Wah.. kalo untuk umpan ikan mas empang saya kurang menguasai pak Anasrul...., tapi coba pm ke mas Urfan http://www.fishyforum.com/members/mlengkungz-2.html bilang dari saya ..., kemampuan dan pengetahuannnya tentang campuran umpan excellet.....
dengan lumut kapas, atau bisa juga dengan lumut kasar yg tumbuh di air payau atau pinggir laut, kita sebut di sini lumut gimbal..., maksudnya supaya lumut hijau yg sudah di campur ini tidak segera habis di makan ikan yg kecil-kecil..., waktu menyangkutkan lumut oplosan ini di kail , jangan banyak-banyk cukup tipis=tipis saja...., dengan kiat ini lumayan kok pak..., lumutnya levih awet dari serbuan mujaer kecil..., dan bisa bertahan hingga yg besar makan...., mainnya di dekat dasar....
Pak Anasrul, di sini ( situ gintung ) juga lagi banyak yg 2 -3 jaria-an yg makanin umpan lumut pak..., tapi justru saat banyak abg ini banyak yg babon-babonya, karena baru lewat musim bertelurnya......, cuma ngga kebagian makan, keduluan sama yg kecil..., cara kita di sini menyiasatinya begini pak, dan cukup berhasil..., yg ukuran 5 ons sampai 1 kg lebih cukup banyak terangkat..., dengan memakai rangkaian pelampung dengan " V " dan juga rangkaian glosor lumut dengan neklin..., pertama cari spot yg bisa mancing di pinggiran, tapi pinggirnya cukup dalam, misalnya 1 samapi 1,5 m,lebih baik lagi kalau terletak di air masuk..., lalu bikin campuran lumut oplosan, yaitu mencampur lumut yg biasa kita pakai mancing
he..he... janagn patah semangat pak... , mancing freshwater di sungai dengan target ikan babon, memang menurut saya tingkat kesulitannya tinggi..., memerlukan banyak pengalaman, tehnik, waktu dan kesabaran..., maka cuma beberapa member kita yg menekuninya..., semoga trip berikutnya lebih beruntung pak Anasrul
4. Dari yg saya amati dari belasan danau dan kali di jakarta, ikan nilanya yg sudah terbiasa makan lumut , sangat sulit di pancing dengan umpan lain. Jika mancing nila yg belum terbiasa dengan umpan lumut, sambil mancing di bom dengan lumut sedikit-sedikit di sekitar jatuhnya kail kita, begitu dia sudah berkumpul dan frenzy..., strike rate nya akan tinggi sekali ...., maaf bukan bermaksud mengajari, cuma sharing saja pak..., karena saya juga sangat concern dengan mancing lumut sebagai salah satu cara mancing khas Indonesia, yang harus kita lestarikan..., jika ada waktu ke Jakarta silahkan hubungi saya pak di no. 0811 188 395 , mungkin kita bisa mancing bersama di sini nanti... , salam mancing pak....
Terimaksih tips rumput gajahnya pak Anasrul, kalo sikon nya tepat akan coba saya praktekkan,,,, mengenai mancing nila dengan lumut.., memang kalo belum terbiasa, nila lebih memilih makanan yg banyak terdapat di sekitar habitatnya..., tapi sebagai hewan yg omnivora...dan lebih besar ke herbivora nila memang sangat menyukai lumut..., dan beberapa kelebihannya adalah 1. Umpan lumut lebih fokus untuk nila , dan tidak di makan ikan lain, terutama yang carnivora 2. Umpan lumut jika di makan kemungkinan hook up nya lebih tinggi karena sifatnya yg lemas dan sharp point pancing lebih mudah menancap 3. Umpan lumut , seperti memancing sekalian ngebom, karena sifatnya yg terburai dalam air, ikan akan berdatangan.., kalau saya mancing nila dengan umpan lain berdampingan dengan yg pake umpan lumut , saya akan menjauh..karena pasti kalah strike rate nya.
Pak Anasrul, buat mancing di sungai yg cukup deras menggunakan umpan lumut, biasanya jika menggunakan sistem pelampungan , ya harus cari di mana arusnya tidak begitu deras, yaitu di bagian pinggir sungai, sehabis ada batu atau tanah yg airnya memutar, jika di bagian yg agakl deras bisa memakai rangkaian glosor timah bawah, dengan kail kecil no. 3 atau 4, senar ikat agak halus, dan cara memasang lumutnya dengan cara di anyam di mata kailnya ( agak sulit saya terangkan di tulisan ) , atau dengan menggunakan lumut kasar yg di beri garam ( sedikit ) supaya lumutnya lengket , ngga mudah lepas..., indikator di makannya dengan menggunakan joran lempar berujung halus..., alternatif lainnya sudah coba memakai umpan udang kali hidup yg berukuran kecil pak...? Sekalian saya mau balik tanya cara memakai umpan rumput gajah bagaimana ya pak..?
Masangnya perkail pak....dan yg di celup ke ember lumut .kawatnya...baru terus lumutnya di turunkan ke mata kail....
Terima kasih telah melaksanakan himbauan dari say, tidak apa Om, pepatah mematahkan "Tak ada gading yang tak retak", salam hangat.
Ok, u r welcome.
Connect with Facebook
Find all posts
