10 Attachment(s)
Jigging di Banyuwangi - Part 2
Tanggal: 30 - 31 Desember 2010
Lokasi mancing: Banyuwangi
Kapten kapal: mas Geri
Anglers: Kenji Sekiguchi, Fathra (istri), Alex (anak, usia 11 tahun), Prince (anak, usia 9 tahun)
Teknik mancing: Jigging Doang
Umpan: beraneka macam ukuran metal jig
Cuaca: Mendung
Arus: Kencang
Ombak: Ngopyak
Ikan yang di dapat: Yellow Fin Tuna 30kg
Day 1 (30 desember 2010):
Setiba di banyuwangi tanggal 30 desember pukul 4:30 wib dengan travel, kami langsung menyiapkan piranti mancing kami. Karena kami juga harus ke toilet dsb, kami baru bisa melaut pukul 6:00. Kami langsung menuju spot pertama, kali ini saya membekali diri saya dengan GPSMAP 76CSx, walaupun kurang lengkap karena tidak dilengkapi dengan fish finder, tetapi paling tidak saya bisa tahu bahwa spot-spot yang akan di pilih nanti memang benar-benar spot yang memiliki kontur dasar laut yang menjanjikan seperti drop off dan mount reef.
Setiba di spot pertama, arus cukup kencang waktu masih menunjukkan pukul 6:30, kira-kira jigging 30 menit saya langsung dapat strike pertama, joran berukuran pe 6-8 dg keterangan yg tertulis di blanknya "best drag: 12-15kg" dan memang drag saya setel pada kekuatan 12kg, menggunakan reel okuma salina II 16000 yang saya isi dengan tali pe YGK Jigman X8 80lbs, saya langsung tahu ini strike ikan gede, joran terus melengkung tajam dan reel menjerit kencang, tali pe terulur deras, saat saya rem menggunakan tangan perahu langsung tertarik melaju ke depan ditarik ikan dengan kecepatan kira-kira 2 knot.
Kira-kira 15 menit fight dengan kondisi perahu yang tertarik kencang.. tiba-tiba bleduk..! joran patah! Saya kaget sekali... joran pe 6-8 sampai patah???! saya masih melanjutkan fight dengan kondisi blank joran patah pas di ikatan ring guide paling akhir, jadi kondisi nya ring guide terakhir masih bisa menahan benang pe.. semua yang berada di perahu merasa cemas dan tegang... fight masih berlangsung kira-kira 5 menit dengan kondisi perahu tertarik oleh ikan sampai kita berada cukup jauh dari posisi awal, kemudian tiba-tiba tesss.... tali PE 80lbs putus. Walaupun kecewa, saya merasa puas sekali karena bisa merasakan kedahsyatan kekuatan ikan misterius yang mematahkan joran saya dan memutuskan tali PE saya..
Karena sudah terlalu jauh dari spot awal dan arus juga sudah berubah menjadi sangat keras, kami pindah ke spot ke 2, kami jigging lagi, tidak lama kemudian kira-kira jam 8 pagi alex mendapatkan strike pertamanya, langsung oleh alex di sentak 3 kali, sentakan ke 1 dan ke 2 tidak masalah, pada sentakan ke 3 tiba-tiba terasa ringan... saat tali digulung di dapati assist line sudah putus...
Kami melanjutkan jigging lagi dengan berpindah-pindah spot tanpa ada hasil. Hanya ada beberapa kejadian karena alex, prince dan fathra ingin mencoba menggunakan treble pada metal jig, metal jig prince dan fathra sempat nyangkut di karang sehingga harus memutus tali dan mereka mengikat leader lagi di atas perahu dengan simpul midknot. Untung nya anak-anak memang sudah mahir membuat simpul midknot sejak 1 tahun yang lalu saat mancing pertama kali di brondong lamongan, sehingga mereka tidak pernah merepotkan jika tali putus dsb.. justru fathra yang belum mahir mengikat simpul midknot harus alex yang membuatkan.
Sampai tengah hari tidak ada sambaran lagi, kami merapat di pulau bali untuk makan siang. Wah ternyata sambal nya nasi bungkus di gilimanuk memang lezat... Setelah istirahat dirasa cukup, kami melanjutkan jigging lagi.
Kira-kira pukul 2 sore, fathra mendapatkan strike pertama nya, karena terasa berat joran langsung diserahkan ke saya, fight pun berlangsung kira-kira 15 menit dengan kondisi tali pe 5 keluar terus dari spool, kemudian tiba-tiba mocel, kemungkinan bibir nya ikan sobek, diperkirakan oleh mas Geri kerapu besar karena posisi strike diatas daerah karang. 1 hal yang saya salut tentang mas Geri, kami berpindah-pindah spot lebih dari 7 spot pada hari itu, dan semua spot telah saya tandai di gps saya, tiap kali kami pindah spot mas Geri menyebutkan perkiraan kedalaman air, dan saat saya cek di GPS angka-angka yang di sebutkan mas Geri selalu cocok dengan angka-angka yang ada di GPS, juga kontur laut entah itu tubiran atau gosong, selalu cocok dengan yang ada di gps, padahal mas geri tidak punya gps, dan tidak pernah pakai gps.. hanya saat dia menyebutkan bahwa di bawah ini adalah karang.. saya tidak bisa mengecek betul tidaknya karena tidak punya fishfinder.. tetapi terbukti dengan nyangkutnya 2 metal jig fathra dan prince :wink: Kami pulang pukul 16:00 tanpa hasil.
Day 2 (31 desember 2010):
Setelah persiapan piranti pukul 4:00, kami langsung berangkat, kali ini mas Geri ingin ngoncer.. jadi kami menuju spot ikan-ikan umpan utk ngotrek terlebih dahulu... saat mas Geri ngotrek, kami tetap jigging. Ikan lumba-lumba berkali-kali nongol di dekat perahu kami. Dirasakan cukup, kami pun langsung menuju spot pertama...
Prince lah yang mendapatkan strike pertama kali di pagi hari ini kira-kira pukul 6 lebih.. tali pe 3 meluncur deras keluar dari spool... karena kuatir benang habis ketarik ikan, saya bantu rem dengan tangan akhirnya tess... pe 3 putus.
Jigging sebentar... fathra mendapat strike sekitar pukul 7, terasa sangat berat langsung joran diserahkan ke saya... dalam waktu singkat ikan yg diperkirakan besar dan kuat sekali ini menarik benang pe 5 sampai benang terulur hampir tinggal 1/4 spool... kuatir kehabisan tali pe yang kemarin sudah diputus cukup panjang saat metaljig nyangkut karang.. saya minta mas geri utk menyalakan mesin perahu untuk mengejar ikan, pelan-pelan benang berhasil saya gulung kembali.. fight yang sangat sengit berjalan sekitar 1 jam 10 menit, perlawanan ikan tidak kunjung habis... saat benang pe berhasil saya gulung, ikan kembali lari kencang dan benang pe terulur kembali... kejar lagi, gulung lagi... lari lagi, terulur lagi demikian seterusnya.... tiba-tiba saja ujung menekuk tajam dan BLETAK! ujung joran pun patah... tetapi seperti kemarin fight dengan joran patah pun masih berlangsung sengit... dalam fight ini ada moment saat kami hampir tertabrak 2 kapal besar... kami berada diantara 2 jalur kapal itu... sehingga saya harus sangat berhati-hati... ikan meronta terus dan kami tidak boleh bergerak dari tempat kami berada, karena jika perahu kami bergeser maka ada kemungkinan kami akan terserempet kapal atau bahkan tertabrak... padahal ikan terus menerus menarik tali pe saya yang secara kondisi normal kami harus mengejar ikan yang lari melintasi jalur kapal besar itu...
10 menit fight masih berlangsung dengat sengit dan tiba-tiba... tali terasa ringan... saat benang saya gulung, saya dapati metal jig dan assist hook masih utuh, artinya mocel (bibir ikan sobek lagi?), dalam fight ini, total durasi fight adalah 1 jam 20 menit, dengan kemenangan ada pada pihak ikan misterius...
Beberapa menit jigging lagi (saya sedang istirahat, masih kelelahan habis fight dg ikan selama 1jam lebih), fathra yg menggunakan joran nya yang sudah patah di ujung strike lagi... joran diserahkan ke saya lagi... wah... terasa berat juga, ikan besar lagi nih... saya fight kira-kira 5 menit.. saya pikir karena fathra selalu menyerahkan joran ke saya.. dan saya yang selalu merasakan di hajar ikan (bukan menghajar ikan hehehe..) kali ini joran saya serahkan kembali ke dia... biar dia bisa merasakan kedahsyatan ikan besar... fathra fight sebentar kira-kira 5 menitan... sudah mengeluh pinggang kanan sakit sekali, saya bilang terus aja... fight terus... ikan nya lari ke bawah terus... benang PE5 terulur terus di tarik ikan.. fathra mengerem dengan tangannya tapi tiba-tiba tess... PE putus.
Di pihak lain di kesempatan yang sama, mas Geri yang mancing ngoncer mendapatkan beberapa ikan kurisi mungil, dan alex serta prince ingin merasakan narik kurisi mungil dengan teknik handlining.
Karena melihat joran istri saya sudah patah, dan tali leader juga sudah tidak ada, untuk bikin leader lagi terlalu lama, padahal ikan monster lagi galak-galak nya... dan saya masih ingin istirahat dulu.. tanpa pikir panjang saya serahkan joran pe 3-5 saya dengan reel shimano aceration sw 8000pg dengan benang pe 4 varivas avani jig line ke istri saya.., nih pakai ini, kalau strike saya yang fight... fathra mengambil joran saya dan langsung menurunkan metal jig seberat 250grams, saat metal jig diturunin kira-kira pe terulur 150 meter belum terasa sampai dasar, langsung sudah di sambar ikan... STRIKE..., langsung joran seketika itu juga diserahkan ke saya lagi... fight dengan ikan berlangsung kira-kira 20 menit... terasa sekali ikan besar tetapi yang ini cara fight ikan berbeda dengan ikan-ikan besar yg telah mematahkan joran-joran kami dan memutuskan pe kami sebelumnya... ikan kali ini kadang naik keatas, kadang lari ke samping, kadang lari ke depan kapal sampai fight saya yang berada di jukung yang sempit dengan barang-barang bertaburan terasa amburadul, terutama karena perahu ber katir... kadang tarikan ikan terasa berat sekali sampai PE4 varivas avani jig line (64lbs) terulur deras dari spool, tapi tiba-tiba kemudian tarikan terasa ringan, sekilas saya pikir mocel, kadang-kadang ujung joran saya terayun-ayun keatas dan kebawah... arah lari ikan pun berubah-ubah ke kanan dan ke kiri... setelah fight kira-kira 20 menit ikan lari ke belakang perahu.. saya pun pindah ke belakang perahu, karena perahu bermesin tempel 2 buah proses pindah tempat memakan waktu sendiri, dan karena tali pe nyangkut di ujung katir belakang, mas geri langsung terjun ke laut melepaskan pe yang nyangkut... ikan terus menarik tali pe, joran saya melengkung tajam, karena kesulitan dengan proses perpindahan lokasi berdiri saat fight, posisi berdiri di belakang perahu yg banyak halangan (2 mesin tempel dan kemudi perahu) harness saya yang melenceng ke samping pinggul kanan saya karena posisi kaki yang tidak balance... dan tarikan ikan yg tiba-tiba semakin kencang karena kira-kira tinggal 20 meter lagi tali leader sdh akan tampak, sehingga mungkin karena ikan sudah melihat perahu kami, ikan pun semakin berontak kuat, saya yg sedang berteriak-teriak ke mas geri untuk bantuin betulin posisi harness, ditambah posisi berdiri yg tidak nyaman, dan genggaman pada joran tidak karuan, bersamaan dengan ikan yang tiba-tiba berontak kuat, seketika itu juga bletak!!! joran saya yg ke dua dan yang terakhir pun patah kira-kira pada 4 jari dari sambungan joran.. wah... sudah tidak ada harapan lagi nih.. pikir saya.. karena tarikan ikan pada tali pe langsung ke bail arm reel, tanpa dibantu kolongan joran 1 pun.... saya kuatir saya akan kehilangan reel shimano saya karena akan rusak di hajar ikan monster ini... mas geri yang baru tiba di tempat saya berdiri yang tadinya niatnya utk membetulkan posisi harness saya pun melihat kondisi saya langsung mengambil tindakan cepat dan berani... handline tali PE... hanya beralaskan sarung tangan yang tidak sempat dipakai mas geri menarik tali pe sedikit demi sedikit, untung nya PE tinggal 20 meter lagi saja sudah terlihat leader, sehingga ikan yang ternyata Yellow Fin Tuna seberat 30kg-pas terangkat dengan cepat, ikan pun berhasil kami naikkan ke perahu jukung, anak-anak dan istri pun bersorak kegirangan....
Suatu kerja sama tim yang sangat baik; istri saya yang menggunakan joran saya dan langsung strike, saya yang fight dg ikan dan berhasil menggulung PE sekitar 130 meter-an dan menyisakan 20 meter untuk mas geri handlining... ini adalah hadiah tahun baru yang termanis yang pernah saya rasakan... walaupun kami harus mengorbankan 3 buah joran, 6 buah metal jig dan 7 hook di trip kali ini, tetap hati saya sangat puas... karena SEMUA strike adalah ikan-ikan besar, terbukti dari tarikan ikan, tidak ada 1 pun ikan kecil atau table size yang menyambar metal jig kami. Ini membuktikan bahwa jigging di banyuwangi sangat berpotensi, saya masih ingat akhir bulan november/awal bulan desember lalu saya sempat mengajak 3 pemancing senior untuk join dengan saya jigging di banyuwangi, tetapi sayang tanggapan mereka kurang supportive, kesemuanya secara tidak langsung beranggapan jigging di banyuwangi hanya buang-buang waktu dan uang, di jawa timur tidak ada laut yg bisa untuk jigging kecuali di laut selatan dan sepuluh madura... saat itu dalam hati saya bertekad ingin membuktikan kepada mereka bahwa keyakinan mereka tidak sepenuhnya benar. Dan ternyata memang jigging dengan keluarga jauh lebih menyenangkan... :wink: Pada hari ini, nelayan-nelayan yang melaut sejak pagi pulang sore hanya mendapatkan ikan-ikan table size walaupun mereka semua mancing dengan teknik ngoncer (menggunakan umpan hidup) yg dianggap paling ampuh untuk mendapatkan ikan-ikan besar... kami yang menggunakan metal jig dan hanya jigging sampai pukul 10 pagi, justru berkali-kali berhasil mendapat sambaran dan strike-strike ikan besar... mas geri pun berkomentar... selama ini belum pernah ada yang jigging di banyuwangi, dan saat pertama mengantar kami jigging dalam hati pun bertanya-tanya.. apa mau ikan-ikan disini makan besi? apalagi menurut mas Geri saat ini adalah musim paceklik bagi para nelayan... para nelayan aja yang mancing dengan umpan hidup aja susah sekali dapat ikan besar... ternyata semua keraguan telah terjawab... metal jig kami lebih ampuh dalam menarik nafsu makan ikan besar dibandingkan umpan hidup ngoncer mereka… ataukah kami yang hanya beruntung?
Setelah foto-foto an dengan YFT dan merapat di pantai untuk minum es kelapa muda kami pulang sekitar pukul 10 pagi, kami sudah tidak berniat untuk melanjutkan jigging lagi karena semua joran sudah patah, tinggal joran milik anak-anak yg tidak layak utk fight dg ikan-ikan besar... dalam perjalanan pulang tiba-tiba kira-kira 200 meter tepat di depan perahu kami, se ekor ikan marlin melompat dengan indah nya... seolah-olah ingin mengatakan kepada saya... "wahai kawan... perjalananmu di banyuwangi belum usai, target mu belum terpenuhi... aku akan menunggu kedatangan mu di trip berikut nya"... saya pun tersenyum dan dalam hati pun saya berpikir dan bertekad untuk kembali ke banyuwangi dengan joran yang jauh lebih tangguh... karena target saya belum terpenuhi... yaitu jigging di banyuwangi dengan strike ikan marlin!
Special thanks to:
Mas Geri, tanpa bantuannya saya tidak akan berhasil mendapatkan Yellow Fin Tuna seberat 30kg.
To be continued….
Baca part 1 jigging di banyuwangi: http://www.fishyforum.com/fishysalt/...anyuwangi.html