Mohon pencerahan untuk memposisikan kapal dengan benar

[babybaracuda]

Selama ini saya sering kebabalasan dan susah buat memposisikan karang dengan benar di spot saya. Kadang saya menemukan drop off yang bagus tapi begitu saya lempar jangkar drop offnya kelewatan (according to fishfinder).

Gimana sih caranya memposisikan kapal dengan benar??

Thanks
Ivan

[gila mancing]

Kalau tdk salah saya punya bukunya walaupun hanya ulasan singkat. Saya cari dulu ya pak ivan mudah2an berguna

[fishy]

Mestinya pak Jon yg jawab nih.

Kasarnya gini:
begitu lokasi ketemu, lempar plontang.
tentukan arah dan kekuatan arus dari posisi plontang.
pastikan lagi bahwa posisi plontang sudah benar.
pergi ke arah berlawanan (kepala) arus, jaraknya tergantung kekuatan arus.
buang jangkar.
Ulur tali jangkar hingga kapal bergerak mendekati plontang, sekali lagi, jaraknya tergantung kekuatan arus dan target ikan.
ikat tali jangkar
mulai mancing
strikeeeeeeeeeeeeeeee!!!!!!!

[babybaracuda]

Kayanya waktu kemaren mancing juga pake plontang2 an deh cuma gak sempet nanya itu apa abis agak mabok dilaut hehehe tapi begitu mancing ilang maboknya.

Apaan sih plontang dimana atau gimana buatnya?

Ivan

[Sportfisherman]

:-D

Plontang tuh buoy marker , saya belum komentar krn saya bukan kapten kapal , terima bersih ! :lol: Plontang di jatuhkan disekitar daerah ikan terdeteksi sebagai marker , sesudah itu lewat lagi utk making sure exactly dimana tempat ikan relative to the position of the marker , baru mulai ambil ancang ancang utk melego jangkar . :o

Secara umum , kita harus memperhitungkan arus dan angin , yang mana lebih kuat pengaruhnya terhadap kapal anda , tentunya kapal yang mempunyai " high windage " lebih terpengaruh oleh angin . Suasana yang paling mudah kalau arus relatif kencang dan tidak ada angin , tapi kalau arus dan angin berlawanan , wah ini berabeeeee dech ! Biasanya umpan kita kalau di koncer malah kedepan ! :cry:

Balance antara windage dan pengaruh arus ini yang harus diperhitungan dan setiap kapal behaviour nya lain lain dan setiap hari , keadaan nya lain lain , maka marker adalah satu satunya datum yang bisa kita lihat apa posisi kapal sudah berubah belum . ;-)

Jon . 8)

[babybaracuda]

HUAHAHAHAHAH NGERTI SEKARANG!!

Disini bule2 gak pake plontang2 an, jadi saya gak pernah tau tuh sebelumnya...

Ok sekarang buat plontang gimana??

Kalo gak ngerepoting minta gambar yah

[fishy]

pertama timah besar, 5kg - 8 kg. Tapi kalau anda mancingnya di tempat dangkal mungkin bisa lebih ringan. Diikat dengan tali sesuai kebutuhan, bisa sekitar 100 meter atau lebih jika mancingnya ditempat dalam. Di ujung tali diberi pelampung dan tiang bendera sebanyak dua buah dengan jarak 1-2 meter.

Panjang Tali disesuaikan disesuaikan dengan kedalaman laut deperti terlihat di depyh sounder, sisanya digulung dan diikat. Nantinya arah arus bisa terlihat dari posisi kedua bedera.

[babybaracuda]

Tiang bendera nya panjangnya berapa? Trus saya gak ngerti tiang bendera itu untuk apa? Dan masangnya gimana?

Thanks banget loh pak boss fishy.

Ivan

[Sportfisherman]

:-D

Tiang dari aluminium tube 1/2" sepanjang 1.2 m , dibawahnya ditaruh timah pemberat , ditengahnya buoy ( egg shaped ) dan diatasnya bendera , utk balance , contraption ini harus berdiri tegak kalau diapungkan diair . :o

Perlu dua bh contraption ini yang digabung dgn tali sepanjang semeter atau lebih sedikit , yang pertama ( didepan disambung ke timah pemberat sekitar 10 kg dgn tali sesuai kedalaman maximum daerah anda memancing + 50% ( minimum ) . :-)

Tiang bendera ini dgn benderanya bisa memberi indikasi angin bertiup dari arah mana sedangkan tiang bendera dibelakangnya memberikan
indikasi arus mengalir kemana , umunya kalau anda mau lepas jangkar , bila kedua bendera sudah terlihat dalam satu arah , itulah tempat membuang jangkar , moga moga windage kapal anda sesuai dgn windage bendera yang di contraption kedua ( belakang ) . :?

Ah , sudah berlibur saja kesini n mancing dgn kawan kawan di JKT ! :wink:

Jon . 8)

[babybaracuda]

:-D

Tiang dari aluminium tube 1/2" sepanjang 1.2 m , dibawahnya ditaruh timah pemberat , ditengahnya buoy ( egg shaped ) dan diatasnya bendera , utk balance , contraption ini harus berdiri tegak kalau diapungkan diair . :o

Perlu dua bh contraption ini yang digabung dgn tali sepanjang semeter atau lebih sedikit , yang pertama ( didepan disambung ke timah pemberat sekitar 10 kg dgn tali sesuai kedalaman maximum daerah anda memancing + 50% ( minimum ) . :-)

Tiang bendera ini dgn benderanya bisa memberi indikasi angin bertiup dari arah mana sedangkan tiang bendera dibelakangnya memberikan
indikasi arus mengalir kemana , umunya kalau anda mau lepas jangkar , bila kedua bendera sudah terlihat dalam satu arah , itulah tempat membuang jangkar , moga moga windage kapal anda sesuai dgn windage bendera yang di contraption kedua ( belakang ) . :?

Ah , sudah berlibur saja kesini n mancing dgn kawan kawan di JKT ! :wink:

Jon . 8)

Wah kok makin pusing yah hehehe tapi ada gambaran sih....coba deh yah ntar ai coba2 praktekin.

Iya nih kepengeeeen bener pulang lagi cuma ga ada modal hehehe lagian desember orang tua mau kemari karena adik saya yang paling bungsu (18 thn) mau lanjutin kuliah kemari dan mungkin mau menetap disini kalau dia betah (kayanya nggak deh soalnya pacarnya disana hehehe)

Wah om jon bener loh nanti kalo saya pulang ke indo saya kontek yah kita mancing deh, kalo soal mancing sih saya masih perlu belajar banyak ama om jon hehehe.

Ivan

[yopie]

Teknologi plontang ini rasanya kok tak populer di luar Jakarta ya? Saya mancing di anyer dan sekitarnya, mereka sama sekali gak pakai plontang sekalipun kapalnya pakai FF dan punya GPS. Saya beberapa kali mancing dengan kapal Kemala Sari. Saat mancing dasar, kaptennya ya parkir begitu saja, tanpa plontang sebagai patokan. Apalagi kapal nelayan yang juga banyak di situ dan juga sering mengantar orang mancing. mereka tak pernah pakai plontang

Beberapa bulan lalu saya juga mancing di Surabaya di sekitar Karang Jamuang, kapalnya canggih gede, FF dan GPS komplit, tapi ya gak bawa plontang...

Bagaimana dengan daerah-daerah lain ya? Soalnya saya ya baru pernah mancing di tiga tempat itu saja...

[babybaracuda]

Teknologi plontang ini rasanya kok tak populer di luar Jakarta ya? Saya mancing di anyer dan sekitarnya, mereka sama sekali gak pakai plontang sekalipun kapalnya pakai FF dan punya GPS. Saya beberapa kali mancing dengan kapal Kemala Sari. Saat mancing dasar, kaptennya ya parkir begitu saja, tanpa plontang sebagai patokan. Apalagi kapal nelayan yang juga banyak di situ dan juga sering mengantar orang mancing. mereka tak pernah pakai plontang

Beberapa bulan lalu saya juga mancing di Surabaya di sekitar Karang Jamuang, kapalnya canggih gede, FF dan GPS komplit, tapi ya gak bawa plontang...

Bagaimana dengan daerah-daerah lain ya? Soalnya saya ya baru pernah mancing di tiga tempat itu saja...

Wah surprise surprise!

Saya pikir plontang itu dipakai di mana2 di sana. Tapi ide plontang ini bagus lo, memang agak rumit tapi saya rasa bagus untuk memaksimalkan effisiensi mancing.

[fishy]

Kalau menurut pendapat saya ini karena kondisi kep Seribu yang sudah sangat kompetitif, dan ikan yg sudah sangat sulit didapat. Karena itu mancing harus sesempurna mungkin.

Kalau saya lihat di daerah lain biasanya masih mancing di karang-karang besar dan tandes berukuran raksasa. Di tempat seperti ini ketepatan lokaxi jangkar dsb tidak mutlak. Apalagi kalau mancing malam dimana ikan ditarik dengan lampu.

Ceritanya lain dengan di kep. seribu, dimana mancing dilakukan di karang kecil dan tandes kecil. Kadang ukuran tandes cuma 10 x 10 meter. Tandes ini isinya bisa cuma 2-3 ekor ikan kakap merah. Ini sebabnya ketepatan lego jangkar mutlak diperlukan, disamping alat elektronik yg baik. Tandes seperti ini di sounder biasa bisa tidak kelihatan, dan jangan harap bisa ditemui di peta laut.

Kalau di Binuangeun masih banyak kapal yg tidak dilengkapi GPS maupun sounder dan bisa dapat banyak ikan besar. Di kep seribu kapal seperti itu tidak memiliki harapan.