PDA

View Full Version : Jigging rod



Rudy 007
29-06-2007, 23:41
Mohon advice pls,
Apakah ada masalah selain masalah kenyamanan, andai jig rod tipe spinning di pakai dgn reel multiplier/conventional? Apa ada kemungkinan rod melintir atau mungkin yg parah bs patah?
Maksudnya kalo bs 1 rod multi fungsi kenapa hrs punya 2. Boros n berat di biaya :-D.
Thx b4.

Lodewijk
30-06-2007, 09:20
Pak Rudy, saya ikutan nimbrung...

Selain stripper ring guide dan pistol grip pada reel seat, biasanya tidak ada perbedaan lainnya yg terlalu mencolok. Stripper ring guide yg terlalu 'besar', karena memang punya spinning, mungkin akan menjadikan rod terlihat 'aneh' dan kehilangan 'balance'-nya...

Biasanya untuk light dan medium tackle, kecenderungan rod spinning yg di balik menjadi baitcasting untuk melintir hampir tidak ada. Sedang untuk heavy tackle (penggunaan drag yg besar), kecenderungan rod untuk melintir (twisted) menjadi besar....

Saya sudah sering menanyakan pada produsen rod, apakah 'blank rod' untuk spinning dan baitcasting itu dibuat berbeda mulai dari 'hulu'-nya (dari pertama bikin blank-nya). Jawaban yg saya terima ber-variasi. Sebagian menyatakan memang sudah dibuat beda dari pertama dan sebagian lain menyatakan sama saja, terserah pada rod builder yg akan menjadikan blank tersebut menjadi spinning atau baitcasting.

Contoh-nya adalah blank rod JM yg baru, Terminator. Blank ini bisa untuk dibuat rod type spinning dan baitcasting...

Rudy 007
30-06-2007, 11:12
Berarti u/ heavy tackle ga di anjurkan yah :( .
Wah mesti nabung lagi nih buat nambah arsenal :smt087
Thx for the explaination mr Lod.

bonito
30-06-2007, 13:32
Pal Lod, apakah placement line guide dan jumlah line guide yg dipasang berbeda antara spining rod dan OH rod?
Sy perhatikan beberapa merk, biasanya utk rod OH jumlah line guidenya lebih banyak dan jarak pemasangannya 1 sama lain lebih dekat, terutama dekat tip topnya.
Please CMIIW :p

Lodewijk
30-06-2007, 14:31
Berarti u/ heavy tackle ga di anjurkan yah :( .
...

Karena itu-lah ongkos pembuatan rod baitcast pd beberapa rod builder ada yg memasang tarif lebih tinggi drpd rod spinning. Menentukan posisi backbone yg benar agar 'align' dng ring guide lebih susah soalnya.

Sedikit miring/meleset akan menyebabkan rod melintir, karena posisi tip-top yg 'diatas' pada rod baitcast kalau diberi beban (load) yg besar akan menimbulkan torsi (torque) dan ujung rod-pun akan ter-puntir...


Pal Lod, apakah placement line guide dan jumlah line guide yg dipasang berbeda antara spining rod dan OH rod?
Sy perhatikan beberapa merk, biasanya utk rod OH jumlah line guidenya lebih banyak dan jarak pemasangannya 1 sama lain lebih dekat, terutama dekat tip topnya.
Please CMIIW :p

IMHO, yg menentukan letak placement dan jumlah ring guide pada rod umumnya adalah pola 'action' atau lengkungan rod tsb. saat diberi beban, jadi kenur dapat lewat line guide secara sempurna tanpa menyinggung/bergesekan pada body joran dan sekaligus mendistribusikan beban secara merata pada rod tsb. Hal ini berlaku bagi rod spinning maupun overhead (OH).

Lalu pertimbangan lain adalah 'choke point' (CP). CP ini tentu akan berbeda letaknya dari jenis dan kelas reel yg dipakai. Misalnya CP dari Stella 20k tentu akan berbeda dengan Stella 4k (lain kelas) dan berbeda pula dengan Torium 30 (lain jenis).

Lalu hasilnya ? Mungkin line guide-nya bisa terlihat berbeda antara spinning vs OH dalam hal placement dan jumlahnya. Dan bisa juga terlihat mirip, atau hanya beda2 dikit...

Yang berbeda mencolok adalah pemakaian 'stripper guide' (line guide yg paling dekat dng reel). Reel spinning akan membutuhkan stripper guide dengan diameter yg lebih besar, karena untuk memudahkan kenur keluar/masuk melewatinya. Hal ini karena pd reel spinning, kenur akan keluar/masuk ke/dari spool dalam bentuk 'kumparan' (oscilation), lain halnya pada reel overhead, langsung lurus keluar/masuk ke/dari spool.

Biasanya untuk spinning rod memakai stripper guide diameter 40mm dan baitcast (OH) memakai diameter 20mm. Stripper guide yg kekecilan pada spinning rod akan menimbulkan bunyi 'ngak-ngik-ngok' (PE adu dng guide) seperti orang kena asma kalau dipakai buat jigging... :D

bonito
30-06-2007, 16:37
Wah nice answer Pal Lod, sy kirim laler ijo ya. Thanks.
BTW pengertian CP (Choke Point) apakah bisa diperjelas Pak, supaya rekan lain bisa mengerti. Apakah seperti 'bottle neck'?

Berarti setiap rod belum tentu cocok dgn sembarang reel, walaupun dgn rate/kelas line yg sama?

Apakah ada cara yg mudah utk menentukan apakah CP dari reel kita sudah seusai dgn placement dan ukuran line guide pd rod tsb? (catatan- dgn kelas line rate yg sama)

Oh ya Pak Lod, apakah pendapat sy berikut ini benar? Kalau salah mohon koreksi.

IMO utk rod spinning, krn posisi reel dibawah rod maka jumlah line (LG) guide yg lebih sedikit tdk akan membuat line tergesek blank dari rod. Walaupun tentunya dgn jumlah LGyg sedikit maka posisi line tdk akan sejajar dgn kurva lengkungan rod pd waktu rod menerima beban.
Dan tentunya dgn jumlah LG yg sedikit biasanya jarak pemasangannya 1 sama lainnya akan berjauhan, sehingga apabila rod diberi beban, maka kelihatan kurang bagus (linenya seakan garis patah-patah) dan beban yg diterima rod tidak terdistribusi dgn rata.

Untuk rod BC sebaliknya, jumlah LG harus lebih banyak dan jarak pemasangan yg lebih dekat 1 sama lainnya terutama di 1/3 panjang ujung rod, agar waktu rod diberi tekanan maka line tdk akan bergesekan dgn blank rod.

Rudy 007
30-06-2007, 18:36
Ternyata urusannya ga se simple yg saya kira. Ngga cuma urusan kenyamanan n twisted, tp cukup complicated ternyata. :-D. Tambah ilmu lagi nih, thx.

Lodewijk
30-06-2007, 19:40
Wah nice answer Pal Lod, sy kirim laler ijo ya. Thanks.
BTW pengertian CP (Choke Point) apakah bisa diperjelas Pak, supaya rekan lain bisa mengerti. Apakah seperti 'bottle neck'?

Berarti setiap rod belum tentu cocok dgn sembarang reel, walaupun dgn rate/kelas line yg sama?

Apakah ada cara yg mudah utk menentukan apakah CP dari reel kita sudah seusai dgn placement dan ukuran line guide pd rod tsb? (catatan- dgn kelas line rate yg sama)

Yang saya maksudkan Choke point adalah titik singgung dari garis 'imaginary' yg di tarik dari as spool dan bibir spool pada sudut sekitar 4derajad ke arah joran... (lihat ilustrasi gambar attachment no 01)

Dari sini dapat kita tentukan 'choke guide' dari rod ybs. dan sudah jelas juga terlihat dari gambar, kira2 berapa besar dan tinggi striper guide yg diperlukan, dst.

Secara umum dari ilustrasi gambar attachment no 01, dapat diketahui bahwa semakin dekat posisi reel terhadap Choke point, akan membutuhkan line guide yg semakin besar dan tinggi.

Dan semakin dekat Choke point terhadap ujung rod (tip-top), akan membutuhkan line guide yg semakin kecil dan pendek.

P.S: ini adalah salah satu pendekatan saja untuk rod building. Apabila ada pendekatan yg lainnya, akan lebih menarik lagi untuk di diskusikan...



Oh ya Pak Lod, apakah pendapat sy berikut ini benar? Kalau salah mohon koreksi.

IMO utk rod spinning, krn posisi reel dibawah rod maka jumlah line (LG) guide yg lebih sedikit tdk akan membuat line tergesek blank dari rod. Walaupun tentunya dgn jumlah LGyg sedikit maka posisi line tdk akan sejajar dgn kurva lengkungan rod pd waktu rod menerima beban.
Dan tentunya dgn jumlah LG yg sedikit biasanya jarak pemasangannya 1 sama lainnya akan berjauhan, sehingga apabila rod diberi beban, maka kelihatan kurang bagus (linenya seakan garis patah-patah) dan beban yg diterima rod tidak terdistribusi dgn rata.

Untuk rod BC sebaliknya, jumlah LG harus lebih banyak dan jarak pemasangan yg lebih dekat 1 sama lainnya terutama di 1/3 panjang ujung rod, agar waktu rod diberi tekanan maka line tdk akan bergesekan dgn blank rod.

IMHO, jumlah line guide pada joran spinning maupun baitcast tentu harus seimbang. Kalau pada joran spinning diberi line guide terlalu sedikit, meski kenur tidak akan bersinggungan dng body joran, tapi akan menyebabkan a.l:

- joran kurang 'peka' (sensitif), lihat gambar attachment no 02

- casting distance kurang bagus (pada joran casting/popping), karena jarak antara line guide yg terlalu jauh akan mengakibatkan kenur diantara line guide menjadi lebih mudah tersangkut/terbelit ke body joran atau ke line guide-nya sendiri, lihat gambar no 03

- karena distribusi beban yg kurang merata (akibat line guide terlalu sedikit), maka 'hooking power' juga kurang maksimal dan kekuatan rod yg sebenarnya tidak bisa terlihat, lihat gambar no 04

- juga akibat line guide terlalu sedikit, beban yg diterima pada setiap line guide terlalu besar, kenur dapat lebih cepat 'aus' karena gesekan yg lebih besar, gambar no 05

Sorry, kalau gambar2nya keterangannya pakai tulisan rumput. Habis adanya cuma itu....
Btw, thanks atas apresiasinya. ;)

benalu
30-06-2007, 21:54
Yang saya maksudkan Choke point adalah titik singgung dari garis 'imaginary' yg di tarik dari as spool dan bibir spool pada sudut sekitar 4derajad ke arah joran... (lihat ilustrasi gambar attachment no 01)

Dari sini dapat kita tentukan 'choke guide' dari rod ybs. dan sudah jelas juga terlihat dari gambar, kira2 berapa besar dan tinggi striper guide yg diperlukan, dst.

Secara umum dari ilustrasi gambar attachment no 01, dapat diketahui bahwa semakin dekat posisi reel terhadap Choke point, akan membutuhkan line guide yg semakin besar dan tinggi.

Dan semakin dekat Choke point terhadap ujung rod (tip-top), akan membutuhkan line guide yg semakin kecil dan pendek.

P.S: ini adalah salah satu pendekatan saja untuk rod building. Apabila ada pendekatan yg lainnya, akan lebih menarik lagi untuk di diskusikan...



IMHO, jumlah line guide pada joran spinning maupun baitcast tentu harus seimbang. Kalau pada joran spinning diberi line guide terlalu sedikit, meski kenur tidak akan bersinggungan dng body joran, tapi akan menyebabkan a.l:

- joran kurang 'peka' (sensitif), lihat gambar attachment no 02

- casting distance kurang bagus (pada joran casting/popping), karena jarak antara line guide yg terlalu jauh akan mengakibatkan kenur diantara line guide menjadi lebih mudah tersangkut/terbelit ke body joran atau ke line guide-nya sendiri, lihat gambar no 03

- karena distribusi beban yg kurang merata (akibat line guide terlalu sedikit), maka 'hooking power' juga kurang maksimal dan kekuatan rod yg sebenarnya tidak bisa terlihat, lihat gambar no 04

- juga akibat line guide terlalu sedikit, beban yg diterima pada setiap line guide terlalu besar, kenur dapat lebih cepat 'aus' karena gesekan yg lebih besar, gambar no 05

Sorry, kalau gambar2nya keterangannya pakai tulisan rumput. Habis adanya cuma itu....
Btw, thanks atas apresiasinya. ;)

thx om lod, penjelasan anda sangat banyak memberi pengetahuan... :smt023

bonito
30-06-2007, 22:17
Pak Lod,
thanks a lot atas sharing 'know how'nya. :p

ben
01-07-2007, 16:47
Lod. udah cocok lu buka business rod building hehehe.

Alz
03-07-2007, 14:54
Numpang nimbrung pak Rudy..

Saya juga berencana untuk beli 1 set rod & reel. kebutuhan untuk medium action jigging di Binu atau ngoncer tenggiri di utara. Target jigwrex PE 6(S526) atau PE 5 (S605), sedangkan reel yang 4K series tersirat twin power yg model lama atau baru. Mohon pencerahannya, apakah duet ini cocok untuk kebutuhan? Apa saja perbedaan antara twin power yg lama dengan yg baru? Mohon rujukan agen Shimano yang harganya bersahabat.. Thanks & salam... :smt050

Rudy 007
03-07-2007, 15:19
P Alex,
utk di binu rasanya shimano ukuran 4k agak pas2an yah (kendala panjang senar), apalagi di kombinasi rod PE 5-6. Mungkin ukuran mulai 6K or more, lebih baik.
Kalo u/ utara 4k sih sdh cukup, cuma rod nya agak kebesaran rasanya.
Mungkin rekan2 yg lain bisa menambahkan.

fishy
03-07-2007, 20:21
Pak:

Kalau pakai PE-6 disarankan pakai Shimano 8000 atau Daiwa 4500. Kapasitas Shimano 8000 diisi PE-6 kira-kira 150 meter, pas-pasan. Untuk Binu/ujungkulon ukuran ini sudah pas.

Untuk ngoncer tenggiri di utara kayaknya terlalu besar, untuk itu bisa pakai Shimano 3000/4000 atau Daiwa 1500-2500. Gunakan kenur PE-2 (maks) atau mono 8-12 lbs.

Kalau pakai Jigwrex menurut saya Twin Power agak overkill, mungkin mendingan pakai Navi/Ultegra/Biomaster dan sisa uangnya dibelikan perangkat tenggiri. Percayalah, anda gak akan merasakan bedanya pakai Navi atau Twin Power

Alz
05-07-2007, 10:53
Terima kasih Pak Rudy & Pak Adri untuk pencerahannya.. :smt023

Kemarin saya mampir ke Dunia pancing, ternyata sependapat dengan pencerahannya. Mancing koncer tidak cocok pakai PE5/6, terlalu stiff. Saya ditunjukan rod Shino PE2/3, agak lentur, kemungkinan ini cocok dan harganya lebih bersahabat :rolleyes: dibanding jigwrex 1.75jt. Sedangkan reelnya Shimano technium 4K series.

Untuk binu, Shino PE5/6 dengan kombinasi juga dengan technium 6/8K series.

Mohon sharingnya performance Shino dan technium apakah bisa diandalkan, untuk kelas harga tersebut.

Salam.. Alex

fishy
05-07-2007, 11:20
Pak:

untuk jigging, kalau memang budgetnya bisa beli jigwrex rasanya mending beli jigwrex, saya banyak mendengar rekomendari positif tentang joran ini.

Shimano Technium saya gak tahu specnya tapi pada dasarnya reel buatan Shimano atau Daiwa kelas segitu pasti bisa diandalkan.

Jujur saya, 'brand' masih jadi pertimbangan saya dalam memilih barang, soalnya dibalik merk itu ada jaminan nama besar dan reputasi. Saya tidak perduli produknya dibuat dimana, bisa jepang, thailand, malaysia, indonesia, china, tapi kalau dikeluarkan oleh Shimano ya pasti sudah memenuhi standar kualitas shimano. Kalau shino saya tidak berani komentar karena saya tidak tahu asal-usul produk ini.

Untuk tenggiri anda bisa menggunakan reel Shimano 4000 atau Daiwa 3000, jenisnya tinggal disesuaikan dengan budget anda. Joran bisa gunakan joran kelas 8-16 lbs yg berkualitas baik. Usahakan harga joran paling tidak sama atau sedikit diatas harga reel anda.

Hang Lekir
05-07-2007, 12:49
Wah...wah...Korod jadi kuper nih liat pembahasan dari para anglers senior...Makasih Pak Lod, Pak Fishy dan lain2nya...betul Korod jadi melek mengenai penggunaan joran2 ini...
Korod sih memang karena nggak punya duit, satu joran bisa multi fungsi, bisa dipake untuk spinning reel dan baitcasting reel...tinggal dibolak-balik aja....lol...

Tapi pengin juga punya joran sesuai dengan spek-nya...tapi harus nabung dulu....

Hang Lekir
05-07-2007, 12:52
Terima kasih Pak Rudy & Pak Adri untuk pencerahannya.. :smt023

Kemarin saya mampir ke Dunia pancing, ternyata sependapat dengan pencerahannya. Mancing koncer tidak cocok pakai PE5/6, terlalu stiff. Saya ditunjukan rod Shino PE2/3, agak lentur, kemungkinan ini cocok dan harganya lebih bersahabat :rolleyes: dibanding jigwrex 1.75jt. Sedangkan reelnya Shimano technium 4K series.

Untuk binu, Shino PE5/6 dengan kombinasi juga dengan technium 6/8K series.

Mohon sharingnya performance Shino dan technium apakah bisa diandalkan, untuk kelas harga tersebut.

Salam.. Alex

Kemaren Korod juga ke Dupan Sahari, ada juga joran Shino made in Malaysia,....kayaknya bagus juga tuch....setelah ditimang-timang dan ditawar-tawar......korod beli juga dech....Shino amberjack PE4...buat koncer...bagus nggak yach....siapasih yang udah pernah pake...bagi2 pengalaman dong....

Alz
05-07-2007, 13:43
Pak Korot kalau boleh tau berapa harga beli Shino amberjack PE4? Kemarin saya dapet info Shino buatan Korea.

fishy
05-07-2007, 14:08
nah, itu yang saya bilang asal-usulnya gak jelas, ada yang bilang buatan Malaysia, ada yang bilang Korea, ada yg bilan China.

Dari pengalaman saya, 90% rod murah backbone nya ngaco. Ini akan berakibat joran bisa meliuk-liuk pada waktu fight, selain itu kalau digunakan untuk casting lemparan tidak akurt. Mungkin ini disebabkan oleh pembuatannya yang asal-asalan, atau memang blanknya yang jelek.

candra
05-07-2007, 22:32
FYI. Shino amberjack PE3 gw patah waktu tes beban 5 kg. Dari patahannya terlihat balutan grafit nya tipis skl. IMHO pilih joran Shino model lainnya saja pak, spt model jigger? (Kalau tak salah CMIIW) yg model ini balutan grafit nya lbh tebal.

Kalau tak salah sdh ada bbrp laporan kasus Shino amberjack patah.

Hang Lekir
12-07-2007, 13:10
Pak Korot kalau boleh tau berapa harga beli Shino amberjack PE4? Kemarin saya dapet info Shino buatan Korea.


Bung Alz,
cuma 850 ribu perak...real seat Fuji, rig guide fuji, tip top juga fuji...finishingnya lumayan bagus....kayaknya buatan M'sia...

Hang Lekir
12-07-2007, 13:16
FYI. Shino amberjack PE3 gw patah waktu tes beban 5 kg. Dari patahannya terlihat balutan grafit nya tipis skl. IMHO pilih joran Shino model lainnya saja pak, spt model jigger? (Kalau tak salah CMIIW) yg model ini balutan grafit nya lbh tebal.

Kalau tak salah sdh ada bbrp laporan kasus Shino amberjack patah.

Bung Candra,

Shino Amberjack sudah pasti nggak kuat pak dengan beban konstan 5 kg.....wong jorannya saja kecil begitu....

Kalo buat tenggiri ukuran 10 kilo masih bisalah...apalagi kalo di teluk jakarta, paling guede ukuran tenggirinya 7 kilo.....

bonito
13-07-2007, 01:17
Kalo buat tenggiri ukuran 10 kilo masih bisalah...apalagi kalo di teluk jakarta, paling guede ukuran tenggirinya 7 kilo.....

Pak Korod sekedar info, teman sy 1 trip pernah mendapatkan tenggiri seberat 9.8 Kg di P. Peniki Kep. 1000 tahun lalu.
Waktu itu mancingnya hanya berdua, sy dan dia.
Umpan menggunakan ikan selar como hidup yg dikoncer.

candra
13-07-2007, 22:12
Bung Candra,
Shino Amberjack sudah pasti nggak kuat pak dengan beban konstan 5 kg.....wong jorannya saja kecil begitu....

Dengan spesifikasi PE 3 seharusnya kuat nahan beban yg hanya 5kg(+/- 10lbs):rolleyes:

Hang Lekir
17-07-2007, 08:46
Dengan spesifikasi PE 3 seharusnya kuat nahan beban yg hanya 5kg(+/- 10lbs):rolleyes:

Saya lihat di majalah sirip...untuk shino amberjack...test load hanya max 3 kg....di joran ditulis max PE4......mungkin hanya perkiraan beban maksimum yang temporer sifatnya...

Lagi pula kalau ikan tarikannya tidak konstan kekuatannya ada semacam varian maksud saya kadan tarikannya kuat dan tiba2 mengendor...lalu kuat lagi kemuadian mengendor...

Kitapun kadang berusaha menahan...kemudian mengulur....tahan lagi...kalau nggak kuat ulur lagi....

Dus ada permainan tarik ulur...agar kenur tidak putus dan joran tidak patah....sementara dalam load test...joran dipaksa menahan beban secara konstan....kalo nggak kuat ya patah.....

Salam,

Jefri
25-07-2007, 16:05
Pak Korod sekedar info, teman sy 1 trip pernah mendapatkan tenggiri seberat 9.8 Kg di P. Peniki Kep. 1000 tahun lalu.
Waktu itu mancingnya hanya berdua, sy dan dia.
Umpan menggunakan ikan selar como hidup yg dikoncer.

P.1000 masih lumayan kok, nih buktinya dpt di skitar Damar.

rakha
25-07-2007, 17:25
P.1000 masih lumayan kok, nih buktinya dpt di skitar Damar.
Dapet di skitar Damar? wah ok juga tuh.. ngoncer apa trolling pak?

william
04-08-2007, 07:16
joran yang bagus buat apa tidak mahal tapi sudah fuji ring (SIC) mohon petunjuknya trima kasih

william
04-08-2007, 08:41
Bpk2,om2,para pendekar mancing tolong minta info joran casting apa yang bagus & tidak terlalu mahal. bahan graphite, fuji,SIC, lentur, line 8- 25 Lbs, lure 200GR, krn saya pernah pake tarik ikan patah pas d ringnya jadi 2. tanpa tau ikan apa yg tarik. buat masukkan bagi saya biar ke pulang ke jakarta sudah tidak binggung lagi lsg ke tempat tujuan. Terima kasih..................

Rudy 007
04-08-2007, 10:23
Bpk2,om2,para pendekar mancing tolong minta info joran casting apa yang bagus & tidak terlalu mahal. bahan graphite, fuji,SIC, lentur, line 8- 25 Lbs, lure 200GR, krn saya pernah pake tarik ikan patah pas d ringnya jadi 2. tanpa tau ikan apa yg tarik. buat masukkan bagi saya biar ke pulang ke jakarta sudah tidak binggung lagi lsg ke tempat tujuan. Terima kasih..................

Kalo sdh sampai 25 lbs rasanya sdh termasuk joran buat light jigging/dasaran. Nah di kombinasi dgn lure 200GR :confused: :confused: kayaknya amat sangat ga match deh. Lure casting sd 200 gr paling popper, itu pun tidak mungkin dgn set sd 25 lbs.
Mungkin bisa di berikan keterangan yg lebih spesifik pak, tapi u/ perkiraan harga joran dgn ring Fuji SiC at least +/- 900K.