PDA

View Full Version : Danau Danau Di Kabupaten Solok



hampala
31-05-2007, 06:25
Danau Danau Di Kabupaten Solok

Bagi saya, Bukittinggi adalah kota yang penuh nostalgia. Saya masih kecil ketika ayah berdinas di Padang, dan Bukittinggi merupakan salah satu tujuan wisata kami sekeluarga. Pada pertengahan 1950-an, orang Padang belum begitu mengenal tempe. Tempe terbaik waktu itu dibuat oleh perantau Jawa di Bukittinggi. Ayah selalu membeli tempe dari pedagang yang mangkal di dekat tangga Jam Gadang. Ibu membuat terik tempe agar kami bisa menikmati tempe Bukittinggi itu selama beberapa hari. Itulah kenangan yang selalu lekat dalam benak saya tentang Bukittinggi.

Bukittinggi bagi orang Padang adalah mirip Bandung bagi orang Jakarta. Orang Jakarta pergi ke Bandung mencari kesejukan, ketenangan, keasrian, dan makan enak. Orang Padang pun pergi ke Bukittinggi mencari kesejukan, ketenangan, keasrian, dan makan enak. Orang Jakarta pulang dari Bandung menenteng berbagai jenis kripik Cihampelas. Orang Padang pulang dari Bukittinggi menenteng kripik sanjai, ikan bilis, dan dadih (susu asam). Bila Padang adalah ibukota Provinsi Sumatra Barat, maka Bukittinggi adalah pusat kebudayaan Minangkabau.

Perjalanan Jakarta-Bandung identik keindahannya dengan perjalanan Padang-Bukittinggi. Di antara Jakarta-Bandung ada Puncak Pass yang asri. Di antara Padang-Bukittinggi ada air terjun dan Lembah Anai yang elok. Saya selalu singgah makan ayam jahe di Sindanglaya dalam perjalanan ke Bandung. Dalam perjalanan ke Bukittinggi saya selalu mampir di Sicincin untuk makan ketupat dengan gulai paku.

Di Bukittinggi sekarang ada hotel bagus di tengah kota, Novotel. Letaknya hanya sepelempar batu dari Jam Gadang. Dari jendela kamar di Novotel kita bisa melihat Ngarai Sianok dan puncak-puncak Singgalang dan Marapi yang mengelilingi Bukittinggi. Setelah perjalanan dua jam dari Padang, biasanya saya langsung ’lari’ ke Pasar Ateh (Atas) untuk nongkrong di lepau Nasi Kapau Uni Lisda. Istri terpaksa ditinggal untuk makan sendiri di coffee shop hotel karena tidak terbiasa makan di tengah pasar yang hiruk pikuk. Saya penggemar berat masakan Padang, khususnya masakan Kapau.

Suasana di lepau Uni Lisda sungguh merupakan salah satu puncak pengalaman makan bagi saya. Uni duduk anggun di depan deretan pasu berisi gulai dan berbagai masakan. Ia menggunakan sudu tempurung bergagang panjang agar bisa menjangkau seluruh masakan di depannya. Rendang yang lemak nian. Gulai gajebo yang lumer di mulut. Caranya menyendok makanan dari pasu saja sudah membuat orang mendegut ludah.

Di depan Pasar Ateh, di sekitar Jam Gadang, juga banyak bertebaran penjual Sate Padang. Kalau berjalan melewati deretan penjual sate ini, sulit rasanya untuk tidak singgah. Anehnya, menurut para penggemar sate jenis ini, Sate Padang yang paling enak justru didapati di Bukittinggi dan Padangpanjang (tidak jauh dari Bukittinggi). Pasar Ateh atau Pasar Gadang juga merupakan tempat belanja yang menyenangkan untuk berbagai oleh-oleh. Warna-warni mencolok kain tenun silungkang dan songket bagai tertebar di seluruh pasar. Barang-barang kerajinan tangan khas Minangkabau juga lengkap tersedia di Pasar Gadang.

Tidak jauh dari Pasar Gadang kita bisa menemukan peninggalan Belanda berupa Benteng Fort de Kock yang menyatu dengan kebun raya dan kebun binatang. Kebun binatang Bukittinggi ini dianggap terlengkap di Sumatra, sekalipun masih jauh bila dibandingkan dengan Kebun Binatang Ragunan di Jakarta. Warga Bukittinggi suka melewatkan waktu dengan berjalan-jalan di sekeliling Kebun Raya yang teduh.

Mengunjungi Bukittinggi harus dilakukan dengan irama lambat. Maklum, hampir seluruh tujuan rekreasi Bukittinggi itu dapat dicapai dengan berjalan kaki. Benteng Fort de Kock, kebun raya dan kebun binatang, serta Pasar Ateh, semuanya berdekatan dengan Jam Gadang yang menjadi pusat kota. Bahkan Ngarai Sianok pun sebetulnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari Jam Gadang - kalau mau sedikit berpeluh. Ngarai indah lain yang banyak dikunjungi orang adalah Ngarai Kotogadang yang tentu saja hanya bisa dicapai dengan berkendaraan dari Bukittinggi.

Dari Bukittinggi kita bisa berkendara menuju Danau Maninjau menempuh rute yang terkenal dengan nama Kelok Ampek Puluh Ampek (44 kelokan). Dataran tinggi yang asri ini di zaman Belanda dulu disebut Padangsche Bovenlanden, dan dikenal karena mempunyai banyak ngarai dan danau (Maninjau, Singkarak, Dibaruh, Diatas) yang asri. Sayur-mayur dan buah-buahan dari dataran tinggi ini memasok kebutuhan warga Padang dan Bukittinggi, serta kota-kota kecil lain di sekitarnya.

Ketiadaan bandar udara untuk penerbangan komersial ke Bukittinggi barangkali justru merupakan blessing in disguise bagi kota asri ini. Bukan saja hal itu menghindari Bukittinggi dari tingkat keramaian yang lebih tinggi, tetapi juga agar wisatawan dapat menikmati jalur perjalanan darat Padang-Bukittinggi yang cantik. Bila mau, Anda pun bisa sejenak memukul-mukul bola di lapangan golf Anai.

Seorang turis asing yang menyukai Bukittinggi karena keasriannya, menyebut kota yang terletak 900 meter di atas permukaan laut ini sebagai: the city for the newly weds and the nearly deads. Udaranya yang sejuk bagai mengandung yohimbin bagi pengantin baru untuk terus bermesraan, tetapi juga cocok untuk para pensiunan menunggu giliran dipanggil Al Khalik.

Bondan Winarno - [email protected]
Selasa, 22 Oktober 2002, 01:25 WIB
@ PT. Kompas Cyber Media

hampala
31-05-2007, 06:27
Danau Diatas
Terletak di kecamatan Lembah Gumanti pada dataran tinggi Alahan Panjang. Lokasinya ± 25 km sebelah timur ibukota Kabupaten Solok Kayu Aro kearah Muara Labuh ( Sungai Pagu ). Danau seluas ± 17,19 Ha. ini dikelilingi oleh lahan pertanian hortikultura seperti sayur sayuran, buah-buahan seperti markisa dan kesemek. Lokasi ini mudah dijangkau karena berada ditepi jalan raya.

Perjalanan menuju daerah wisata ini bisa ditempuh dalam waktu ± 1 Jam dari Kayu Aro dan ± 1,5 jam dari Padang, ibukota Propinsi Sumatera Barat. Bila menggunakan angkutan umum, danau ini bisa dicapai dalam ± 2 jam perjalanan dari terminal Bareh Solok - Kota Solok. Jalan raya menuju danau ini mulus dan sepanjang perjalanan anda bisa menikmati pemandangan pedesaan dan perkebunan teh yang indah.

Untuk penginapan anda bisa menggunakan Guest House, villa, wisma atau penginapan yang lain dengan harga yang terjangkau dan lokasi yang tenang jauh dari kebisingan. Salain itu sekarang ini tengah dibangun cottage cottage modern dengan fasilitas yang lengkap dipinggiran danau ini. Cottage cottage ini bisa disewa secara berkelompok ataupun perorangan. Cottage cottage ini dibuat sedemikian rupa sehingga akan lebih menghangatkan suasana rekreasi anda.

foto: solok.go.id

hampala
31-05-2007, 06:29
Danau Dibawah

Danau seluas ± 16,83 Ha ini terletak ± 1 km di sebelah selatan Danau Diatas. Lokasinya yang boleh dikata berdampingan dengan Danau Diatas menyebabkan kedua danau ini dikenal dengan sebutan Danau Kembar. Kedua danau ini bisa dilihat secara bersamaan dari puncak suatu bukit yang berada diantara kedua danau. Dipuncak bukit ini terdapat sarana wisata yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Solok untuk memberikan kenyamanan anda dalam menikmati keindahan Danau Kembar ini.

Danau ini dikelilingi oleh perbukitan dataran tinggi yang berhawa dingin. Hamparan danau ini berada kecamatan Danau Kembar. Penduduk sekitar danau sebagian besar adalah petani. Umumnya mereka menanam tanaman hortikultura sebagai mata pencaharian utama. Danau Kembar merupakan tempat rekreasi yang sangat mengesankan dengan panorama yang indah serta suasana pedesaan yang sangat asri. Dataran tinggi dan bukit bukit disekitarnya sangat cocok untuk penggemar olahraga travelling, hiking, camping dan juga sebagai tempat rekreasi keluarga. Kota terbesar di daerah Danau Kembar ini adalah Alahan Panjang yang berjarak ± 65 km dari Kota Padang. Disini tersedia sarana umum yang cukup lengkap dengan harga terjangkau.

foto: solok.go.id

hampala
31-05-2007, 06:31
Danau Singkarak
Danau Singkarak berjarak ± 10 Km dari Kota Solok dan ± 35 Km dari Kayu Aro. Danau ini terletak di kecamatan X Koto Singkarak ditepi jalan raya Lintas Sumatera pada jalur Solok - Bukitinggi yang menyusuri hampir separuh pinggiran danau. Hamparan danau ini berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Dengan luas ± 129,70 km2 (± 1.129,29 Ha.), Danau Singkarak merupakan danau terluas di Sumatera Barat dan danau terluas ke 2 di Sumatera setelah Danau Toba. Danau ini apabila mengunakan kendaraan umum dapat dicapai dalam waktu ± 1 jam dari Terminal Bareh Solok Kota Solok, ± 2.5 jam dari Bandara Tabing Padang dan ± 1 jam dari Kota Bukittinggi.

Danau yang terletak pada ketinggian 362,5 m dari permukaan laut ini memiliki spesies ikan khas yang hanya hidup di danau ini dan satu-satunya di dunia. Masyarakat setempat menyebutnya Ikan Bilih (Mystacoleuseus Padangensis). Uniknya ikan ini tidak bisa dibudidayakan diluar habitatnya, baik di aquarium, kolam atau jala terapung sekalipun. Ikan ini banyak dijadikan sumber mata pencaharian masyarakat nelayan di sekitar danau. Anda bisa menikmati ikan yang rasanya spesifik dan enak ini pada restoran / rumah makan pada banyak titik titik lokasi wisata disekeliling danau.

Disekeliling danau Singkarak banyak terdapat sarana sarana umum seperti penginapan, hotel, wisma, rumah makan / restoran dan juga sarana olahraga air. Kesemuanya bisa digunakan dengan harga sewa yang wajar. Selain untuk sarana pariwisata dan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat, saat ini air Danau Singkarak juga tengah digunakan sebagai sumber air Pembangkit Listrik Tenaga Air Sicincin.

foto: solok.go.id

hampala
31-05-2007, 06:32
Danau Talang
Obyek wisata danau Talang yang terletak di kecamatan Lembang Jaya berada ± 2 Km dari danau Kembar ( Danau Diatas dan Danau Dibawah ). Danau yang terletak pada ketinggian sekitar 1.400 m dari permukaan laut ini diapit oleh perbukitan dengan suasana yang tenang dan sejuk dengan areal pertanian hortikultura (sayur sayuran dan buah buahan, terutama markisa) dan perkebunan (kopi dan teh) disekelilingnya.

Bagi para pencinta alam penggemar olahraga hiking, danau kecil seluas ± 1,9 Ha. yang sebenarnya meruoakan salah satu dari 2 kawah Gunung Talang purba ini bisa dicapai dengan berjalan kaki dari Alahan Panjang atau dari Danau Kembar dalam waktu ± 1 jam perjalanan atau bisa juga melewati perkebunan teh PT. Perkebunan Nusantara VI dengan waktu tempuh yang sama.

foto: solok.go.id

MRIZQI
31-05-2007, 07:06
Pak Soni,
info yg menarik sekali. Memang pemandangan alam SUM BAR menarik, menambah keinginan untuk mancing disana. Saya baca di majalah Rod & Line, ikan2 lokalnya masih banyak karena terlindungi dengan sistem "ikan larangan".

hampala
31-05-2007, 07:12
Pak Soni,
info yg menarik sekali. Memang pemandangan alam SUM BAR menarik, menambah keinginan untuk mancing disana. Saya baca di majalah Rod & Line, ikan2 lokalnya masih banyak karena terlindungi dengan sistem "ikan larangan".

Benar Pak Rizqi.. inilah Indonesia kita.. kapan lagi kita mencintainya.. jangan lagi dirusak dan diambil atau di`exploitasi orang asing lagi.

Btw. ada pertanyaan mengenai ikan jelawat tuh.. di thread http://www.fishyforum.com/t4346/
kayaknya Anda orang yg paling bisa ngejawabnya.. di Johor juga masih banyak kan yg jual ??

MRIZQI
31-05-2007, 07:29
Benar Pak Rizqi.. inilah Indonesia kita.. kapan lagi kita mencintainya.. jangan lagi dirusak dan diambil atau di`exploitasi orang asing lagi.

Btw. ada pertanyaan mengenai ikan jelawat tuh.. di thread http://www.fishyforum.com/t4346/
kayaknya Anda orang yg paling bisa ngejawabnya.. di Johor juga masih banyak kan yg jual ??

Ok, nanti saya baca. Masih banyak dijual, tapi kecil2 kira2 500gr max.

MRIZQI
31-05-2007, 07:47
Pak Soni,
Kalo saya lihat di majalah Rod & Line itu, wah ikan2 lokalnya si SUM BAR masih banyak di sungai2. Pengiiiin buangeet bisa mancing disana.

hampala
31-05-2007, 07:49
Ok, nanti saya baca. Masih banyak dijual, tapi kecil2 kira2 500gr max.

Yap.. thx.. bagaimana ya kita di forum.. menggalakkan cinta ikan lokal produk dalam negeri ?? jangan bawal, ikan mas, mujair aja.. itu ikan pendatang... gak layak disayang2...

MRIZQI
31-05-2007, 07:58
Pak Soni,
punya info tempat2 pembiakan ikan air tawar ada dimana aja? kalo gak salah di Sukabumi ada ya? Kalo di Palembang ada Balai penelitian ikan air tawar, tp gak tau apa saja yg mereka lakukan. Mungkin kita anggota FF mulai memikirkan cara bagaimana melindungi dan mengembangkannya. Ikan2 lokal tersebut disamping punya nilai ekonomis yg tinggi, juga punya potensi sebagai sportfishing terutama ikan kelah, sebarau, jelawat, belida, toman, haruan dll.

hampala
31-05-2007, 13:27
Pak Soni,
punya info tempat2 pembiakan ikan air tawar ada dimana aja? kalo gak salah di Sukabumi ada ya? Kalo di Palembang ada Balai penelitian ikan air tawar, tp gak tau apa saja yg mereka lakukan. Mungkin kita anggota FF mulai memikirkan cara bagaimana melindungi dan mengembangkannya. Ikan2 lokal tersebut disamping punya nilai ekonomis yg tinggi, juga punya potensi sebagai sportfishing terutama ikan kelah, sebarau, jelawat, belida, toman, haruan dll.

saya baca di trubus udah bisa di biakkan ikan baung di kolam itu diteliti di tasikmalaya... menurut Anda kualitas ikan baung itu bagaimana ?? enakkah ??

MRIZQI
31-05-2007, 16:37
saya baca di trubus udah bisa di biakkan ikan baung di kolam itu diteliti di tasikmalaya... menurut Anda kualitas ikan baung itu bagaimana ?? enakkah ??

Rasanya lumayan enak tapi kalo di daerah saya kualitas ikan baung masih dibawah ikan patin. Tapi ada sebagian orang yg suka ikan baung sungai dibanding ikan patin peliharaan.

MRIZQI
31-05-2007, 16:42
Pak Soni,
ada kepastian belum ikan kelah di Malaysia yg mirip ikan mahseer di India, kalo di Indonesianya ikan apa ya? Dulu di kampung saya rasa2nya ada ikan mirip kelah tersebut. Nanti tak tanya namanya ke kampung.

hampala
31-05-2007, 19:42
Pak Rizqi, baung disini tanding dg lele dumbo. Moga2 beberapa taun lg ada pecel baung ha3.
Mengenai kelah, kandidat yg sama adalah ikan tombro. Dlm satu genus Tor. Udah dibahas di fishy roment bahwa ada bbrp spesies Tor di Indo, Tor tombro, Tor tambraides, Tor kancra dan apa itu yg ikan semah/jurong disebut, pokoknya bangsa Tor dah.
Ikan mahaseer pun termasuk spesier Tor jg.

MRIZQI
31-05-2007, 21:33
Pak Rizqi, baung disini tanding dg lele dumbo. Moga2 beberapa taun lg ada pecel baung ha3.
Mengenai kelah, kandidat yg sama adalah ikan tombro. Dlm satu genus Tor. Udah dibahas di fishy roment bahwa ada bbrp spesies Tor di Indo, Tor tombro, Tor tambraides, Tor kancra dan apa itu yg ikan semah/jurong disebut, pokoknya bangsa Tor dah.
Ikan mahaseer pun termasuk spesier Tor jg.

Karena kelah atau Tor ini ikan yg lezat, punya nilai ekonomis yg tinggi serta potensial sebagai sportfishing, kenapa gak dibudidayakan ya. Mungkin Pak Soni mempeloporinya dgn membuat kolam pancing khusus catch & release.

hampala
01-06-2007, 05:48
Yap. Pak Risqy saya ada teman juragan tembakau di Temanggung. Dia buat kolam dg sumber mata air yg jernih dan dipiara jenis2 tor yaitu tombro dan mangur ada juga ikan nilemnya. Ikan mau berkembang biak dan bertambah banyak. Yg jadi tanda tanya adalah ikan paling besar cuman 2kg aja. Gak mau jd gede lg? Apakah butuh air deras dan berbatu2 juga?

MRIZQI
01-06-2007, 09:08
Yap. Pak Risqy saya ada teman juragan tembakau di Temanggung. Dia buat kolam dg sumber mata air yg jernih dan dipiara jenis2 tor yaitu tombro dan mangur ada juga ikan nilemnya. Ikan mau berkembang biak dan bertambah banyak. Yg jadi tanda tanya adalah ikan paling besar cuman 2kg aja. Gak mau jd gede lg? Apakah butuh air deras dan berbatu2 juga?

Mungkin belum cukup umurnya aja Pak Soni. Kira2 udah berapa tahun dipelihara? Memang idealnya diair mengalir tp dikampung saya sungainya gak deras (sungai dataran rendah) tp jelawatnya bisa mencapai 10kg.

hampala
01-06-2007, 10:20
Kalo jelawat disini kayaknya ga dikenal di sini Mas. Tp coba sy beli ikan sultan lg di toko ikan hias, gak mahal kok 6rb-8rb saja.
Mengenai tombro2 itu usianya skitar 3 taun'an. Dipiara mulai ukuran 2jari. Dapat dr tukang jaring di Kali Progo, coba deh besok sy foto2nya kalo sempat. Agak jauh jg Temanggung, skitar 30km dr Magelang.

MRIZQI
01-06-2007, 12:01
Pak Soni,
pernah ngerasain dagingnya belum ikan tombro itu? Gimana rasanya? Terus, fightingnya gimana waktu kena dipancing?

hampala
01-06-2007, 12:50
Pak Rizqi,
Saya belum pernah ngerasain dagingnya. Mancing jg belum pernah dapet.
Kalau disini ada 2 musim untuk mancing tombro.
1. Pas air sedang besar2nya (puncak musim hujan) dengan umpan yuyu (kepiting sungai) kembur/soka (keropaknya lg dlm keadaan lunak). Dikarenakan susahnya nyarinya yuyu kembur ini udah ada orang yg bisa bikin treatment spy yuyu biasa jd kembur/gembur. Jadi deh kelarisan pas musim ikan tombro.
2. Pas air sungai mengecil sebelum banyak lumut yg tumbuh.
Umpannya jg lumut yg dicari dipinggir sungai. Cara mancingnya hampir mirip fly fishing karena bergerak aktif memainkan umpan lumutnya ini. Jd dilempar tarik mengikuti aliran sungai.
Untuk teknik2 lebih detail coba nanti suruh Pak Djupri yg cerita. Dia asli orang Parakan. Orang2 Parakan sangat fenomenal sbg spesialis pemancing tombro. Banyak rekor2 tombro yg didapat orang Parakan. Tarikan tombro luar biasa paling cepat setengah jam jg bisa naik. Yg di atas 5kg malah kadang berjam2 baru naik.

MRIZQI
01-06-2007, 13:50
.......
Untuk teknik2 lebih detail coba nanti suruh Pak Djupri yg cerita. Dia asli orang Parakan. Orang2 Parakan sangat fenomenal sbg spesialis pemancing tombro. Banyak rekor2 tombro yg didapat orang Parakan. Tarikan tombro luar biasa paling cepat setengah jam jg bisa naik. Yg di atas 5kg malah kadang berjam2 baru naik.

Woooow, asyiiik. Pak Soni, coba kalo ada kolam pancing yg isinya tombro gede2 dan mancing dgn C&R pasti asyik donk. Kayak Bung Sam Ram di Thailand dgn ikan Giant Mekong Catfishnya yg dikunjungi orang dr seluruh penjuru dunia. Kapan ya di Indonesia ada ..:(

Pak Djupri
04-06-2007, 10:33
Pak Rizqi,
Saya belum pernah ngerasain dagingnya. Mancing jg belum pernah dapet.
Kalau disini ada 2 musim untuk mancing tombro.
1. Pas air sedang besar2nya (puncak musim hujan) dengan umpan yuyu (kepiting sungai) kembur/soka (keropaknya lg dlm keadaan lunak). Dikarenakan susahnya nyarinya yuyu kembur ini udah ada orang yg bisa bikin treatment spy yuyu biasa jd kembur/gembur. Jadi deh kelarisan pas musim ikan tombro.
2. Pas air sungai mengecil sebelum banyak lumut yg tumbuh.
Umpannya jg lumut yg dicari dipinggir sungai. Cara mancingnya hampir mirip fly fishing karena bergerak aktif memainkan umpan lumutnya ini. Jd dilempar tarik mengikuti aliran sungai.
Untuk teknik2 lebih detail coba nanti suruh Pak Djupri yg cerita. Dia asli orang Parakan. Orang2 Parakan sangat fenomenal sbg spesialis pemancing tombro. Banyak rekor2 tombro yg didapat orang Parakan. Tarikan tombro luar biasa paling cepat setengah jam jg bisa naik. Yg di atas 5kg malah kadang berjam2 baru naik.


Sudah betul mas Sony, umpan yuyu kemburan rangkaian timah gerak ditambah leader. Taruh posisi umpan di air masuk atau air keluar dari lubuk.
Waktu memancing pas waktu mau banjir (menjelang air besar).
Menurut cerita saat menjelang banjir ikan pada mencari makan.
Dulu pernah ada yang dapat 9 kg sampai pindah 3 lubuk waktu mengajarnya. Tapi itu jaman dulu waktu sungainya masih belum terlalu tercemar dan lingkungannya belum rusak.
Peralatannya juga masih sangat sederhana, joran fiber + kenur di gulungan bambu.
Hampir setengah harian bertarungnya.
Kalau sekarang mungkin tidak banyak orang yang mempunyai kesabaran utk mancing tombro kali Progo. Lebih banyak dapat sampahnya daripada umpan dimakan ikan. Karena saat air besar sampah yang dibawa airpun banyak sekali.



Salam
:smt055

Pak Djupri
04-06-2007, 10:40
Woooow, asyiiik. Pak Soni, coba kalo ada kolam pancing yg isinya tombro gede2 dan mancing dgn C&R pasti asyik donk. Kayak Bung Sam Ram di Thailand dgn ikan Giant Mekong Catfishnya yg dikunjungi orang dr seluruh penjuru dunia. Kapan ya di Indonesia ada ..:(



Kalau tombro di kolam mungkin tenaganya akan jauh berbeda dengan yang di sungai. Kecuali kolam air deras sebelum masuk ke kolam pancing.

MRIZQI
04-06-2007, 11:12
Pak Soni & Pak Djupri,
Punya gambar ikan Tombro ga, tolong donk kirimin fotonya. Saya penasaran, mirip gak ama ikan kelah di Malaysia ato ikan Mahseer di India. Thanks.

koerga
04-06-2007, 15:10
Danau Talang
Obyek wisata danau Talang yang terletak di kecamatan Lembang Jaya berada ± 2 Km dari danau Kembar ( Danau Diatas dan Danau Dibawah ). Danau yang terletak pada ketinggian sekitar 1.400 m dari permukaan laut ini diapit oleh perbukitan dengan suasana yang tenang dan sejuk dengan areal pertanian hortikultura (sayur sayuran dan buah buahan, terutama markisa) dan perkebunan (kopi dan teh) disekelilingnya.

--------------------

wah son, baru baca...
klo yang ini, gue ngga tau tuh lokasinya dimana.. kata sodara bokin waktu itu, ada 1 lokasi lagi yang bisa ngeliat 4 danau sekaligus: atas-bawah-singkarak- maninjau(?), tapi kalo kijang aja rasanya ga sanggup naek keatas situ, musti pake mobil yang ada dobel gardan, katanya lagi.

waktu itu sih light tackle udah dibawa, lengkap sama macem2 rapala, karena emang niatnya mo mancing di atas atau bawah, mana aja yg kejadian deh.. eehhh taunya boro2 bisa mancing, di geret kekiri kekanan (kalo bisa kalo ke semua rumah di kampung itu) udah gitu di suruh makan.. gawat dah!

cuma arwin en irfan yang sempet ngerasain mancing, walaupun itu cuma di 'balong' sodara yang isinya ikan emas..

satu lagi yg musti di coba son: mancing di laut didaerah padang menuju painan sana. lautnya luar biasa biru, tenang, dan waktu pas gue di sana, ada bunyi 'jebyyuuurrr' di kejauhan dibawah (posisi gue waktu itu di jalan raya, tinggi diatas). cuma sempet liat riak hasil jebyur itu tadi, mustinya sih bangsa kuwe 3-4 kiloan tuh di pinggir!!.

maunya sih tahun ini balik kesana lagi, tapi apa daya musti cariin arwin sekolah dulu... ;-)

Fish Finders
04-06-2007, 20:29
Wah, kapan ya ada trip ke sana bareng2......

hampala
10-06-2007, 07:05
Sudah betul mas Sony, umpan yuyu kemburan rangkaian timah gerak ditambah leader. Taruh posisi umpan di air masuk atau air keluar dari lubuk.
Waktu memancing pas waktu mau banjir (menjelang air besar).
Menurut cerita saat menjelang banjir ikan pada mencari makan.
Dulu pernah ada yang dapat 9 kg sampai pindah 3 lubuk waktu mengajarnya. Tapi itu jaman dulu waktu sungainya masih belum terlalu tercemar dan lingkungannya belum rusak.
Peralatannya juga masih sangat sederhana, joran fiber + kenur di gulungan bambu.
Hampir setengah harian bertarungnya.
Kalau sekarang mungkin tidak banyak orang yang mempunyai kesabaran utk mancing tombro kali Progo. Lebih banyak dapat sampahnya daripada umpan dimakan ikan. Karena saat air besar sampah yang dibawa airpun banyak sekali.



Salam
:smt055

Yap.. sayang sekali... udah berkurang banyak sekali ikan tombro.. belum tentu dalam setahun tertangkap ikan tombro yg beratnya lebih dari 5kg..


Kalau tombro di kolam mungkin tenaganya akan jauh berbeda dengan yang di sungai. Kecuali kolam air deras sebelum masuk ke kolam pancing.

Bukan masalah tenaga Mas.. yg penting ikan lokal kesayangan kita masih bisa dilihat dan dirasakan oleh anak2 kita.. jangan cuman tinggal cerita doang..


Pak Soni & Pak Djupri,
Punya gambar ikan Tombro ga, tolong donk kirimin fotonya. Saya penasaran, mirip gak ama ikan kelah di Malaysia ato ikan Mahseer di India. Thanks.

Pak Isnur...
Nanti saya mintakan fotonya ama teman saya yg dapat ukuran 9kg.. thx..


Danau Talang
Obyek wisata danau Talang yang terletak di kecamatan Lembang Jaya berada ± 2 Km dari danau Kembar ( Danau Diatas dan Danau Dibawah ). Danau yang terletak pada ketinggian sekitar 1.400 m dari permukaan laut ini diapit oleh perbukitan dengan suasana yang tenang dan sejuk dengan areal pertanian hortikultura (sayur sayuran dan buah buahan, terutama markisa) dan perkebunan (kopi dan teh) disekelilingnya.

--------------------

wah son, baru baca...
klo yang ini, gue ngga tau tuh lokasinya dimana.. kata sodara bokin waktu itu, ada 1 lokasi lagi yang bisa ngeliat 4 danau sekaligus: atas-bawah-singkarak- maninjau(?), tapi kalo kijang aja rasanya ga sanggup naek keatas situ, musti pake mobil yang ada dobel gardan, katanya lagi.

waktu itu sih light tackle udah dibawa, lengkap sama macem2 rapala, karena emang niatnya mo mancing di atas atau bawah, mana aja yg kejadian deh.. eehhh taunya boro2 bisa mancing, di geret kekiri kekanan (kalo bisa kalo ke semua rumah di kampung itu) udah gitu di suruh makan.. gawat dah!

cuma arwin en irfan yang sempet ngerasain mancing, walaupun itu cuma di 'balong' sodara yang isinya ikan emas..

satu lagi yg musti di coba son: mancing di laut didaerah padang menuju painan sana. lautnya luar biasa biru, tenang, dan waktu pas gue di sana, ada bunyi 'jebyyuuurrr' di kejauhan dibawah (posisi gue waktu itu di jalan raya, tinggi diatas). cuma sempet liat riak hasil jebyur itu tadi, mustinya sih bangsa kuwe 3-4 kiloan tuh di pinggir!!.

maunya sih tahun ini balik kesana lagi, tapi apa daya musti cariin arwin sekolah dulu... ;-)

Ha3.. itulah kalo jadi datuk.. kapan kesana lagi Win ??


Wah, kapan ya ada trip ke sana bareng2......

Iya kapan ??