Trolling set dan Jigging set ?

[rakha]

Mau tanya sama para master neh...

Untuk trolling saya tertarik dan ingin beli Rod Trolling Shimano Tiagra XTR 50. Reel apa yang pas untuk rod ini? selain Shimano Tiagra Trolling reel 50WLRSA, tapi spek setara dgn 50WLRSA ?

Untuk Jigging saya udah punya rod shimano Jigwrex Spinning JWS508. Reel apa yah yg cocok dan spek nya setara dengan Shimano Stella STL10000FA?

Please advice para master... ;)

Thanks

[Oka_1010]

Mau tanya sama para master neh...

Untuk trolling saya tertarik dan ingin beli Rod Trolling Shimano Tiagra XTR 50. Reel apa yang pas untuk rod ini? selain Shimano Tiagra Trolling reel 50WLRSA, tapi spek setara dgn 50WLRSA ?

coba cari tau tentang alutecnos, accurate twin drag ato fin nor

Untuk Jigging saya udah punya rod shimano Jigwrex Spinning JWS508. Reel apa yah yg cocok dan spek nya setara dengan Shimano Stella STL10000FA?

jigging boleh liat daiwa saltiga z ato dog fight

Please advice para master... ;)

Thanks

silahkan di tambahin mas inputannya dari para senior:cool:

[johnbudi]

Mau tanya sama para master neh...

Untuk trolling saya tertarik dan ingin beli Rod Trolling Shimano Tiagra XTR 50. Reel apa yang pas untuk rod ini? selain Shimano Tiagra Trolling reel 50WLRSA, tapi spek setara dgn 50WLRSA ?

Untuk Jigging saya udah punya rod shimano Jigwrex Spinning JWS508. Reel apa yah yg cocok dan spek nya setara dengan Shimano Stella STL10000FA?

Please advice para master... ;)

Thanks

mencoba menambahkn,
tergantug dimana anda akan memancing dan target ikannya, menurut saya sih 50wlrsa mah gueedeee banget, 3 kilo reel nya ja, ama kenur lah tambah2 dikit, meski kapasitas panjang (80lb bisa 600an meter) tapi misal diisi 80 lb dengan drag 1/3 nya alias 30 lb atau 15 kilo atau lebih apakah mampu fight dengan standing? kalau dengan fightingchair sih bisa. saya prbadi prefer T50 yang menurut saya sudah cukup besar dengan kenur 30 atau 50 lbs.
ods tiagra xtr memang rod kelas berat, bahkan ada yang bent butt, tapi bent butt tidak bisa di pasangkan kecuali dengan fighting chair, CMIIW.
salah satu jagoan trolling adalah om jon, om adri, johan, dkk.

untuk jigging, meski saya jarang jigging, stella 10K atau yang 8K sudah cukup, tergantung lagi dengan kedalaman laut untuk jig, kalau soal jig banyak yang sangat pakar di forum ini, tunggu para master jigging sudah mulai menjawab lebih detail.

[wongsolo]

Mau tanya sama para master neh...

Untuk trolling saya tertarik dan ingin beli Rod Trolling Shimano Tiagra XTR 50. Reel apa yang pas untuk rod ini? selain Shimano Tiagra Trolling reel 50WLRSA, tapi spek setara dgn 50WLRSA ?

Untuk Jigging saya udah punya rod shimano Jigwrex Spinning JWS508. Reel apa yah yg cocok dan spek nya setara dengan Shimano Stella STL10000FA?

Please advice para master... ;)

Thanks

pak Budi uda lihat di Fishy Shop atau minta advise dgn Pak Admin dia tuh pakarnya trolling
utk JigWrex sih uda ok tuh pak sama sy juga pake PE 5 Reel Shimano Biomaster 8000 pg n ngomong2 mau turun ke Binu yah ....Pak ?

[fishy]

Pak:

Anda mau trolling dimana dan target ikannya apa? Kalau target ikan anda Billfish (hanya Billfish), pilihan reel anda sudah tepat, Tiagra 50 WLRS mutunya sangat baik. Reel yang stara a.l. Accurate Platinum (Jauh lebih mahal), Duel (juga jauh lebih mahal), Penn International, dan Avet.

Untuk trolling rod maaf saja, Shimano gk punya nama disana. Kalau anda mau rod yg bermutu baik bisa beli Ian Miller atau rod-rod semi custom buatan Biscayne, atau Bluewater. Mau yang ekonomis Penn International tapi pastikan anda beli yg rollernya AFTCO.

Itu kalau target anda hanya Billfish. Ini berarti anda akan trolling di air ratusan meter dengan skirted lure atau bait dan siap untuk mancing berhari hari tanpa strike sekalipun.

Kalau target anda ikan apa saja, saya menganjurkan jangan beli trolling rod & Reel! Kemajuan teknologi sekarang memungkinkan kita trolling denagn peralatan yang jauh lebih kecil, ringan, dan sederhana. Untuk itu anda bisa gunakan rod jigging dengan reel Overhead dengan kenur braided. Untuk trolling biasa dengan target ikan apa saja (seperti yang dilakukukan oleh 99,9% pe4mancing di Indonesia) ini sudah sangat memadai, dan jauh lebih nyaman digunakan daripada peralatan untuk trolling 'beneran'. Dengan setting yang benar peralatan seperti ini dapat mengangkat ikan-ikan berukuran 20-30 kg tanpa masalah, termasuk billfish kecil.

[rakha]

silahkan di tambahin mas inputannya dari para senior:cool:
Thanks info nya pak...


mencoba menambahkn,
tergantug dimana anda akan memancing dan target ikannya, menurut saya sih 50wlrsa mah gueedeee banget, 3 kilo reel nya ja, ama kenur lah tambah2 dikit, meski kapasitas panjang (80lb bisa 600an meter) tapi misal diisi 80 lb dengan drag 1/3 nya alias 30 lb atau 15 kilo atau lebih apakah mampu fight dengan standing? kalau dengan fightingchair sih bisa. saya prbadi prefer T50 yang menurut saya sudah cukup besar dengan kenur 30 atau 50 lbs.
ods tiagra xtr memang rod kelas berat, bahkan ada yang bent butt, tapi bent butt tidak bisa di pasangkan kecuali dengan fighting chair, CMIIW.
salah satu jagoan trolling adalah om jon, om adri, johan, dkk.

untuk jigging, meski saya jarang jigging, stella 10K atau yang 8K sudah cukup, tergantung lagi dengan kedalaman laut untuk jig, kalau soal jig banyak yang sangat pakar di forum ini, tunggu para master jigging sudah mulai menjawab lebih detail.
Makasih pak john info dan sarannya. Saya mancing di binu dgn target billfish.


pak Budi uda lihat di Fishy Shop atau minta advise dgn Pak Admin dia tuh pakarnya trolling
utk JigWrex sih uda ok tuh pak sama sy juga pake PE 5 Reel Shimano Biomaster 8000 pg n ngomong2 mau turun ke Binu yah ....Pak ?
Iya pak yanto, saya mau turun di binu. Reel Biomaster 8000 pg bisa angkat ikan sampai ukuran brp kilo tuh pak yah? Kalau di banding dengan Shimano Navi 8000 gimana pak? Makasih infonya pak..



Pak:

Anda mau trolling dimana dan target ikannya apa? Kalau target ikan anda Billfish (hanya Billfish), pilihan reel anda sudah tepat, Tiagra 50 WLRS mutunya sangat baik. Reel yang stara a.l. Accurate Platinum (Jauh lebih mahal), Duel (juga jauh lebih mahal), Penn International, dan Avet.

Untuk trolling rod maaf saja, Shimano gk punya nama disana. Kalau anda mau rod yg bermutu baik bisa beli Ian Miller atau rod-rod semi custom buatan Biscayne, atau Bluewater. Mau yang ekonomis Penn International tapi pastikan anda beli yg rollernya AFTCO.

Itu kalau target anda hanya Billfish. Ini berarti anda akan trolling di air ratusan meter dengan skirted lure atau bait dan siap untuk mancing berhari hari tanpa strike sekalipun.

Kalau target anda ikan apa saja, saya menganjurkan jangan beli trolling rod & Reel! Kemajuan teknologi sekarang memungkinkan kita trolling denagn peralatan yang jauh lebih kecil, ringan, dan sederhana. Untuk itu anda bisa gunakan rod jigging dengan reel Overhead dengan kenur braided. Untuk trolling biasa dengan target ikan apa saja (seperti yang dilakukukan oleh 99,9% pe4mancing di Indonesia) ini sudah sangat memadai, dan jauh lebih nyaman digunakan daripada peralatan untuk trolling 'beneran'. Dengan setting yang benar peralatan seperti ini dapat mengangkat ikan-ikan berukuran 20-30 kg tanpa masalah, termasuk billfish kecil.

Trolling di binu dan target saya sih utamanya billfish, tapi ikan lainnya juga ok aja sih pak.
Kalau trolling pakai rod jigging apa gak akan bermasalah mengingat rod jigging tidak roller guide? Mohon pencerahannya pak.
Dengan setting rod jigging ini berarti akan sulit untuk mengangkat ikan diatas 30 kg ya pak?
Makasih masukan nya pak adrianus..

[fishy]

Binu yang banyak sailfish, dan kecil-kecil. Marlinnya juga paling 30 kg-an. Roller Guide repot perawatannya, kalau tidak dirawat bisa macet. Rod jigging yg baik dg SiC tidak jah beda kemampuannya dan jauh lebih mudah perawatannya. Mengangkat ikan diatas 30 kg susah? Ya tidak juga. Semua kembali kepada skill pemancing dan kapten kapal.

Ikan di Binu rata-raa cuma 10 kg-an kok pak, jarang yang gede. Dulu waktu saya masih suka trolling saya biasanya pakai kenur 8kg (16 lbs) buat trolling di Binu. Reel yg digunakan a.l. Accurate TDR-12, Tiagra 20, dan TLD-II 20. Saya malah pernah menaikkan Sailfish sekitar 25 kh dengan reel TLD 15, Rod Shimano Steve Starling Trinidad (tanpa roller - Ini rod didesign sbg rod murah tapi bagus oleh Ian Miller untuk Shimano Australia) dan kenur 8kg.

Kalau target ikan anda masih 'apa saja' seperti ini mending pakai rod jigging aja pak kalau menurut saya.

[fishy]

Oh ya, satu lagi, kapal di Binu yang punya 'proper' fighting chair tuh seingat saya cuma KM Mitra Kapal yg lainfighting chairnya asal-asalan, bahkan tidak ada. Kalau mesti fight pakai Tiagra 50W stand up itu sangat tidak nyaman rasanya.

[rakha]

Binu yang banyak sailfish, dan kecil-kecil. Marlinnya juga paling 30 kg-an. Roller Guide repot perawatannya, kalau tidak dirawat bisa macet. Rod jigging yg baik dg SiC tidak jah beda kemampuannya dan jauh lebih mudah perawatannya. Mengangkat ikan diatas 30 kg susah? Ya tidak juga. Semua kembali kepada skill pemancing dan kapten kapal.

Ikan di Binu rata-raa cuma 10 kg-an kok pak, jarang yang gede. Dulu waktu saya masih suka trolling saya biasanya pakai kenur 8kg (16 lbs) buat trolling di Binu. Reel yg digunakan a.l. Accurate TDR-12, Tiagra 20, dan TLD-II 20. Saya malah pernah menaikkan Sailfish sekitar 25 kh dengan reel TLD 15, Rod Shimano Steve Starling Trinidad (tanpa roller - Ini rod didesign sbg rod murah tapi bagus oleh Ian Miller untuk Shimano Australia) dan kenur 8kg.

Kalau target ikan anda masih 'apa saja' seperti ini mending pakai rod jigging aja pak kalau menurut saya.

Mantap masukan dari pak admin ini... hehe jadi banyak ngerti nih :smt023
Jadi yang paling penting adalah dimana mancingnya dan target ikan nya ya pak... setelah itu baru bisa menentukan alat nya... :rolleyes:

Kalo di binu itu ikan nya memang sudah jarang yg gede ya pak...jadi saya gak perlu pakai tackle kelas berat.
Ok kalau begitu terima kasih banyak ya pak..

[wongsolo]

Bagaimana Pak Budi ........ mantap khan penjelasannya thanks buat pak Admin .. n klo Pak Budi ingin menambah arsenalnya ada beberapa produk di Fishy Shop pak ....msh lebih murah harganya lho n dpt disc lagi .....he he he
Pak Budi utk Shimano Navi 8000 msh ok kog utk mancing di Binu skrng ikannya rata2 10 - 15kg disana

Wassalam,
SM - Wongsolo

[eriko susanto]

mungkin kalo yang setara dengan kekuatan & ukuran tiagra 50 wlrs, tld 50 2 speed dan lebih ringan hampir setengahnya, , kalo kegunaan terserah... pemakai

[monyet]

Pak Budi Santoso,

Senjata anda itu udah termasuk kelas berat dan lebih dari cukup. Saya rasa Pak Big Bozz udah ngasih info yang relatif lengkap. Untuk pilihan reel laennyah ; Pak Big Bozz juga udah ngasih contoh yg banyak, sayah cuma mo nambahin : kalo nambah faktor 'gengsi' bisa coba FinNor. Seri Ahab bisa sampe 3 kali lipat lebih harga Tiagra 50WLRSA ato seri Tycoon bisa diatas 8 kali harga Tiagra.

Saya sendiri pake Tiagra 50W udah hampir 10 thn, so far nothing to complain.. Dulu beli cuma 900rebong, sekarang mah udah gak ku ku.....

[rakha]

Bagaimana Pak Budi ........ mantap khan penjelasannya thanks buat pak Admin .. n klo Pak Budi ingin menambah arsenalnya ada beberapa produk di Fishy Shop pak ....msh lebih murah harganya lho n dpt disc lagi .....he he he
Pak Budi utk Shimano Navi 8000 msh ok kog utk mancing di Binu skrng ikannya rata2 10 - 15kg disana

Wassalam,
SM - Wongsolo
Betul sekali pak Yanto, bos admin mantap tap tap... :smt023
Saya sih lihat di Fishy Shop tidak jual brand Shimano yah pak? Kebanyakan Daiwa ya pak? Ada Shimano gak pak di Fishy Shop? Makasih pak.

[fishy]

Sorry, gak recommend Fin-Nor, itu brand of the past, apalagi yg Tycoon. Dulu (ini kaa kuncinya, dulu) memang bagus, sekarang kalau saya disuruh milih pake Tycoon atau Tiagra, gak pake mikir pilih Tiagra, hehehe. Itu sebabnya saya gak masukkin Fin Nor dalam daftar saya.

[wongsolo]

Iya Pak Budi ......... Product Daiwa aja yg ada di Fishy Shop utk shimano tdk ada

[johnbudi]

Pak Budi utk Shimano Navi 8000 msh ok kog utk mancing di Binu skrng ikannya rata2 10 - 15kg disana

Wassalam,
SM - Wongsolo

nah tapi pak Yanto, (hihihih saya baru liat potonya di majalahmancing)
semenjak ama bos adri dibilang kuat dan bagus buat narik di komodo, navi8000PG se endonesa habis sptnya pak, mestinya FF dapet alat2 gratis untuk test produk, terutama, admin dan semua mods nya, setuju pak...???

[rakha]

Pak, kalo Okuma Titus Gold 50W-II gimana ? ada riview ttg product ini gimana performancenya?

[wongsolo]

nah tapi pak Yanto, (hihihih saya baru liat potonya di majalahmancing)
semenjak ama bos adri dibilang kuat dan bagus buat narik di komodo, navi8000PG se endonesa habis sptnya pak, mestinya FF dapet alat2 gratis untuk test produk, terutama, admin dan semua mods nya, setuju pak...???


Ha ha ha.......... bento pak john saya daftar duluan yah

[Jabricks]

saya pake joran tiagra berpasangan juga dengan 50wlrs, perfect combination sih, cuma selama mancing di jawa jadi "overkill". ga ada fun nya sama sekali, ikan cuma diseret2 aja ke kapal.
baru di makassar saya merasakan tackle tersebut ada "tandingannya"

[Jabricks]

Pak, kalo Okuma Titus Gold 50W-II gimana ? ada riview ttg product ini gimana performancenya?
boss, gw juga pake okuma titus gold 50wII, gw pasangin juga sama shimano tiagra rod, lumayan kok. emang drag nya ga sebagus shimano, tapi cukup boleh diandalkan, kekurangan cuma di kapasitas kenur yang kalah sama tiagra 50wlrs. tapi reel ini jauh lebih ringan daripada 50wlrs, jadi buat standup masih ok lah.

[fishy]

Jujur aja, saya gak memperimbangkan Okuma sama sekali.

Kalau mau yg agak ekonomis TLD-II sangat bagus performancenya. Saya pakai 2 buah TLD-II 20 untuk trolling dengan kenur 16 lbs. Banyak rekor light tackle IGFA yang dibukukan dengan menggunakan reel ini.


Pak, kalo Okuma Titus Gold 50W-II gimana ? ada riview ttg product ini gimana performancenya?

[Sportfisherman]

Guys ,

Menurut saya nih . trolling reel yang beratnya lebih dari 1.5 kg sebaiknya tidak untuk stand-up style , ini khusus ukuran orang Asia lho tapi kalau ukuran body anda 180+ cm , mungkin bisa menggunakan Tiagra Ti50 tapi jangan yang type W krn sangat susah mengatur benang nya dgn Wide Spool yang umumnya lebih cocok untuk penggunaan di fighting chair .

Kalau utk ukuran saya , TLD-II 30 atau sejenis sudah maximum kalau menggunakan mono atau dacron tetapi kalau saya trolling dgn PE line + topshot , pilihan saya pasti Tiagra Ti12 / Ti16 , hanya saja saya jarang trolling sekarang jadi tidak kepikiran beli Tiagra Ti12/Ti16 .

Jon .

[fishy]

Saya prefer ukuran 20 karena biasanya ukuran 20 itu sama dengan 30 tapi spoolnya lebih sempit, jadi lebih nyaman digunakan. Untuk drag, gear, dsb biasanya sama dengan ukuran 30.

[bonito]

Jujur aja, saya gak mempertimbangkan Okuma sama sekali.

Kalau mau yg agak ekonomis TLD-II sangat bagus performancenya. Saya pakai 2 buah TLD-II 20 untuk trolling dengan kenur 16 lbs. Banyak rekor light tackle IGFA yang dibukukan dengan menggunakan reel ini.

Kalau Daiwa Sealine LD 20II apa masuk hitungan bro?
Sudah CRBB, infinite anti reverse, harga sekelas TLD-II 20 sama2 double speed.

[rakha]

Wah, ternyata jadi banyak pilihan nih, kelihatannya saya akan coba sesuai saran dari pak adrianus, Shimano TLD-II, harga lebih ekonomis, performance bagus dan jauh lebih ringan dibanding dgn Tiagra.
Makasih pak.

[Sportfisherman]

Wah, ternyata jadi banyak pilihan nih, kelihatannya saya akan coba sesuai saran dari pak adrianus, Shimano TLD-II, harga lebih ekonomis, performance bagus dan jauh lebih ringan dibanding dgn Tiagra.
Makasih pak.

TLD-II-20 memang OK tetapi line capacity nya kalau untuk digunakan dgn mono/dacron 30 lbs mungkin agak riskan kalau target nya marlin ukuran sedang , TLD II-30 memberikan extra line capacity . Lain dgn Adrianus , dia menggunakan 16lbs./20lbs. line jadi sesuai untuk penggunaan ideal nya TLD II-20 .

Memang TLD II-20 dan TLD II-30 sebenarnya reel yang sama tetapi berbeda spool width nya dan frame nya saja , jadi selain line capacity , spec. nya sama dan merupakan proven product dari Shimano , merk lain nya spt. Daiwa SLD dan Penn type sejenis ( Nylon-Graphite frame ) adalah competitior yang datang terlambat .

Jon .

[rakha]

TLD-II-20 memang OK tetapi line capacity nya kalau untuk digunakan dgn mono/dacron 30 lbs mungkin agak riskan kalau target nya marlin ukuran sedang , TLD II-30 memberikan extra line capacity . Lain dgn Adrianus , dia menggunakan 16lbs./20lbs. line jadi sesuai untuk penggunaan ideal nya TLD II-20 .

Memang TLD II-20 dan TLD II-30 sebenarnya reel yang sama tetapi berbeda spool width nya dan frame nya saja , jadi selain line capacity , spec. nya sama dan merupakan proven product dari Shimano , merk lain nya spt. Daiwa SLD dan Penn type sejenis ( Nylon-Graphite frame ) adalah competitior yang datang terlambat .

Jon .
Jadi menurut pak Jon saya lebih baik pilih yg TLD II-30 ? atau sekalian yg lebih besar ? gimana menurut pak jon ?

[H4n9 J3b4t]

Mantap masukan dari pak admin ini... hehe jadi banyak ngerti nih :smt023
Jadi yang paling penting adalah dimana mancingnya dan target ikan nya ya pak... setelah itu baru bisa menentukan alat nya... :rolleyes:

Kalo di binu itu ikan nya memang sudah jarang yg gede ya pak...jadi saya gak perlu pakai tackle kelas berat.
Ok kalau begitu terima kasih banyak ya pak..

Kalo mo ngangkat marlin diatas 50 kiloan, Om Jack punya tuh Penn rod yang AFTCO roller..lihat aja di Fishy Mart. OmJack juga punya Pen Reel Int 30 SW yang mo dilego, kayaknya beliau udah mo pensiun jadi angler...hehehe:D:D:D Bosan kali karena ikan dilaut Indonesia habis dikuras terus ama Kapal Thailand dan China....:D:D:D

[Sportfisherman]

Jadi menurut pak Jon saya lebih baik pilih yg TLD II-30 ? atau sekalian yg lebih besar ? gimana menurut pak jon ?

Budi ,

Begini lho , Adrianus tuh memang fanatic light tackle kalau trolling , umumnya dia menggunakan benang dibawah 20 lbs. jadi TLD II-20 kalau di-isi 16 lbs. khan masuknya sekitar 1000 m dan kalau dapat marlin 50 kg dan kapalnya tidak lincah , bisa bisa makan 2~3 jam sebelum marlin nya bisa di tag .

Kalau saya sih bukan light tackle enthusiast n malah sebaliknya , kalau menggunakan TLD II-30 pasti saya isi mono 30 lbs. yang masuk nya sekitar 600m , bila kena marllin 50 kg masih bisa fight dgn extra margin dan malah kalau kapten kapalnya cekatan , mungkin saya isi 50 lbs. / 400m dan marlin nya biar dikejar / dipaksa naik cepat untuk tagging .

Nah , kalau sudah kombinasinya kapal lambat , ikan besar ( say 100 kg ) dan anda hanya punya 400m di TLD II-20 dgn isi 30 lbs. mono , anda tidak akan bisa berbuat banyak dan umumnya gagal men tag marlin tersebut .

Ini kita bicara marlin lho n bukan sailfish yang sering dikira marlin .

Jon .

[H4n9 J3b4t]

Budi ,

Begini lho , Adrianus tuh memang fanatic light tackle kalau trolling , umumnya dia menggunakan benang dibawah 20 lbs. jadi TLD II-20 kalau di-isi 16 lbs. khan masuknya sekitar 1000 m dan kalau dapat marlin 50 kg dan kapalnya tidak lincah , bisa bisa makan 2~3 jam sebelum marlin nya bisa di tag .

Kalau saya sih bukan light tackle enthusiast n malah sebaliknya , kalau menggunakan TLD II-30 pasti saya isi mono 30 lbs. yang masuk nya sekitar 600m , bila kena marllin 50 kg masih bisa fight dgn extra margin dan malah kalau kapten kapalnya cekatan , mungkin saya isi 50 lbs. / 400m dan marlin nya biar dikejar / dipaksa naik cepat untuk tagging .

Nah , kalau sudah kombinasinya kapal lambat , ikan besar ( say 100 kg ) dan anda hanya punya 400m di TLD II-20 dgn isi 30 lbs. mono , anda tidak akan bisa berbuat banyak dan umumnya gagal men tag marlin tersebut .

Ini kita bicara marlin lho n bukan sailfish yang sering dikira marlin .

Jon .

Pak Jon,
kalu boleh urun rembug, barangkali seperti Om Jon bilang, maunya gimana? Kalau senang trolling dengan senar ukuran kecil, pilihlah saran Bung Admin,...narik ikannya nggak usah buru2, santai saja...sehingga bisa menikmati tarikan ikan yang cukup lama...:D:D:D

Kalo mo mancing dengan frekuensi tinggi, maka perlu peralatan tackle yang sepadan dengan berat ikan, shgg finishing touchnya lebih cepet. Lalu bisa trolling lagi, hemat waktu, narik bisa berkali-kali,itu kalo ikannya banyak.:D:D:D

Jadi Om Budi tinggal pilih aja, mo pake style yang mana???;););)

Kalo saya sih sukanya ditengah-tengah....tidak telalu kecil seperti Bung Adri, tapi nggak mo juga peralatan yang terlalu "overkill",...yang sedeng2 ajah...:D...kalo menurut Om Jovan..yah..ukuran Miyabi-lah, sorry yah kok jadi OOT....:D

[Sportfisherman]

Pak Jon,
kalu boleh urun rembug, barangkali seperti Om Jon bilang, maunya gimana? Kalau senang trolling dengan senar ukuran kecil, pilihlah saran Bung Admin,...narik ikannya nggak usah buru2, santai saja...sehingga bisa menikmati tarikan ikan yang cukup lama...:D:D:D

Kalo mo mancing dengan frekuensi tinggi, maka perlu peralatan tackle yang sepadan dengan berat ikan, shgg finishing touchnya lebih cepet. Lalu bisa trolling lagi, hemat waktu, narik bisa berkali-kali,itu kalo ikannya banyak.:D:D:D

Jadi Om Budi tinggal pilih aja, mo pake style yang mana???;););)

Kalo saya sih sukanya ditengah-tengah....tidak telalu kecil seperti Bung Adri, tapi nggak mo juga peralatan yang terlalu "overkill",...yang sedeng2 ajah...:D...kalo menurut Om Jovan..yah..ukuran Miyabi-lah, sorry yah kok jadi OOT....:D

Problemnya kalau santai santai mancing nya , yang lain jadi penonton dan kalau terlalu lama khan tidak sabaran , Adrianus sendiri juga attitude nya kalau rekan nya tidak bisa naikin ikan dgn cepat malah menyediakan gunting untuk memotong benang pancing rekan nya agar tidak buang waktu sehingga teman lain nya bisa mancing . Nah kalau mau mancing spt. Sr. Capozi yang mengejar record dgn ultra light tackle , jangan ngajak teman dan disuruh ngikut bayar lagi untuk jadi penggembira .

Dalam soal tag n release , kalau ikan nya sudah di fight ber-jam jam , umumnya ikan sudah terlalu lelah dan kalaupun di release akan mati , jadi sudah terjadi perdebatan di kalangan pemancing diseluruh dunia untuk mencari jalan keluar dalam menggunakan light tackle tetapi CnR nya juga sukses .

Soal peralatan overkill , memang saya sering melihat banyak yang menggunakan Tiagra 50WLRS yang di isi dgn 50 lbs. mono tapi ikan nya hanya sekitar 10 kg , nah itu overkill tetapi kalau ratio nya 1:1 , maksud saya benang 50 lbs. dan ikan nya juga sekitar 25 kg , masih boleh lah tapi tentunya alangkah baiknya kalau benang 50 lbs. dan ikan nya 50 kg , gitu lho .

Jon .

[rakha]

Menurut saya:

Pak Adrianus betul mengingat ikan di binu ukuran rata2 berkisar 10 kg. Maka tidak perlu tackle kelas berat. (overkill dan tidak ada sensasi). Badan juga cepat capek keberatan alat.

Tapi Pak Jon juga benar, kalau pakai light lackle angkat ikan > 25 kg, bisa memakan waktu lama, asik sih dengan sensasi tarik menarik ikannya dan ikan bisa naik ke kapal, tapi kasian teman2 yg lain waktunya habis. Ditambah masalah C&R.

Kalau saya pilih di tengah (ini yg menurut saya pass.. hehe), sependapat dgn pak ronaldo. Saya akan pilih tackle gak berat dan juga gak terlalu kecil, medium class.. hehe.. kan juga kita gak pernah tau ikan seberat apa yg akan makan umpan kita..?? Laut itukan alam yg kita gak pernah tau di dalamnya ada ikan ukuran berapa?? (walaupun kita bisa ambil rata2 anglers angkat ikan di binu +- 10 kg) betul gak pak..?? hehe..

[H4n9 J3b4t]

Saya rasa kembali kepada selera masing2 angler, mau ikutan Om Admin atau Pak Jon, karena pro and cons dari kedua pilihan tersebut sudah dikemukakan Om Jon dengan baik sekali...ya Monggo...

Salam,