PDA

View Full Version : Cara Memancing dan Membuat Umpan Gurita



torocbrm
22-10-2012, 13:41
Sempat bingung juga mau taruh dimana tulisan ini, mungkin karena gurita tidak termasuk target mancing para angler kali ya ?. Terserah moderator dah, mau dipindah kamar silahkan, kalau dianggap sampah dan dihapus juga silahkan.


Bagian I : Cara Memancing Gurita

Gurita hidup di terumbu karang dan biasa memakan kepiting/rajungan, oleh karena itu umpan untuk memancing gurita dibuat menyerupai rajungan. Bagian badannya dibuat dari bola plastik kecil pada permainan anak-anak mandi bola, cangkang kepiting/rajungan atau juga potongan botol mineral, batok kelapa dll. Berdasarkan pengalaman, terkadang gurita juga memakan ikan kecil yang digunakan untuk umpan memancing ikan dasar. Bahkan rekan saya pernah mendapat gurita pada saat jigging di perairan dangkal Ujung Genteng menggunakan metal jig.Untuk memancing gurita, biasa menggunakan perahu dengan cara dihanyutkan mengikuti arus diatas terumbu karang. Di tempat yang berarus deras, digunakan parasit sebagai penahan laju perahu.

Gunakan handline dengan benang mono ukuran 1.000 atau lebih, benang ukuran kecil meskipun kuat akan membuat jari-jari tangan mudah terluka. Penggunaan joran dan benang PE tidak dianjurkan mengingat resiko umpan tersangkut di karang sangat besar. Turunkan umpan sampai menyentuh dasar, kemudian angkat sekitar 0,5-1 m dari atas karang agar tidak mudah tersangkut. Gerakkan umpan naik turun dengan frekwensi lambat atau cepat. Apabila terasa tersangkut .... ada 2 kemungkinan : betul tersangkut karang, atau gurita memakan umpan. Tarik cepat ke atas dan hindari gurita menempel di badan perahu.

Biasanya nelayan menangkap gurita hasil pancing pada saat masih berada di permukaan air dengan memegang bagian yang bulatnya. Hal ini berguna untuk menghindari gurita menyemprotkan tinta hitamnya di dalam perahu. Lepaskan dari mata pancing dan masukkan ke dalam karung yang kemudian diikat. Apabila dimasukkan ke dalam coollbox, pastikan tutupnya terkunci, apabila ada celah sedikit, gurita pasti merayap melarikan diri.



Bagian II : Cara Membuat Umpan

Langkah 1 - Mempersiapkan Bahan Baku dan Peralatan

Dalam ilustrasi pembuatan umpan ini, saya gunakan potongan botol minuman tertentu dengan pertimbangan : bahan baku adalah limbah yang mudah didapat dan tekstur botol menyerupai jeruk yang sudah dikupas kulitnya, mempermudah kita dalam membagi lingkaran botol menjadi 4-6 bagian. Mata pancing saya ganti dengan kawat baja stainless steel. Sebagai pengisi bagian dalam yang biasanya menggunakan resin, saya ganti dengan campuran semen dan pasir. Pemberat saya gunakan timah + mur/baut yang sudah tidak terpakai. Tali penggantung sebagai kaki serta tali leader saya gunakan tali nylon ukuran 1.000 (kalau ada gunakan ukuran lebih besar).

Bahan lain yang diperlukan adalah kili-kili ukuran kecil dan besar, sedotan minuman, kawat stainless untuk pengikat serta 2 buah sendok makan stainless. Peralatan kerja, sesuaikan dengan kebutuhan. (Foto 1 & 2)

Langkah 2 - Mempersiapkan bagian badan

Bila anda menggunakan bola plastik ukuran kecil, lubangi bagian bola sebesar uang logam Rp. 500,- atau lebih, gunanya untuk memasukkan timah pemberat, mata pancing, tali pancing sebagai gantungan sendok dan tali leader serta menuang cairan resin/semen. Penggunaan cangkang kepiting/rajungan memerlukan kesabaran dalam membuat lubang mengingat cangkang mudah sekali pecah. Cara pembuatan umpan dari botol plastik atau bola plastik sebagai berikut :

Potong bagian atas botol tepat pada lekukan yang bertekstur jeruk. Cat bagian dalamnya dengan cat semprot berwarna merah atau orange. Bolongi bagian atas 1-2 cm dibawah tutup sebanyak 5 lubang dan masukkan mata pancing dengan bagian tajamnya menghadap keluar. Gunakan lem plastik bakar untuk mengatur posisi mata pancing. Apabila perlu tekuk mata pancing dengan tang agar posisi yang lancip menghadap ke atas di sekeliling bola.

Lubangi bagian bawah dekat ke dasar sebanyak 6 lubang dan masukkan 3 tali nylon secara bersilangan menembusi botol. Potong sepanjang 6 cm di luar botol. Lubangi tutup botol di pusat lingkaran dan masukkan tali leader sepanjang 40 cm dan ikatkan pada persilangan tali penggantung atau ikatkan pada timah pemberat. Guna pengikatan ini adalah agar tali leader tidak mudah merosot pada saat ditarik ke atas.

Masukkan pemberat berupa timah atau mur/baut. Berat timah/besi bisa disesuaikan dengan arus perairan dimana umpan akan digunakan. Semakin kencang arus, semakin berat timah/besi. (Foto 3)

Langkah 3 – Mengecor dengan semen/resin

Siapkan botol dengan lubang menghadap ke atas untuk di cor dengan adukan semen/resin. Agar tidak mudah terguling, bisa diletakkan diatas potongan botol bagian bawah atau kaleng bulat sesuai ukuran. (Foto 4)

Aduk semen dan pasir sebagaimana kita membuat adukan untuk bangunan dan tuangkan ke dalam botol sampai penuh atau dapat juga dibuat lancip ke atas. Apabila menggunakan resin, aduk resin secukupnya dengan talk dan pewarna (biasanya digunakan warna merah atau oranye). Masukkan pengeras dan segera tuangkan ke dalam botol sampai penuh. Setelah mengeras, cat ulang seluruh permukaan botol dengan cat semprot berwarna merah atau oranye. Gantung dan biarkan cat mengering untuk dilanjutkan ke langkah berikut. (Foto 5)

Langkah 4 : Memasang accessories

Potong sedotan menjadi 2, selongsongkan ke kaki gantung dengan cara dipadatkan. agar kaki gantung betambah keras tetapi tetap fleksibel. Pasang kili-kili ukuran kecil di ujungnya dengan melipat sebagian ujung tali dan ikat dengan kawat stainless.

Potong sendok makan jadi 3 bagian dengan menggunakan gunting seng atau alat sejenis. Gagangnya 1 bagian, yang lebarnya potong/belah jadi 2 bagian memanjang. Lubangi salah satu ujungnya dengan paku dan gantungkan pada kili-kili dengan menggunakan kawat stainless.

Pasang kili-kili ukuran besar di ujung tali leader yang nantinya akan disambungkan ke tali utama. Umpan siap digunakan. (foto 6 & 7)

Pada awalnya, umpan berbahan bola plastik atau cangkang rajungan disi resin, dijual di Ujung Genteng dengan harga Rp. 100.000,-. Saat ini nelayan membuat sendiri dengan modal dibawah Rp. 30.000,- , Umpan dari botol plastik isi semen, jauh lebih murah dengan hasil pancing tidak berbeda dengan yang lainnya. Bogor, 18 Oktober 2012. (foto 8)

badungpapak
22-10-2012, 13:51
mantap infonya mbah . . .. dijual berapa satunya mbah .. . ? kalo bikin sendok di rumah ntar abis di pake percobaan heheh . . .

torocbrm
23-10-2012, 07:04
tidak di jual ....... nelayan sudah pintar bikin sendiri.

ewinx
23-10-2012, 07:34
wah akhirnya kelar juga nich tips nya....izin copas ya mbah

mlengkungz 2
23-10-2012, 08:01
Ijin copas ya mbah untuk bikin artikel hehehe

torocbrm
23-10-2012, 13:19
Siliahkan .... dibuat untuk umum.

Edisintak
23-10-2012, 14:14
@.om Toro,,bagus sekali tips umpan dan cara mancing gurita ini,kalau mudik mau saya coba nanti.Oya om,di tempatku aku biasa jg mancing gurita,hanya cara, peralatannya,dan lokasi mancing aja yg beda.Alat pancingnya dari rotan yg di raut sampai tipis sebesar lidi daun kelapa sepanjang 40-50cm.Kemudian ujungnya di pasang stopper.Utk umpannya di pakai kepiting bakau/kepiting batu yg di buang cangkang dan kaki2nya.Kemudian dari bekas bekas potongan kaki2 kepiting tsb di masukan ujung rotan tadi,di tarik sampai kepitingnya sampai di stopper.Bisa di pasang 1 atau 2 ,tergantung besar kepitingnya.Utk spotnya,di daerah pantai berkarang pd saat air laut surut.Ciri2 lobang/celah karang yg ada penghuni guritanya,biasanya sekitar lobang atau celah tsb ada bekas2 cangkang,atau bagian tubuh kepiting.Masukan rotan yg sudah di pasang umpan tadi ke lobang tsb pelan2.Kalu sdh terasa ada yg narik ke dlm lobang tadi,tahan sambil di tarik pelan2 keluar.Setelah nampak mata gurita,tombak/tusuk cepat2 dgn besi runcing yg memang udh di siapkan sepanjang 30cm,sebesar jeruji sepeda motor,kemudian tahan,sambil di tarik kepala guritanya,,salam,,

Wahyu Kusuma
23-10-2012, 14:44
Mangcappp mbahhhhh, nice tipssss,,mau coba akhhhh ntar

roel
23-10-2012, 15:23
keren.euy, haturnuhun tipsnya bah...., gurita dapet bisep juga jadi gede nih.

Mas Bambang
25-10-2012, 23:57
Keren mas.... Sayangnya di Qatar gak pernah liat gurita. Paling banter cumi atau sotong. Kalo sotong kadang yang ketangkep lumayan gede, bisa sampe 2kiloan.

torocbrm
26-10-2012, 20:25
Maaf untuk semua, baru bisa jawab saat ini, 2 hari kemarin ke UG (boncos cuma dapat gurita 1 ekor karena air keruh dan penuh sampah), tadi pagi sampai sore sibuk urusan Qurban.

Mangcappp mbahhhhh, nice tipssss,,mau coba akhhhh ntar
Bisa dicoba untuk p.1000, barangkali ada gurita penghuninya di karang tempat ngotrek tembang


keren.euy, haturnuhun tipsnya bah...., gurita dapet bisep juga jadi gede nih.
cangkeul kang (=pegel kang)


.......di tempatku aku biasa jg mancing gurita,hanya cara, peralatannya,dan lokasi mancing aja yg beda........
Terima kasih masukannya ...... cara itu mungkin agak agak sulit diterapkan di Ujung Genteng. Batas karang pada saat air suirut kebanyakan langsung air yang agak dalam, jadi paling mudah menggunakan perahu (bisa sampai lokasi 300-500 dari garis pantai). Kalau ada spot gurita yang mudah terjangkau tanpa perahui, pasti sudah habis oleh nelayan.

@ Mas Bambang : kalau sempat bikin umpannya dicoba saja Mas, biasanya kalau ada karang ada juga guritanya. Lumayan buat selingan pada saat jenuh mancing ikan.