hampala
13-08-2007, 07:27
Hampala hasil tulisan Markus
Ini tulisan si Markus mengenai hampala. walau baru tak ajak sekali ke Wadaslintang tp si Markus beruntung sekali udah menyaksikan rombongan hampala guede2 berkonvoi dan strike juga beberapa ekor hampala. kayaknya terkenang banget karena habis itu ada aja muncul tulisannya yg berkaitan dengan ikan ini. he3..
Silakan dibaca2 aja. dan terima kasih untuk bersedia membacanya..
IKAN HAMPALA, Liar dan Bertenaga
Oleh Markus
Untuk menulis masalah ikan hampala, saya merasakan kesulitan tanpa memaparkan bagaimana perlawanan ikan ini saat dipancing. Umpan plug (umpan buatan mirip ikan) sebesar jari orang dewasa ketika saya lempar di tengah gerombolan hampala langsung disambarnya. Ikan ini akan berlari secara liar dan penuh tenaga menyelam di balik semak atau bebatuan. Jangan pernah menyepelekan ikan ini lantaran tidak berukuran besar. Ikan sebesar 1 kg bisa membuat pancinger ketagihan dan tarikannya seumur-umur tidak bakalan dilupakan begitu saja.
Sebagai pancinger, barangkali sudah selayaknya kita bersyukur tinggal di negara Indonesia yang kaya spesies ikan, baik spesies ikan laut (saltwater fishes) maupun air tawar (freshwater fishes). Namun harus kita akui bahwa banyak spesies ikan tersebut justru kita tidak tahu ikan apa yang paling baik untuk dipancing. Sebagai contoh ikan hampala, di manca negara seperti Malaysia, Thailand, China dan Vietnam merupakan ikan yang paling digemari pancinger. Ikan ini saat dipancing akan berontak dan meluncur bagaikan terpedo. Pokoknya daya juangnya memang luar biasa.
Saking gandrungnya para pancinger manca negara seperti Malaysia banyak pustaka yang mengulas ikan ini. Bahkan banyak website di negara jiran banyak yang mengulas masalah ikan hampala ini. Ironisnya di tanah air saya mencari pustaka tentang ikan hampala sangat kesulitan. Saya hanya menemukan beberapa artikel di majalah mancing yang ditulis pancinger Adi Wisaksono dari Magelang- Jawa Tengah yang konsisten mancing ikan dengan menggunakan umpan plug. Beruntung saya bisa berkenalan langsung dengan Adi Wisaksono dan merasakan sendiri bagaimana tarikan ikan hampala.
Pertama kali mancing hampala dibuat terbengong-bengong melihat betapa liar dan bertenaganya ikan ini. Meminjam istilah Adi Wisaksono bahwa ikan ini yang tergolong sebagai pemangsa dan berbentuk seperti torpedo dan sangat cerdik. Kecerdikan ikan ini saya buktikan sendiri ketika saya memburunya di daerah Waduk Wadas Lintang, Kebumen, Jawa Tengah. Ikan hampala dalam memburu mangsa akan menyergap secara beramai-ramai dan keroyokan.
Bagaikan sebuah geng preman, ketika ada mangsa di daerahnya, mereka segera membentuk lingkaran dan mengepungnya. Hal ini benar-benar saya buktikan ketika umpan minnow yang saya lemparkan di kawasan geng hampala langsung disambar tanpa ampun. Sementara kawan saya juga ikut melempar umpan di dekat umpan saya pun mengalami hal serupa. Jika melihat itu benar sangat seru sekali. Bahkan saking bernafsunya ikan hampala menyergap umpan ada ikan hampala berloncatan keluar dan jika dekat pinggir bisa meloncat sampai pinggir waduk.
Ciri Umum
Kenangan mancing hampala, itulah yang menggelitik saya untuk mengetahui kayak apa sih ikan ini ??
Orang Sunda menyebut ikan hampala dengan sebutan ikan hampal. Sedangkan orang Jawa Tengah dan Jawa Timur menyebut ikan ini dengan nama ikan palung. Sedangkan orang-orang Malaysia menyebutnya dengan nama ikan sebarau. Sebenarnya ikan ini memiliki nama ilmiah Hampala macrolepidota, dengan nama Inggrisnya carp (sejenis ikan mas) dan termasuk keluarga atau family cyprinidae atau suku karper-karperan seperti halnya ikan mas, tawes dan tombro kali.
Ciri umum ikan hampala adalah bentuknya menyerupai ikan mas, namun mulut ikan ini sangat lebar sekali. Lantaran mulutnya yang lebar, hampala yang berukuran besar sanggup menelan anak itik.
Ikan hampala yang besar memiliki warna bagaikan intan uang hitam yang mengkilat-kilat yang menyambung dari ekor ke atas bagian tubuh tubuh perut bawah. Namun warna seperti intan yang mengkilat-kilat tidak ditemukan pada hampala kecil dibawah 1kg. Jika kita amati secara cermat mulai dari ekor ke badan terdapat semacam garis hitam. Warna ikan secara umumnya kuning keperak-perakan.
Ikan ini tidak memiliki gigi, tetapi memiliki mulut yang lebar dan kalau kita lihat dari samping saat hampala membuka mulutnya akan terlihat belahan sampai ke bawah mata. Panjang hampala rata-rata adalah 10-20cm dan bisa mencapai panjang sekitar 40cm dengan berat bisa di atas 5kg.
Ikan hampala merupakan predator air tawar yang menyukai makanan seperti udang dan serangga. Ikan hampala yang kecil akan berenang di permukaan air sungai atau waduk secara bergerombol. Ikan-ikan kecil ini akan berenang dari sungai ke hulu, danau atau waduk.
Distribusi Hampala
Ikan hampala ini hampir bisa ditemukan di Jawa, Kalimantan, Sumatra, Semenanjung Malaysia, Thailand, Vietnam hingga China. Bagi pancinger yang tinggal di Jawa Anda bisa menemukan ikan ini di sungai-sungai besar seperti Bengawan Solo, Serayu, Bogowonto, Brantas, Porong, Cisadane dan sungai-sungai besar lainnya. Kalau Anda di Sumatra bisa di Sungai Asahan dan anak sungai di Danau Toba serta anak sungainya, sungai Musi dan Danau Singkarak dan anak sungainya serta sungai besar lain di Sumatra. Di Kalimantan bisa ditemukan semua sungai di sana seperti Kapuas, Barito dan Mahakam.
Hampala paling menyukai lokasi di lubuk sungai, waduk atau danau yang beraliran deras dan dangkal. Biasanya lokasi demikian banyak dihuni oleh ikan-ikan kecil yang siap disantap olehnya. Jika dalam waduk ikan ini lebih memilih dekat di daerah yang berpasir, bebatuan sebagai bendungan dan kerikil hal ini berkaitan juga karakter ikan dalam mencari makan.
Mancing Hampala
Untuk memancing hampala dipilihlah joran yang memiliki panjang antara 1,5-2m dengan aksi joran fast hingga medium actions. Joran yang terlalu pendek saat kasting akan menyulitkan pancinger saat memakainya untuk melempar. Sedangkan untuk reel sebaiknya kelasnya sama dengan kelas kenur serta joran atau yang balance tackle. Untuk kenur kelas 4-8lbs sudah cukup untuk memburu hampala. Pemakaian kenur kecil sangat resiko putusnya kenur besar sekali.
Sedangkan umpan yang saya senangi adalah jenis plug atau umpan buatan yang menyerupai ikan. Terlebih lagi yang bertipe jointed.
Ketika piranti mancing dan umpan sudah siap sekarang Anda harus berjalan menyisiri di pinggiran waduk atau danau melihat gerombolan hampala. Bila Anda melihat gerombolan ikan segeralah kastingkan plug Anda di gerombolan geng hampala tersebut.
Cobalah kasting secara menyisiri lokasi hampala secara miring dan usahakan plug berjalan menyerupai ikan hidup. Bila lemparan satu dan dua tidak disambar jangan cepat putus asa. Cobalah melakukan kasting lagi dan yakinlah bahwa hampala yang jauh dari umpan mulai tertarik kepada Anda.
Ketika umpan Anda dimakan, Anda akan merasakan bagaimana sensasi ikan ini saat membawa plug dengan cara berenang secara menghunjam ke bawah. Bila Anda mancing bersama kawan ketika plug Anda disambar, ajaklah kawan segera melakukan kasting di belakang umpan Anda. Dan sudah pasti umpan milik kawan Anda pun akan disambar ikan hampala. Dan sekali rasakan liat dan tenaganya. (Mr.K).
Ini tulisan si Markus mengenai hampala. walau baru tak ajak sekali ke Wadaslintang tp si Markus beruntung sekali udah menyaksikan rombongan hampala guede2 berkonvoi dan strike juga beberapa ekor hampala. kayaknya terkenang banget karena habis itu ada aja muncul tulisannya yg berkaitan dengan ikan ini. he3..
Silakan dibaca2 aja. dan terima kasih untuk bersedia membacanya..
IKAN HAMPALA, Liar dan Bertenaga
Oleh Markus
Untuk menulis masalah ikan hampala, saya merasakan kesulitan tanpa memaparkan bagaimana perlawanan ikan ini saat dipancing. Umpan plug (umpan buatan mirip ikan) sebesar jari orang dewasa ketika saya lempar di tengah gerombolan hampala langsung disambarnya. Ikan ini akan berlari secara liar dan penuh tenaga menyelam di balik semak atau bebatuan. Jangan pernah menyepelekan ikan ini lantaran tidak berukuran besar. Ikan sebesar 1 kg bisa membuat pancinger ketagihan dan tarikannya seumur-umur tidak bakalan dilupakan begitu saja.
Sebagai pancinger, barangkali sudah selayaknya kita bersyukur tinggal di negara Indonesia yang kaya spesies ikan, baik spesies ikan laut (saltwater fishes) maupun air tawar (freshwater fishes). Namun harus kita akui bahwa banyak spesies ikan tersebut justru kita tidak tahu ikan apa yang paling baik untuk dipancing. Sebagai contoh ikan hampala, di manca negara seperti Malaysia, Thailand, China dan Vietnam merupakan ikan yang paling digemari pancinger. Ikan ini saat dipancing akan berontak dan meluncur bagaikan terpedo. Pokoknya daya juangnya memang luar biasa.
Saking gandrungnya para pancinger manca negara seperti Malaysia banyak pustaka yang mengulas ikan ini. Bahkan banyak website di negara jiran banyak yang mengulas masalah ikan hampala ini. Ironisnya di tanah air saya mencari pustaka tentang ikan hampala sangat kesulitan. Saya hanya menemukan beberapa artikel di majalah mancing yang ditulis pancinger Adi Wisaksono dari Magelang- Jawa Tengah yang konsisten mancing ikan dengan menggunakan umpan plug. Beruntung saya bisa berkenalan langsung dengan Adi Wisaksono dan merasakan sendiri bagaimana tarikan ikan hampala.
Pertama kali mancing hampala dibuat terbengong-bengong melihat betapa liar dan bertenaganya ikan ini. Meminjam istilah Adi Wisaksono bahwa ikan ini yang tergolong sebagai pemangsa dan berbentuk seperti torpedo dan sangat cerdik. Kecerdikan ikan ini saya buktikan sendiri ketika saya memburunya di daerah Waduk Wadas Lintang, Kebumen, Jawa Tengah. Ikan hampala dalam memburu mangsa akan menyergap secara beramai-ramai dan keroyokan.
Bagaikan sebuah geng preman, ketika ada mangsa di daerahnya, mereka segera membentuk lingkaran dan mengepungnya. Hal ini benar-benar saya buktikan ketika umpan minnow yang saya lemparkan di kawasan geng hampala langsung disambar tanpa ampun. Sementara kawan saya juga ikut melempar umpan di dekat umpan saya pun mengalami hal serupa. Jika melihat itu benar sangat seru sekali. Bahkan saking bernafsunya ikan hampala menyergap umpan ada ikan hampala berloncatan keluar dan jika dekat pinggir bisa meloncat sampai pinggir waduk.
Ciri Umum
Kenangan mancing hampala, itulah yang menggelitik saya untuk mengetahui kayak apa sih ikan ini ??
Orang Sunda menyebut ikan hampala dengan sebutan ikan hampal. Sedangkan orang Jawa Tengah dan Jawa Timur menyebut ikan ini dengan nama ikan palung. Sedangkan orang-orang Malaysia menyebutnya dengan nama ikan sebarau. Sebenarnya ikan ini memiliki nama ilmiah Hampala macrolepidota, dengan nama Inggrisnya carp (sejenis ikan mas) dan termasuk keluarga atau family cyprinidae atau suku karper-karperan seperti halnya ikan mas, tawes dan tombro kali.
Ciri umum ikan hampala adalah bentuknya menyerupai ikan mas, namun mulut ikan ini sangat lebar sekali. Lantaran mulutnya yang lebar, hampala yang berukuran besar sanggup menelan anak itik.
Ikan hampala yang besar memiliki warna bagaikan intan uang hitam yang mengkilat-kilat yang menyambung dari ekor ke atas bagian tubuh tubuh perut bawah. Namun warna seperti intan yang mengkilat-kilat tidak ditemukan pada hampala kecil dibawah 1kg. Jika kita amati secara cermat mulai dari ekor ke badan terdapat semacam garis hitam. Warna ikan secara umumnya kuning keperak-perakan.
Ikan ini tidak memiliki gigi, tetapi memiliki mulut yang lebar dan kalau kita lihat dari samping saat hampala membuka mulutnya akan terlihat belahan sampai ke bawah mata. Panjang hampala rata-rata adalah 10-20cm dan bisa mencapai panjang sekitar 40cm dengan berat bisa di atas 5kg.
Ikan hampala merupakan predator air tawar yang menyukai makanan seperti udang dan serangga. Ikan hampala yang kecil akan berenang di permukaan air sungai atau waduk secara bergerombol. Ikan-ikan kecil ini akan berenang dari sungai ke hulu, danau atau waduk.
Distribusi Hampala
Ikan hampala ini hampir bisa ditemukan di Jawa, Kalimantan, Sumatra, Semenanjung Malaysia, Thailand, Vietnam hingga China. Bagi pancinger yang tinggal di Jawa Anda bisa menemukan ikan ini di sungai-sungai besar seperti Bengawan Solo, Serayu, Bogowonto, Brantas, Porong, Cisadane dan sungai-sungai besar lainnya. Kalau Anda di Sumatra bisa di Sungai Asahan dan anak sungai di Danau Toba serta anak sungainya, sungai Musi dan Danau Singkarak dan anak sungainya serta sungai besar lain di Sumatra. Di Kalimantan bisa ditemukan semua sungai di sana seperti Kapuas, Barito dan Mahakam.
Hampala paling menyukai lokasi di lubuk sungai, waduk atau danau yang beraliran deras dan dangkal. Biasanya lokasi demikian banyak dihuni oleh ikan-ikan kecil yang siap disantap olehnya. Jika dalam waduk ikan ini lebih memilih dekat di daerah yang berpasir, bebatuan sebagai bendungan dan kerikil hal ini berkaitan juga karakter ikan dalam mencari makan.
Mancing Hampala
Untuk memancing hampala dipilihlah joran yang memiliki panjang antara 1,5-2m dengan aksi joran fast hingga medium actions. Joran yang terlalu pendek saat kasting akan menyulitkan pancinger saat memakainya untuk melempar. Sedangkan untuk reel sebaiknya kelasnya sama dengan kelas kenur serta joran atau yang balance tackle. Untuk kenur kelas 4-8lbs sudah cukup untuk memburu hampala. Pemakaian kenur kecil sangat resiko putusnya kenur besar sekali.
Sedangkan umpan yang saya senangi adalah jenis plug atau umpan buatan yang menyerupai ikan. Terlebih lagi yang bertipe jointed.
Ketika piranti mancing dan umpan sudah siap sekarang Anda harus berjalan menyisiri di pinggiran waduk atau danau melihat gerombolan hampala. Bila Anda melihat gerombolan ikan segeralah kastingkan plug Anda di gerombolan geng hampala tersebut.
Cobalah kasting secara menyisiri lokasi hampala secara miring dan usahakan plug berjalan menyerupai ikan hidup. Bila lemparan satu dan dua tidak disambar jangan cepat putus asa. Cobalah melakukan kasting lagi dan yakinlah bahwa hampala yang jauh dari umpan mulai tertarik kepada Anda.
Ketika umpan Anda dimakan, Anda akan merasakan bagaimana sensasi ikan ini saat membawa plug dengan cara berenang secara menghunjam ke bawah. Bila Anda mancing bersama kawan ketika plug Anda disambar, ajaklah kawan segera melakukan kasting di belakang umpan Anda. Dan sudah pasti umpan milik kawan Anda pun akan disambar ikan hampala. Dan sekali rasakan liat dan tenaganya. (Mr.K).