan, (yang saya tau selama ini ya), fibreglass (grp), wood dan alumunium. Ada bahan lain cuma masih kurang populer yaitu polymer atau plastic. Disin brand yang make plastic itu polycraft.

Hanya fibreglass yang bisa dibentuk dan dari sana bisa diatur derajat dead rise nya.

Alumunium bisa dibentuk tapi boat alumunium dengan derajat dead rise more than 15 drajat akan sangat tidak stabil, jadi semua plate boat yang ada di market saat ini hanya mempunyai 10-15 derajat dead rise.

Untuk wooden boat, saya kurang tau banyak tapi harusnya lebih stabil dari alumunium. Dan biasanya saya liat di indonesia pada umumnya desain kapal kayu mempunyai dead rise sangat rendah. Tapi karena beratnya, kapal kayu sangat soft ride dan karena daya apungnya yang tinggi, (mungkin ya, ini dari pengamatan saya, sorry kalo salah), tidak memerlukan big HP rating. Saya surprise dengan kapal pak sarim 11 meter x 2.5 meter hanya memerlukan 2 x 40 hp 2 stroke dan comfortable cruising speed di capai pada 25 knott. Sangat cepat untuk plain dan very comfortable.

Demsy
17-04-2007, 09:39
Kayanya anda mendapat salah informasi. TIdak ada desain hull yang meng klasifikasikan kecepatan.

Hull bisa di buat dari 3 macam bahan, (yang saya tau selama ini ya), fibreglass (grp), wood dan alumunium. Ada bahan lain cuma masih kurang populer yaitu polymer atau plastic. Disin brand yang make plastic itu polycraft.

Hanya fibreglass yang bisa dibentuk dan dari sana bisa diatur derajat dead rise nya.

Alumunium bisa dibentuk tapi boat alumunium dengan derajat dead rise more than 15 drajat akan sangat tidak stabil, jadi semua plate boat yang ada di market saat ini hanya mempunyai 10-15 derajat dead rise.


Untuk wooden boat, saya kurang tau banyak tapi harusnya lebih stabil dari alumunium. Dan biasanya saya liat di indonesia pada umumnya desain kapal kayu mempunyai dead rise sangat rendah. Tapi karena beratnya, kapal kayu sangat soft ride dan karena daya apungnya yang tinggi, (mungkin ya, ini dari pengamatan saya, sorry kalo salah), tidak memerlukan big HP rating. Saya surprise dengan kapal pak sarim 11 meter x 2.5 meter hanya memerlukan 2 x 40 hp 2 stroke dan comfortable cruising speed di capai pada 25 knott. Sangat cepat untuk plain dan very comfortable.
Saya setuju dengan babybarracuda dengan komentarnya "TIdak ada desain hull yang meng klasifikasikan kecepatan", walaupun hanya sampai batas tertentu. Karena desain "displacement hull" (hull dari kebanyakan sailboats, commercial fishing boat & liners) mempunyai yg disebut "critical speed". Critical speed ini boleh dikatakan semacam kecepatan maximum (Vcritical= 1.34xsquare root of the waterline length) dari jenis hull ini. Namun tetap saja boat dg displacement hull ini bisa dipaksa melebihi kecepatan "critical" tsb, walaupun membutuhkan power yg luar biasa besar!

Lalu saya mau tanya kpd anda kenapa boat berbahan alumunium dg dead rise diatas 15derajat menjadi tidak stabil? Dan apa anda betul2 yakin tidak ada alumunium boat dg deep-vee? Kalau disebut "Deadrise: variable 28/14 degrees" apakah juga termasuk deep-vee?

Terakhir adalah mengenai kapal kayu "Sangat cepat untuk plain". Setahu saya hampir semua kapal2 kayu, paling tidak disini, adalah berjenis "displacement hull" atau paling banter "semi-displacement hull". Jadi boat2 ini non planing atau paling bisa "partial plane" dan utk ini memakan waktu yg cukup lama. Jadi kapal kayu disini "never on top of the water" spt pada planing hull.

isnaeni
17-04-2007, 18:07
Saya surprise dengan kapal pak sarim 11 meter x 2.5 meter hanya memerlukan 2 x 40 hp 2 stroke dan comfortable cruising speed di capai pada 25 knott. Sangat cepat untuk plain dan very comfortable.


Kapalnya Sarim bisa lari 25 knot ? serius Om? :confused: utk kapal kayu berarti cepet bgt dong ya :D :smt023

Eddy
17-04-2007, 20:21
Kapalnya Sarim bisa lari 25 knot ? serius Om? :confused: utk kapal kayu berarti cepet bgt dong ya :D :smt023

Saya sih tidak yakin kapal si sarim bisa 25 knot, dengan mesin 2 x 40 PK. Typical untuk kapal model itu dengan mesin 2x40 PK adalah 11-13 knot.

babybaracuda
17-04-2007, 20:51
Is, dia yang bilang, waktu itu gua tanya, Rim bisa lari berapa kenceng kapal lu? DIa bilang, 25 knott boss!! hehehe

Untuk Pa Dede:

Saya akan meng quote dari majalah Jeff Webster, 2nd hand boat guide untuk menjawab pertanyaan anda mengenai alloy/plate boat.

Quote:
Lalu saya mau tanya kpd anda kenapa boat berbahan alumunium dg dead rise diatas 15derajat menjadi tidak stabil? Dan apa anda betul2 yakin tidak ada alumunium boat dg deep-vee? Kalau disebut "Deadrise: variable 28/14 degrees" apakah juga termasuk deep-vee?

...The difference in ride quality between alloy an fibreglass boats is more pronounced in the smaller boat sizes too. Small alloy trailerboats (less than 25 feet) are so light that designers cant use deep vee hull shape for fear of creating excessive buoyancy in the stern. This would cause unacceptable instability at rest and underway.

To retain sufficient stability for safety, small, lightweight, alloy boats require a hull with relatively shallow deadrise (usually between 10-14 degrees)

By contrast, GRP boat is heavier and displace more water so they can have deeper or sharper vee without becoming too buoyant. The deeper vee combined with extra weight gives the fibreglass boat a much softer ride.

These same principles can be loosely applied to LARGE trailerboats as well. However the difference in ride quality isnt quite as great because over around 6 mtr in lenght plate alloy boats now weigh almost as much as similar sized fibreglass boat.

Jadi plate/alumunium itu ringan, bayangin kalo deep v, bisa kebalik di terjang ombak waktu stationary.

Maka dari itu alumunium boat generally are more stable dan fibreglass boat lebih "rocking"

Saya rasa tidak ada plate boat di market yang lebih dari 15 derajat dead rise.

TAPI ADA YANG VARIABLE DEAD RISE!!!

Contohnya bar crusher boat. Nah barcrusher boat ini adalah design yang sangat pintar. Jadi hull dibuat variable deadrise, saya ga ingat derajatnya tapi bisa dilihat di OpenDNS (http://www.barcrusherboat.com.au)

Nah untuk mengimbaing ke tidak stabilan, maka di buat water ballast system. Yang mana waktu boat dalam keadaan diam, maka air masuk ke dalam water ballast compartment yang mana akan menstabilkan kapal waktu stationary.

Nah ini adalah gebrakan baru dari plate boat, sampai saat ini hanya barcrusher yang mengakomodasikan teknologi ini.

Diambil dari Aluminium, Fishing & Trailer Boats, Barcrusher, Australia, Power, Quintrex, Stacer Boats, Australia (http://www.barcrusher.com.au:)
Bar Crusher fishing boats don't give you that uncomfortable,
hard pounding ride like the old fashioned aluminium boats.

Here's why, most people that have been for a ride in an aluminium boat on a choppy day have been disappointed with the hard ride. The reason for this is that many of the "pressed sheet tinnie" style boats and many plate based fishing boats have been traditionally built with a relatively shallow dead rise or V at the transom, (often as little as 10 degrees). In other words, viewed from the rear they appear to have a fairly flat bottom. Bar Crusher fishing boats, in contrast, with their water ballast system are built using between 18 and 20 degrees of V at the transom depending on the model chosen. This deeper V allows the boat to cut through chop providing a genuinely soft ride, (we're happy to prove it to you in rough conditions).

Dan ini mengenai ballast systemnya:
The QuickFlow ™ patent pending ballast system is the secret to Bar Crusher's stability. The hull has a cavity built in to the bottom of the hull, low in the boat near the keel. This cavity is open at the transom and when the boat stops, it fills with water lowering the boat onto its chines. This lowering of the boat so that the outer corners of the hull are just sitting in the water, gives greater stability. When the boat moves forward the water is jettisoned immediately and the boat flies up on to the plane faster than many other boats.

The QuickFlow ™ ballast system is used because of the relatively light weight of the plate aluminium hull. If a deep V was used without the ballast system the hull would sit high in the water (at rest) and roll from side to side with the wave action. To get the very best of all variables, (smooth ride, stability at rest and light to power and tow), the QucikFlow ™ system provides the optimum combination of these variables and has overcome the key disadvantages found in flatter bottomed, traditionally designed aluminium planing hulls over the past 35 years.

Pak dede istilah deep v adalah untuk monohull yang mempunyai deadrise lebih dari 15 derajat (malah ada yang bilang more than 18 derajat). Untuk variable dead rise, ini adalah istilah baru (teknologi baru atau design baru) yang mana tidak di kategorikan deep v boat. Liat gambar sorry gambarnya jelek hehe. Saat ini yang memakai variable dead rise system adalah haines signature dan bar crusher boat.

Untuk kapal kayu, saya terus terang ga punya pengalaman, cuma menurut saya, very soft ride tapi waktu keadaan diam sangat rocking, seperti karakteristik fibreglass deep v hull. Saya pernah muntah soalnya hehe.

Mungkin ada yang mau nambahin?

Sorry ini sebenarnya off topic, harusnya topic baru, mohon maaf.

babybaracuda
17-04-2007, 21:06
Saya sih tidak yakin kapal si sarim bisa 25 knot, dengan mesin 2 x 40 PK. Typical untuk kapal model itu dengan mesin 2x40 PK adalah 11-13 knot.

Saya juga ga yakin pertama, cuma waktu pergi sama dia, jalannya berasa kenceng lho pak, waktu saya liat di gps nya (di dalam special box yang dia buat), angka menunjukan 21 knott!!! Saya sih percaya aja karena bisa kecepatan bisa naik tergantung air, waktu itu tenang sekali. Oh 10 knott sih lebih deh. Saya tau 10 knott itu pelan banget. Pokoknya waktu itu sih kenceng deh, mesinnya aja sampai mengaum ngaum hehehe stereo, cuma kadang 1 brebet trus mati musti dikilik kilik jalan lagi. (waktu itu cuma 2 tamunya, saya dan papa saya, jadi kita ber 5, sarim, 2 anaknya dan kita berdua mungkin kalo orangnya lebih lebih pelan atau mungkin dia bilang 25 knott tanpa tamu hehehe)

Coba siapa yang pernah pergi sama Sarim?

babybaracuda
17-04-2007, 21:13
Kapalnya Sarim bisa lari 25 knot ? serius Om? :confused: utk kapal kayu berarti cepet bgt dong ya :D :smt023
Lu coba aja sewa dia suruh ngebut, kenceng lho kapalnya. Beneran

Demsy
17-04-2007, 22:07
Babybarracuda bilang 25knot cruising, pak Eddy bilang 11-13knot max, jangan2 yang ditunjukkan 25km (13knot kan 23,4km). Atau yg satu diturunan dan satu lagi ditanjakkan? Boat kayu teman ada yg ukuran dan mesinnya sama, larinya memang maksimum 14knot dan tidak bisa planing tuh. Boat kayu justru kalau berlabuh tidak spt boat dg deep V (atau fibreglass umumnya), malah lebih stabil karena berat dan bentuk hullnya
Terima kasih utk babybarracuda utk penjelasannya mengenai deadrise kapal aluminium. Jadi boat bahan aluminium tdk pernah dibuat dg deadrise tinggi karena ringan, masuk diakal.

erwanlukman
17-04-2007, 23:46
Lu coba aja sewa dia suruh ngebut, kenceng lho kapalnya. Beneran

Pak ivan, yang bener mah kapalnya sarim speednya 24-25 KM, hahahaha mau ngebut kayak apa jg kagak mungkin bs 25 knot

leki
18-04-2007, 11:04
wah saya nyerah sama pakar2 kapal...maaf kalo mmg salah info.
Dari pengalaman saya di Peltu...dulu nelayan langganan saya utk popping tuna (pak rita) punya kapal kayu dgn mesin donfeng 30 PK speed hanya 6 knot (panjang 8 mtr n lbr 1.8 m)..kemudian saya iseng dgn Fajar (pemilik toko garuda pancing kemayoran) ber-eksperimen ingin memasang mesin outboard 40 PK (capek dengar suara mesin donfeng, lama2 bisa tuli :smt003 ). Tujuan utama adalah utk mengalahkan perahu payang yg lbh besar (isinya bisa lbh dr 10 org tuh kalo lg jaring tuna) dan bermesin outboard 40 PK, masa kpl pak rita yg lbh kecil dan cuma 4 penumpang kalo pake 40 PK msh kalah (dlm hati rasanya ga mungkin hehehe). Kemudian kami bw mesin tsb ke Peltu dan bagian belakang kpl pak rita dibobok supaya dudukan air dgn propeller sempurna alias larinya bisa bener (saya kurang jelas hitung dudukannya krn yg punya mesin si Fajar dia yg jauh lbh tahu hehehe). Setelah itu kami coba bawa kapal dgn 40 PK yg sdh terpasang....hasilnya hanya bisa lari 6.5 knot!!! (itu sdh di geber abis 40 PKnya) :smt107 ...kemudian iseng jg kita nyalain mesin donfengnya jd dual engine eitsss ternyata 6.5 knot juga alias tidak berubah!!! :smt040 .
:confused: Kami pun kembali ke pelabuhan dan bertanya2 ada apa gerangan dgn kapal tsb???? kami simpulkan bahwa kemungkinan besar pasti gara2 bentuk kapalnya sendiri :roll: (apa sebaiknya dijadiin rumpon saja??? :smt044 ...karena kpl payang yg lbh besar n bermuatan bnyk kok bisa lari sampai 9 knot (mungkin lbh) :smt068 .
Mungkin ada pencerahan dari teman2 yg tahu masalahnya? Maaf saya buta bener soal yg kayak begini :smt043 .
Kapal payang kalo ga salah jg terbuat dari kayu...intinya, dgn mesin sama tidak berarti kapal besar bisa kalah dr kpl yg lbh kecil, ada faktor X nya..itu saja yg saya simpulkan saat itu :smt003

isnaeni
18-04-2007, 18:08
Lu coba aja sewa dia suruh ngebut, kenceng lho kapalnya. Beneran


Oke, ntar kpn2 aku cb deh :D :smt023

babybaracuda
18-04-2007, 20:37
Pak ivan, yang bener mah kapalnya sarim speednya 24-25 KM, hahahaha mau ngebut kayak apa jg kagak mungkin bs 25 knot
Coba deh, beneran saya ga becanda, kapal kayunya dia kenceng. Saya kan tau kenceng itu kaya apa. Waktu itu kekarang setan, mungkin karena jauh di kebut sama dia.

Tanya aja sama dia waktu itu saya tanya, rim, kapal lu top speed bisa berapa, dia bilang 25 knott sih bisa.

babybaracuda
18-04-2007, 20:39
Babybarracuda bilang 25knot cruising, pak Eddy bilang 11-13knot max, jangan2 yang ditunjukkan 25km (13knot kan 23,4km). Atau yg satu diturunan dan satu lagi ditanjakkan? Boat kayu teman ada yg ukuran dan mesinnya sama, larinya memang maksimum 14knot dan tidak bisa planing tuh. Boat kayu justru kalau berlabuh tidak spt boat dg deep V (atau fibreglass umumnya), malah lebih stabil karena berat dan bentuk hullnya
Terima kasih utk babybarracuda utk penjelasannya mengenai deadrise kapal aluminium. Jadi boat bahan aluminium tdk pernah dibuat dg deadrise tinggi karena ringan, masuk diakal.

Wah ga tau ya waktu itu saya sama mang tata sih sempet muntah ya gara2 too much rocking makanya saya bilang kurang stabil karena rocks alot.

erwanlukman
19-04-2007, 00:45
Coba deh, beneran saya ga becanda, kapal kayunya dia kenceng. Saya kan tau kenceng itu kaya apa. Waktu itu kekarang setan, mungkin karena jauh di kebut sama dia.

Tanya aja sama dia waktu itu saya tanya, rim, kapal lu top speed bisa berapa, dia bilang 25 knott sih bisa.

Iya deh, ntar kalo pak ivan di jkt and ada waktu kita mancing bareng ya pake kapalnya sarim. Sy denger2 rencananya mid 2007 ini mau balik, jadi gak bos? Kalo jadi jangan lupa contact ya

fishy
19-04-2007, 17:13
Asumsi saya gitu juga sih, mungkin unit GPSnya dia set km/jam bukan knot. Soalnya setahu saya juga kapal kapal PLTU iu topnya sekitar 14 knots.

babybaracuda
19-04-2007, 18:56
Asumsi saya gitu juga sih, mungkin unit GPSnya dia set km/jam bukan knot. Soalnya setahu saya juga kapal kapal PLTU iu topnya sekitar 14 knots.
Mungkin juga soalnya saya ga perhatiin belakangnya, tapi saya liat beneran itu 21 knott atau 21 km/h?

Tapi kok berasannya kenceng ya?

babybaracuda
19-04-2007, 18:57
Iya deh, ntar kalo pak ivan di jkt and ada waktu kita mancing bareng ya pake kapalnya sarim. Sy denger2 rencananya mid 2007 ini mau balik, jadi gak bos? Kalo jadi jangan lupa contact ya

Siiip ya dong, gila aja gw dijakarta mancing bareng babe mulu ga ada yang mau diajakin hehehe