PDA

View Full Version : Trik Agar tidak tersangkut karang.....



irlan
08-06-2007, 19:44
Mhmmmmm...gimana mulainya yachhh......

Pointnya gini neh rekan's...gimana sich caranya agar tidak tersangkut.... kalau saya bottom fishing didaerah yang berkarang...mungkin tidak yach dapat diakalin dengan menggunakan pelampung yang besar....maksudnya agar kail tidak samapai menyentuh karang/tersangkut...trussss....kira2 ikan apa yach....

Kira2 apakah sudah ada rekan2 yang mencoba pelampung...

Thx 4 sharing...

Salam

bonito
08-06-2007, 20:00
Pak Irlan, kalau bottom fishing utk menghindari tersangkut ke karang, bisa diakali dgn 2 cara.

Pakai rangkaian dropper loop, timah/pemberat dibawah. Timahnya diberi kenur yg kecil saja spt 2-4 Lbs. Fungsinya setelah timah mencapai dasar, kenur disentak agar kenur yg kecil putus. Dan kail serta umpan aka melayang-layang di dalam air.
Pakai jig saja Pak, tanpa trebel. Pakai assist hook di bagian atas. Usahakan setelah jig diturunkan dan mengenai dasar, diangkat 1-2 depa baru dimainkan.Atau paling aman pakai teknik koncer atau horizontal jigging, atau popping. Tapi ke tiga tekhnik ini bukan bottom fishing. Hehehe :p

Black Ghost
08-06-2007, 20:44
Saran Saya : Dropped Loop! (timah/pemberat di bawah dan perambut/hook di atas, kira2 jarak antara pemberat dengan rangkaian hook 30 cm. Jarang nyangkut.

The Old Man and the Sea
09-06-2007, 07:38
Pakai rangkaian dropper loop, timah/pemberat dibawah. Timahnya diberi kenur yg kecil saja spt 2-4 Lbs. Fungsinya setelah timah mencapai dasar, kenur disentak agar kenur yg kecil putus. Dan kail serta umpan aka melayang-layang di dalam air. :p

Jerry, kalau timah pemberatnya di putuskan begitu nyampe dasar dan pancing sama umpannya dibiarkan melyang apa tidak akan menyebabkan terseret arus kemana mana? Kalau arus kuat sekali repot juga. Mungkin enggak sebaiknya ditunggu sampai strike baru disentak dan kalaupun timah putus kebayar sama ikan? He, he, he!

Lodewijk
09-06-2007, 07:56
Mancingnya dari pinggir atau dari kapal sih ?

Kalau mancing dasar dari pinggir (surf/rock fishing) di daerah banyak karangnya memang sangkutan tidak bisa dihindari lagi. Biasanya jarak kumis dropper loop dengan sinker (pemberat) disesuaikan dengan ketinggian karang. Di daerah pantai Selatan Jawa, terkadang karang2nya besar/tinggi dan hanya dengan jarak diatas 1meter antara kumis dan sinker, baru bisa 'aman' dan jarang nyangkut lagi hook-nya...

Biasanya kalau kita kehabisan timah pemberat dapat diakal dengan membungkus batu karang dengan sepotong plastik, lalu diikatkan ke rangkaian, berfungsi sebagai pemberat.
Kalau pakai pelampung sih bisa saja, hanya saja kelemahan utamanya adalah sewaktu di cast, pelampung akan menjadi beban (karena ringan dan besar), sehingga lemparan tidak bisa jauh....

bonito
09-06-2007, 08:27
Jerry, kalau timah pemberatnya di putuskan begitu nyampe dasar dan pancing sama umpannya dibiarkan melyang apa tidak akan menyebabkan terseret arus kemana mana? Kalau arus kuat sekali repot juga. Mungkin enggak sebaiknya ditunggu sampai strike baru disentak dan kalaupun timah putus kebayar sama ikan? He, he, he!

Om Ruky, maksud sy supaya selain rangkaian tdk nyangkut karang, juga dgn tekhnik ini umpan akan lebih berkesan bagi ikan, karena umpan akan melayang-layang/bergerak-gerak mengikuti arus, mirip seperti mancing koncer.
IMO tdk terseret arus kemana-mana Om, khan tdk diulur terus. hehehe.:p
Tapi kalau arusnya sangat kuat spt di Karang Tungku 3, yah berabe juga sih jadinya. Karena umpan akan terangkat ke atas/ke permukaan. Hehehe.:p
Kalau tunggu baru strike, takutnya pancing di bawa ikan ke karang. Pasti nyangkut Om.

Tapi rig ini, sebaiknya digunakan pd waktu mancing dari atas kapal saja.
Kalau utk surf/rock fishing, dikhawatirkan pemberat/timah apabila cukup berat akan putus terlebih dahulu sebelum umpan jatuh di tepat sasaran.

IMO, saran dari Pak Lod dan Pak Adhi juga benar.

Oh ya kalau mancing rock fishing dgn target ikan black drum atau pig fish yg populer di Jepang, bisa menggunakan pelampung. Pelampung dipasang spt timah glosor, jadi bisa di rubah-rubah ketinggiannya.
Rangkaian ini menggunakan single hook di ujungnya tanpa timah.
Jarak antara kail dan pelampung disesuaikan dgn kedalaman air. Biasanya sekitar 1-2m dan diusahakan agar kail jgn menyentuh dasar.
Umpan yg digunakan adalah udang kecil, dan utk lebih berkesan dilakukan chumming rebon yg dicampur pelet ebi dgn cara dilemparkankan menggunakan semacam centong panjang.
Umpan tdk perlu dicasting jauh, biasanya sekitar 1-1.5 kali panjang joran jauhnya dari tepian. Rod yg dipakai juga cukup panjang, sekitar 2.5-3m, kelas ringan dengan reel ukuran 2000.

irlan
11-06-2007, 23:47
Pelampung dipasang spt timah glosor, jadi bisa di rubah-rubah ketinggiannya.
Rangkaian ini menggunakan single hook di ujungnya tanpa timah.
Jarak antara kail dan pelampung disesuaikan dgn kedalaman air. Biasanya sekitar 1-2m dan diusahakan agar kail jgn menyentuh dasar.
.

Nah.....itu maksud saya...saya ingin mengadopsi tekni tsb...tapi tidak ingin menggunakan chumming...

Tapi kira2 ada tidak yach pelampung yang beratnya sekitar 200gr or lebih...nyesel saya sewaktu kekarang asem tidak membeli pelampung yang seperti / terbuat dari bahan sabut kelapa...

Pelampung tsb saya lihat sewaktu belum sampai ke Pel.Padang Bai (Karang Asem) ada beberapa org sedang memburu tongkol dari pinggir pantai...tekniknya cukup unik...dgn kail yang dibalut dengan bulu domba dan pelampung yang spt sabut kelapa n lemparnya cukup jauh kira2 10m lebih.


Thx 4 info


Salam

j2000
12-06-2007, 04:34
Boss Bonito..
Kalo di bagan ada triknya ga ?
Soalnya Rawan sekali tuh putus...apalagi di tarik ikan kena tiang2 yg ada kulit kerang kecil nya...
Walaupun ngga nyampe ke dasar...kejadian putus terlalu sering...
cape deh....hik..

bonito
12-06-2007, 09:23
Nah.....itu maksud saya...
Thx 4 info


Pak Irlan, jangan lupa timbangan di pojok kanan atas dipencet-pencet ya. Hehehehe. Thanks :p

bonito
12-06-2007, 09:39
Boss Bonito..
Kalo di bagan ada triknya ga ?
Soalnya Rawan sekali tuh putus...apalagi di tarik ikan kena tiang2 yg ada kulit kerang kecil nya...
Walaupun ngga nyampe ke dasar...kejadian putus terlalu sering...
cape deh....hik..

Pak Joel,
kalau dari bagan apakah umpan biasa di casting atau umpan hanya diturunkan dekat tiang bagan saja?

Ada 3 cara :

Pakai rod yg agak panjang untuk mancing dgn umpan diturunkan dekat tiang bagan. Hal ini dimaksudkan agar posisi umpan dapat lebih jauh dari tiang bagan yg banyak teritipnya.
Pakai outfit dgn kelas poundage yg lebih besar,sehingga diharapkan rod akan semakin kaku dan dapat 'memaksa' ikan agar menjauhi tiang bagan.
Gunakan leader/perambut FluoroCarbon dgn poundage yg besar agar tak mudah putus apabila terkena teritip.Tetapi cara ini mungkin masih jauh dari sempurna, oleh itu sy harapkan koreksi dari rekan-rekan lain,

j2000
12-06-2007, 10:53
Gunakan leader/perambut FluoroCarbon dgn poundage yg besar agar tak mudah putus apabila terkena teritip.

Maksudnya...benang yg berserat spt tali biasa itu pak yaa...?
Kalo iyaa...,brarti pada saatnya nyangkut/kena teritip....benang itu lebih tahan...?


Thanks Pak Bonito...

bonito
12-06-2007, 11:51
Gunakan leader/perambut FluoroCarbon dgn poundage yg besar agar tak mudah putus apabila terkena teritip.

Maksudnya...benang yg berserat spt tali biasa itu pak yaa...?
Kalo iyaa...,brarti pada saatnya nyangkut/kena teritip....benang itu lebih tahan...?


Thanks Pak Bonito...

Pak Joel,
Fluro Carbon (FC) itu sejenis monofilament (kenur) yg memiliki keunggulan tidak terlihat ikan di dalam air.

Fluorocarbon

Pabrikan mengklaim FC mempunyai nilai refractive index yang hampir sama dengan air sehingga ikan tidak bisa/sulit sekali melihatnya di bawah air. FC tidak menyerap air seperti monofilament sehingga kekuatannya tidak berkurang ketika di air.
Fluorocarbon sifatnya kaku, licin, minim stretch bahkan zero!

Pro: Fleksibel, diklaim tidak terlihat di bawah air.

Kontra: Tidak tahan dengan ikan bergigi tajam, mahal. diameter besar dibanding kawat/cable dg breaking strain yang sama, sulit disimpul dibanding monofilament krn licin dan kaku.

Penjelasan di atas sy cuplik dari postingnya Om Toni aka yellowfin.

Tapi menggunakan FC ini juga stelah strike dan terkena teritip, kenur akan rusak/terkelupas shg harus diganti dgn yg baru.

islah
12-06-2007, 12:09
Untuk mancing di daerah berkarang, sebaiknya tidak menggunakan timah tetapi cukup menggunakan kili-kili sebagai pemberat. Dengan membuat rangkayan kenur utama + kili-kili + leader + pancing tunggal.

Rangkayan ini cukup terbukti tangguh mancing di daerah berkarang,terutama untuk air yang tidak berarus deras seperti di Goba/Lahan rumput laut dan apabila ikan membawa lari umpan ke karang cukup di kendorkan/ulur kenur kita niscaya si ikan akan melepaskan pancing kita dari karang.

hendrosahadagi
12-06-2007, 17:19
Mas Jerry L. [ Bonito ] salam kenal....

Mau ikut Nimbrung.... N tanya2x..., dulu jaman sy tinggal di Bali, saya biasa mancing di tebing ( Rock Casting ), ... pemakaian rig / rangkaian nya timah tengah lalu trace - kail...katanya sih spy gak Nyangkut, tapi ya ada aza yg nyangkut walau tidak sebanyak jika pake Droper Loop. dengan catatan Kail kudu terbungkus, alias tidak menongol keluar dari Umpan.
Biasanya kita pake potongan ikan Kucing (kalo di Bali nyebut nya )..sardine/tembang kali kalo disini yg duri nya banyak. Nah Kail di tanam di dlm badan ikan + di lilit benang jait, bgtu..., mas...
Nah, Bagaimana menurut mas Jerry L. serta rekan2x lain, ttg ini ??

pertanyaan ke dua; mana sih yg lebih baik pake rangkaian timah tengah ato bawah (droper Loop)...?? juga dari segi kemudahan mendeteksi "getuan/getaran ikan yg makan umpan kita"....

Terima kasih banyak atas saran & Info2x nya...

bonito
12-06-2007, 18:00
Mau ikut Nimbrung.... N tanya2x..., dulu jaman sy tinggal di Bali, saya biasa mancing di tebing ( Rock Casting ), ... pemakaian rig / rangkaian nya timah tengah lalu trace - kail...katanya sih spy gak Nyangkut, tapi ya ada aza yg nyangkut walau tidak sebanyak jika pake Droper Loop. dengan catatan Kail kudu terbungkus, alias tidak menongol keluar dari Umpan.
Biasanya kita pake potongan ikan Kucing (kalo di Bali nyebut nya )..sardine/tembang kali kalo disini yg duri nya banyak. Nah Kail di tanam di dlm badan ikan + di lilit benang jait, bgtu..., mas...
Nah, Bagaimana menurut mas Jerry L. serta rekan2x lain, ttg ini ??

IMO kalau dgn metode running sinker, asal kailnya terbungkus umpan bisa saja Pak. Apalagi kalau mancingnya dari tebing/Rock Casting yg notabene banyak 'arus' krn pasang surut, sehingga umpan akan melayang-layang di pertengahan air.


pertanyaan ke dua; mana sih yg lebih baik pake rangkaian timah tengah ato bawah (droper Loop)...?? juga dari segi kemudahan mendeteksi "getuan/getaran ikan yg makan umpan kita"....

IMO lebih sensitive dropper loop Pak, krn dgn rigging spt ini biasanya tali akan kita buat 'menegang' setelah timah mencapai dasar. Dan 'kumis'/leader pd dropper loop ini juga biasanya pendek shg akan lebih terasa apabila umpan dimakan ikan.

Kalau utk running sinker, biasanya leader/kumisnya lebih panjang, bisa sampai 1-2 m. Dgn kondisi ini walaupun tali kita tarik agar 'menegang', tetapi karena panjangnya leader maka akan kurang sensitive.

Rangkaian running sinker biasanya akan menghasilkan ikan berukuran lebih besar, krn selain dapat menggunakan umpan yg lebih besar drpd rangkaian dropper loop juga lebih berkesan bagi ikan besar.
Hal ini karena umpan akan melayang dan bergerak-gerak di dalam air sehingga lebih memacu ikan besar utk menyerang.

Penggunaan umpan yg besar pd dropper loop yg memiliki cabang lebih dari 1, biasanya sering meyebabkan kusut antara umpan-umpan tersebut.

Kelemahan running sinker adalah apabila arus lemah/mati maka leader biasanya akan kusut.
Ini berdasarkan pengalaman sy apabila mancing dasar di Kep. 1000.

Ada sedikit tips utk mancing dasar apabila kita menggunakan rangkaian dropper loop.

Untuk umpan udang hidup/mati, buanglah kumisnya agar tdk terlilit di leader utama yg akan meyebabkan rangkaian kusut.
Untuk umpan irisan cumi, sebaiknya dipotong memanjang dan pada salah 1 ujungnya di belah 2 sepanjang 1-2 cm
Untuk umpan teri, dikaikan tembus ke matanya, jangan lebih dari 1 teri

irlan
12-06-2007, 19:21
[/COLOR]
Untuk umpan udang hidup/mati, buanglah kumisnya agar tdk terlilit di leader utama yg akan meyebabkan rangkaian kusut.
Untuk umpan irisan cumi, sebaiknya dipotong memanjang dan pada salah 1 ujungnya di belah 2 sepanjang 1-2 cm
Untuk umpan teri, dikaikan tembus ke matanya, jangan lebih dari 1 teri


Mhmmmm...nanti sy coba ahk...btw udah kesel neh dgn problem nyakut...tiap kali beli timah berapa Kg pun pasti habis...lama2 laut bisa dangkal dah...hehheheheh


Thx 4 Info...

Salam