ada sepenggal kutipan dr artikelnya :
"abon ikan marlin diproduksi oleh UKM produk-produknya memang belum bisa ditemui di berbagai supermarket melainkan tempat tertentu saja"
berarti di sini ada sekelompok masyarakat kecil/menengah yg bisa mengais rezeki dr usaha ikan ini... saya kira bagus di jaman susah ini orang masih bisa mencari peluang usaha. (Meski usaha itu bersinggungan dgn apa yg kita impikan - [trophy fish] )
Sementara kita (anglers) tentunya harus bersyukur masih bisa menyalurkan hobi kita ini.
(kebetulan saya punya beberapa teman aktivis PETA baik lokal maupun dr Asia Pacific yg selama 5 tahun membujuk saya berhenti mancing ..uncivilized ! nyiksa ikan, kasian bla bla bla kata mereka... tp saya keukeuh enjoy dgn hobi yg saya lakoni sejak kecil ini hehehe...
Masalah keprihatinan akan hal seperti ini seyogyanya kita tidak bisa mengecap kegiatan - perilaku -pekerjaan seseorang dengan standar nilai kita (angler).
Pemancing x Nelayan x Usaha perikanan X PETA X or apapun itu (asal bukan tindakan illegal) ... punya tujuan dengan nilai yang berbeda-beda. Semuanya tidak ada yg lebih tinggi maupun rendah... menurut saya sama saja.
Tinggal bagaimana kita menyikapi perbedaan yang ada & saling menghargai.
.... penting bagaimana kepedulian kita thdp lingkungan ...
ya itu cuma pendapat sayah sajah... harap maklum, krn sayah mah cuma pemancing abal-abal
Bookmarks